o0o
Ting Nong Ting Nong
Cklekk
"Oh Sasuke kun, silahkan masuk,Sakura chan sedang bersiap siap." Wanita paruh baya itu menyuruh Sasuke memasuki rumahnya dan mempersilahkannya duduk di sofa untuh menunggu anaknya yang sedang bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
"Sakura chan, cepatlah! Sasuke kun sudah menunggumu dibawah, kita akan sarapan bersama!" teriak Mebuki dari lantai bawah pada anak gadisnya itu
Tap
Tap
Tap
Langkah kaki Sakura yang sedang menuruni tangga terdengar jelas. "Maaf Sasuke kun, aku tadi kesiangan, hehe" Sakura memperlihatkan deretan giginya.
Sasuke tersenyum. "Hn. Tak apa."
"Anak-anak, cepat kemari!" Panggil Mebuki dari arah ruang makan.
"Ya, Kaasan." Jawab Sakura seraya menarik lengan Sasuke menuju sumber suara.
"Sasuke kun, lihatlah! Ba-san membuatkanmu jus tomat dan sup tomat spesial hanya untukmu!" Seru Mebuki girang.
Sasuke tersenyum tipis. "Arigatou ba-san." Lalu menduduki kursi tepat berada di sebelah Sakura.
Sakura menduduki kursinya dengan kasar sehingga terdengar bunyi decitan antara kaki kursi dengan lantai. Ia menatap ibunya kesal.
Mebuki yang menyadari perilaku Sakura yang tiba-tiba berubah badmood, memilih bertanya, "Sayang, mengapa wajahmu seperti itu?"
"Tanyakan saja pada Kaasan sendiri!" Jawab Sakura ketus.
"Apa maksudmu, Sayang?"
"Tidak ada! Hanya saja, sebenarnya anakmu itu siapa, Kaasan? Aku atau Sasuke? Kenapa hanya ada segala hal yang Sasuke suka disini?"
Mebuki dan Sasuke reflek tertawa mendengar pertanyaan Sakura. Yang sangat jelas menunjukan kecemburuannya terhadap Sasuke.
"Kalian berdua adalah anakku, Sayang. Bukankah sebentar lagi Sasuke akan menjadi bagian dari keluarga ini, hm?" Goda Mebuki.
Sakura memerah. "Y-yeah, itu benar. Tapi, tidak bisakah kau berlaku adil pada kedua anakmu? Setidaknya buatkan aku makanan kesukaanku." Protes Sakura.
"Setiap hari Kaasan selalu memasak makanan kesukaanmu, jadi sekarang adalah jadwalnya membuat makanan untuk Sasuke kun, Sayang. Jadi, berhentilah protes! Dan makan saja apa yang ada!"
Sakura mencebik, jika ia kembali menjawab, sudah pasti sendok nasi akan melayang ke kepalanya. Dan ia memilih menyerah. "Baiklah."
**
"Forehead! Kau tahu? Aku dan Sai sudah resmi jadian lho!" Seru Ino dengan senyuman lebar.
Sakura melebarkan matanya, terkejut. Hanya dalam kurun waktu satu bulan, pesona Ino sudah menjerat Sai. "Wow! Selamat ya Piggy!" Ia memeluk Ino erat, sebagai tanda ia juga benar-benar senang.
Sai menyikut lengan Sasuke yang memandang Ino dan Sakura bosan. "Sas, jam 7 malam nanti datanglah bersama Sakura ke cafe baru dekat Konoha Hospital. Aku dan Ino akan mentraktir kalian dan yang lain untuk merayakan hari jadi kami,"
Sasuke mengangguk. "Baiklah."
Kakashi sensei— wali kelas sekaligus guru mata pelajaran kimia, belum juga datang sejak tadi, kemungkinan besar, sekarang dan satu jam kedepan, kelas mereka tidak ada jam alias bebas alias free.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senior High School Love Story
Fanfiction[C O M P L E T E D - S S S] Uchiha Sasuke dan Haruno Sakura. Seantero sekolah mengenal nama itu. Karena mereka adalah pasangan yang diidolakan oleh semua orang. Kekompakan dan kerja sama dalam berorganisasi, kecerdasan, sifat yang bertolak belakang...