Chapter 4

13K 602 29
                                    

o0o

Beberapa jam yang lalu, Sakura kembali masuk ke kamar Sasuke dengan membawa nampan berisi semangkuk sup ayam dan jus tomat-sesuai pesanan Sasuke.

Sakura membantu Sasuke menaikan kepala Sasuke ke atas bantal agar dapat makan dengan mudah. Lalu, Sakura menyuapi pria tampan tersebut.

Hingga tidak terasa, sup buatan Sakura habis dimakan Sasuke.

Dan sekarang, mereka telah terbang ke alam mimpi, namun Sakura terbangun karena tidak nyaman tidur dengan baju seragam sekolah yang belum sempat ia ganti sepulang sekolah tadi.

Ia duduk di pinggir kasur dan melihat Sasuke yang kelihatannya tengah tertidur pulas dengan wajah yang tenang serta damai, membuatnya tidak tega membangunkan pria itu. Tapi, jangan berpikir ia benar-benar tertidur, karena Uchiha memang berwajah datar.

Sakura berniat bangun dari tempat tidur. Namun sebelum itu terjadi, pergelangan tangannya lebih dulu dipegang oleh seseorang, yang sudah pasti itu adalah Sasuke. Kalau bukan pria itu, mungkin saja setan. Ia menggelengkan kepalanya, menghilangkan pikirannya itu.

"Ada apa?" Benar 'kan itu Sasuke. Ia sudah bisa menebaknya, hanya karena sentuhan hangat tangan kekar pria itu dipergelangan tangannya.

"Tidak nyaman memakai baju ini." Sakura menunjuk seragamnya-rok biru dongker selutut dengan kemeja lengan pendek berwarna putih. Sungguh tidak nyaman untuk tidur.

"Kau juga belum mandi bukan?" Tanya Sasuke memastikan. Seingatnya tadi sore, Sakura datang kesini dalam keadaan belum mandi.

Sakura menggaruk tengkuknya, salah tingkah. Gadis itu menujukan cengiran terbaiknya sambil terkekeh, malu. "Hehe, iya. Hampir saja lupa." Pantas saja badannya terasa lengket.

Sasuke berpikir sejenak. "Sebaiknya kau mandi dulu, nanti akan kucari pakaian ku yang pas untukmu." Usul Sasuke. Setelah mendapat respon berupa anggukan dari Sakura, Ia berdiri dari duduknya kemudian berjalan kearah lemari pakaiannya.

Sakura pun mengambil handuk yang digantung disebelah lemari pakaian Sasuke, lalu berjalan menuju kamar mandi.

"Sakura!" Panggilan Sasuke menghentikan langkahnya, tepat di depan kamar mandi.

Sakura mendengus. Menganggu saja! Padahal sedikit lagi ia akan merasakan mandi air hangat, yang membuat tubuhnya kembali segar. Membayangkan itu, membuatnya jadi tidak sabar."Ada apa Sasuke kun?" Tanyanya, terdengar bete.

"Kemarilah!" Perintah Sasuke.

Sakura mendesis kesal. Ia menghadap kearah Sasuke, mendapati pria itu masih asik mencari baju untuknya. Lalu untuk apa dia memanggil dirinya. Huh!
"Why, Sasuke kun?" Tanya Sakura, kesal. Ia berjalan sambil menghentak-hentakan kakinya kembali menuju Sasuke.

Sasuke memeluk Sakura tiba-tiba, membuat Sakura menjadi kaget, ada apa dengan Sasuke. Apa demam membuatnya jadi sangat manja?

Sasuke melihat wajah Sakura merona akibat perlakuannya. Ia terkekeh kecil karenanya. "Jangan terlalu percaya diri, aku sungguh tidak mau memeluk gadis yang belum mandi."

Ucapan Sasuke membuat Sakura sontak melepaskan tangan Sasuke dari pinggangnya. Ia langsung menatap tajam pria itu, Sasuke sangat menyebalkan. Lalu buat apa pria itu memeluknya? Hanya untuk menggodanya, huh?!
"Lalu untuk apa kau memelukku?!" Tanya Sakura sewot, tidak terima dengan perlakuan dan ucapan Sasuke yang terdengar tidak sinkron.

"Sudah kubilang aku tidak memeluk gadis yang belum mandi. Yang tadi hanya untuk mengukur besar tubuhmu, agar aku lebih mudah mencari baju yang cocok." Jelas Sasuke dengan tampang inocentnya-tidak bersalah.

Senior High School Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang