"Akhirnya selesai juga"
Kata Afra setelah selesai dengan hukumannya sambil merentangkan kedua tangannya.
"Makasih ya, kalian udah bantu ibu, lain kali bolos aja lagi gapapa tapi bantuin ibu balikin buku-buku ke rak ya"
"Makasih deh bu tapi engga kayanya"
Kata Afra sambil menyunggingkan senyumnya.
"Yaudah bu tadi udah bel pulang sekolah, kita permisi ya bu"
"Iya makasih ya sekali lagi"
Afra dan Tama keluar dari perpustakaan dan jalan menuju kelas.
Keadaan sekolah lumayan sudah sepi karena bel sudah berbunyi sejak tadi.
Saat sudah sampai di kelas mereka melihat masih ada Nino, Thalia yang sedang berdiri dekat mejanya dan Rachel yang duduk sambil menaruh hpnya di telinganya.
Lalu Afra dan Tama pun masuk dengan memasang muka capeknya.
Seketika Nino, Thalia dan Rachel menatap keberadaan dua orang yang masuk dari arah pintu.
"Lo berdua kemana aja si?!"
Kata Thalia dan Rachel berbarengan lalu Afra dan Tama pun duduk di meja masing-masing.
"Ke perpus"
Jawab Afra.
"Ke perpus?"
Thalia mengulanginya lagi
"Parang banget lo ga ikut pelajaran pak Dodi tadi dia ngejelasin banyak hal tuh"
Kata Nino.
"Ngejelasin apa?"
Tanya Tama.
"Itu tentang eskul gitu soalnya dia kan bagian kesiswaan, oiya kalian juga ditanyain sama pak Dodi"
Jelas Nino.
Afra dan Tama hanya mengangguk mendengarkan Nino.
"Kalian ko pada lemes gitu si?"
Tanya Rachel.
"Iya tadi abis di hukum bu Yuli gara-gara ketauan bolos"
Jawab Afra dengan muka datarnya.
"Lagian kalian ngapain si pake bolos segala, eh btw gue pulang duluan ya"
Kata Thalia sambil memakai tasnya.
"Pulang sama siapa tal?"
Tanya Afra.
"Sama mamih ra biasa dia minta temenin shopping soalnya dia lagi libur, lo pada mau ikut ga?"
Kata Thalia ke Afra dan Rachel.
"Engga deh tal gue balik aja" kata Rachel "gue balik dulu ya guys"
Lalu berpamitan dengan semuanya.
"Oiya ra lo balik naik apa, bareng gue ga?"
Tanya Rachel ke Afra.
"Engga makasih cel, kan arah rumah gue beda sama lo, gue naik yang biasa aja"
Jawab Afra sambil memasukkan buku yang ada di kolong meja ke dalam tasnya.
"Oh gitu okedee, bye guys"
Kata Rachel lalu ia berjalan keluar dengan Thalia.
"Gue juga balik ya"
Lalu disusul Nino.
"Lo ga balik tam?"
Tanya Afra ke Tama setelah kelas tinggal mereka berdua.
"Ini mau balik"
Jawab Tama santai,
"Lo bareng gue aja"
Lanjut Tama.
"Engga mau ah, serem kalo dibonceng sama lo"
"Lah serem kenapa?"
"Iya lo kalo bawa motor kaya orang mau ngambil gaji si, ngebut banget"
"Yaampun lebay banget si"
"Bodo pokoknya gue naik angkot aja ah"
Lalu Afra pun berdiri dan berjalan keluar meninggalkan Tama.
Ketika sudah ingin sampai di gerbang sekolah, ada yang menarik tasnya kesamping menuju parkiran.
"Aduh, heh tam apaan si tarik-tarik!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Feelings
Teen Fiction"Cinta Itu Butuh Perjuangan" Itu yang orang-orang bilang. Tapi, aku hanya memiliki kata depan dari kalimat tadi yaitu, "Cinta". Yap,memang aku tidak mempunyai nyali untuk melakukan kata terakhir itu atau berjuang. Karena bagiku, hanya mengagumi nya...
