Ganteng si tapi dia mau ngapain masuk toilet cewe."Heh, lo ngapain masuk toilet cewe!"
Bentak gue ke cowo itu seketika cowo itu kaget, menoleh ke arah gue lalu membekap mulut gue dengan tangannya yang besar dan mendorong gue ke tembok.Tangannya yang satu lagi mengangkat satu jari dimulutnya menyuruh gue untuk diam.
Gue langsung berontak sambil mukul-mukul tangan dia yang membekap mulut gue dan gue ga perduli sama dia yang nyuruh gue diem.
"Eh itu tadi Tama kan? Gue ga salah liat kan? Dia balik?" ada satu cewe yang ngomong sedikit berteriak di depan toilet.
"Mungkin lo salah liat kali, mana mungkin dia balik, kan dia masih sekolah di singapore" jawab dengan suara yang berbeda dari yang tadi.
"Tapi tadi kaya bener dia, atau emang gue salah liat kali ya" cewe yang tadi nanya berargumen dengan dirinya sendiri
Seketika suara cewe-cewe ngerumpi itu gaada lagi.
"Ngapain lo di toilet cewe hah?! Mau ngintip lo ya?!"
Bentak gue setelah mendorong dia."Ngintip?! Ngintipin lo gitu, buat apaan males banget!"
Kata dia sambil ngeliat gue dari ujung kaki ke ujung kepala."Liat apaan lo hah?!" reflek gue menutupi badan gue dengan kedua tangan gue.
Tiba-tiba dia ketawa-ketawa, kenapa lagi tuh anak, nyebelin banget si.
"Lo lucu banget deh haha, udah ah gue mau ke tata usaha dulu, lo kalo mau poop lanjutin dah poopnya, gue cabut ya"
Kata dia santai dan berjalan keluar.Gue cuma diem aja, masih mencerna apa kata dia.
Dan gue pun tersadar bel berbunyi tanda masuk untuk jam pelajaran pertama, gue pun bergegas pergi ke kelas X IPA 3, kelas gue.
"Udah urusan sama toiletnya?"
Kata Thalia yang melihat gue masuk kelas."Udah nih, eh iya kalian tau ga si tadi ada cowo yang masuk toilet cewe untung gue udah selesai urusannya"
"Terus itu cowo mau ngapain masuk toilet cewe?"
Tanya Rachel."Anak kelas berapa ra? Ganteng ga ra?"
Tanya Thalia ngawur."Ye kebiasaan lo, iya dia orangnya gimana ra?"
Tanya Rachel lagi dan sama aja boong dia juga gitu."Kalian emang sama aja.."
Jawab gue tapi dipotong dengan masuknya bu Lily atau guru biologi gue yang memang mengisi pelajaran pertama sampe istirahat.Tapi bu Lily masuknya tidak sendirian dia bersama satu orang diluar kelas tapi kayanya gue pernah liat.
"Ya Anak-anak kali ini kita kedatangan murid baru yang akan belajar disini bareng-bareng kalian ibu harap kalian menyambut baik murid baru ini, ya nak silahkan masuk"
Bu Lily memberitahukan kedatangan anak baru itu kemudian menyuruhnya masuk.Seketika ruangan menjadi berisik membicarakan anak baru itu yang sedang berdiri di depan.
Dan ya dia cowo yang tadi di toilet.
Betapa sialnya gue harus sekelas bareng tuh cowo.
"Sudah-sudah diam. Ya silahkan Tama perkenalkan dirimu ke semuanya tapi sebelumnya kamu tulis nama lengkapmu dipapan tulis biar teman-temanmu tahu dan apa alasanmu pindah kesini"
Kata bu Lily mempersilahkan.Kemudian dia mengangguk lalu menulis namanya dipapan tulis.
Thahir Tama Khalil S.
"Oke jadi panggil saya Tama aja, alasan saya pindah kesini karena saya dipaksa oleh orang tua saya buat ga jauh-jauh sekolahnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings
Teen Fiction"Cinta Itu Butuh Perjuangan" Itu yang orang-orang bilang. Tapi, aku hanya memiliki kata depan dari kalimat tadi yaitu, "Cinta". Yap,memang aku tidak mempunyai nyali untuk melakukan kata terakhir itu atau berjuang. Karena bagiku, hanya mengagumi nya...