o0o
"Sakura, cepat bangun!" titah sang ibu sambil mengguncang tubuh anak gadisnya yang masih bergelut di atas tempat tidurnya yang nyaman.
"Astaga, anak ini!" keluh Mebuki, kesal. Bagaimana tidak?! Dirinya telah lelah berkali-kali berusaha membangunkan Sakura, namun anak nakal itu tetap tidak mau bangun, justru malah menarik kembali selimutnya untuk menutupi wajahnya.
Byurr
"KYAAA BANJIR!" teriak Sakura histeris ketika Mebuki mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
"Kaasan! Teganya kau!" kesal Sakura, ketika tahu siapa yang sudah mengguyurnya dengan tidak elit ini, dan lihatlah! Sekarang bajunya sudah sepenuhnya basah kuyup karena kelakuan ibunya.
Mebuki terkikik kecil. "Sudahlah, cepat mandi! Ini sudah siang!" perintah Mebuki, menghiraukan kekesalan Sakura. Ia menarik tangan Sakura agar segera bangkit dari tempat tidurnya
"Tidak mau," ucap Sakura. Ia mengembungkan pipinya kesal, sekarang ia berpura-pura ngambek pada ibunya.
"Kau yakin tak mau melihat kepergian Sasuke?" tanya Mebuki sambil menaik-turunkan alisnya menggoda. Ia tahu Sakura lupa.
"APA?! oh ya Tuhan aku lupa, sekarang jam berapa? Jam setengah delapan. matilah aku!"
Sakura menjatuhkan tubuhnya ke kasur frustasi.Mebuki sweatdrop di tempat mendengar celotehan dan kelakuan nggak jelas anaknya.
Buru-buru Sakura bangkit lalu berlari ke kamar mandi, kurang dari 10 menit dia sudah kembali keluar dengan balutan handuk. Memakai pakaian seadanya lalu berlari menuju garasi mobilnya.
"Sakura, makan dulu!" ujar Mebuki sambil mengibas-ngibaskan tangannya untuk memanggil.
"Tidak, Kaasan. Aku sudah terlambat. Sasuke berangkat jam setengah sembilan," ucap Sakura sambil menunjuk-nunjuk jam tangan yang ia pakai memberitahu ibunya bahwa ia sudah sangat telat.
"Ya sudah, hati-hati."
"Oke!"
.
"Oh astaga, macet!" umpat Sakura kesal.
Tin tin tin
Sakura memencet klakson berkali-kali sambil memukul-mukul stir mobilnya kesal. Ia menundukan kepalanya di kemudi.
"Oh, iya! Kalau tak salah semalam aku ketiduran di bianglala, tapi kenapa tadi pagi aku bisa tidur di rumah ya?" pikir Sakura bingung dan berusaha mengingat apa yang terjadi semalam.
Flashback~
Tak terasa sudah satu jam lebih Sasuke dan Sakura tertidur lelap di bianglala. Mereka saling, berpelukan dalam duduk membagikan kehangatan yang tak dimiliki satu sama lain.
"Maaf Tuan, Anda boleh turun! Bianglala sudah kami perbaiki," ucap petugas taman bermain itu sambil berusaha membangunkan Sasuke.
Sasuke mengerjapkan matanya dua kali untuk mengumpulkan nyawanya, baru terlihat keadaan taman bermain yang sudah kembali seperti semula.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love Story
Fanfiction[C O M P L E T E D - S S S] Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura. Seantero sekolah mengenal nama itu. Karena mereka adalah pasangan yang diidolakan oleh semua orang. Kekompakan dan kerja sama dalam berorganisasi, kecerdasan, sifat yang bertolak belakang...