15. HIDUP ITU TERUS BERLANJUT

321 11 0
                                    

5 tahun kemudian...
"Perkenalkan, dia putra saya, dia akan menggantikan saya sebagai CEO Nelson group." kata Arez tegas.

Jerson berdeham sejenak, "perkenalkan, nama saya Agerson Rion Nelson, kalian bisa memanggil saya Jerson, mohon kerja samanya" kata Jerson dengan penuh kewibawaan.

Semua yang ada di aula pun bertepuk tangan menyambut calon CEO baru. Bahkan ada yang bersiul, dan sebagian besar kaum hawa mendesah kagum menatap sosok bak malaikat yang sedang berada di depan lengkap dengan setelan armaninya.

"Gue yakin, dia bakal jadi most wanted boy di kantor ini!" seru salah satu karyawati yang disetujui oleh temannya yang lain.

•••

Selesai perkenalan singkat, Jerson pun memasuki ruangannya. Cukup luas memang, dengan kesan dingin menyeruak ke seluruh penjuru kantor.

Flashback...
"Siapa dia?" tanya Sera sambil menunjuk Jerson.

"Kamu sungguh nggak kenal dia?" tanya Jessica kurang yakin.

Sera menggangguk yakin, membuat Jerson semakin hancur. Padahal mereka hanya bersahabat, namun kenapa sakitnya terasa sangat parah di hatinya. Sesak rasanya di dada.

"Aku sungguan nggak tau dia, kalo om tante ini mungkin mereka klien papa kan?" kata Sera.

"Kamu kelas berapa?" tanya Jessica.

"Aku kan udah kelas 12 ma, ngapain mama tanya gitu?"

Jessica pun menangis kencang setelah mendengar jawaban Sera. "Sungguh kamu nggak inget dia?" tanya Rafi.

"Nggak paaaa!" jawab Sera kesal karena ditanyai berulang-ulang.

"Kamu siapa sih?" tanya Sera bingung.

Jerson yang sejak tadi diam pun menoleh, menatap tajam langsung ke arah Sera. "Gue? Gue yang udah buat lo celaka!" jawab Jerson membuat keempat orang yang lain tercengang.

"Pa, dia udah buat Sera celaka! Dia wajib diusir!" seru Sera kemudian.

"Tenang, gue juga bakal pergi kok," kata Jerson tenang. Namun sesuatu di hatinya serasa dicabik-cabik.

Dan semua menjadi kenyataan. Pada akhirnya Jerson pergi ke London untuk melanjutkan pendidikan kuliah. Sementara Sera, Jerson sendiri tidak tahu dan tidak mau mendengar cerita tentang Sera sama sekali.

Jerson pun mengusap wajahnya, terlihat jelas ekspresi terluka yang ia buat di wajah tampannya yang semakin bertambah seiring berjalannya usia.

"Gimana dia sekarang?" lirihnya.

•••

"Hei bro!" seru Chillo. Ia mendatangi kantor dimana Jerson bekerja. Chillo sendiri sekarang juga sudah menyelesaikan studinya dan sudah mengelola perusahaan milik ayahnya itu.

Jerson yang mendengar suara berat dan sedikit seksi itu pun menoleh, ia menemukan kembali temannya yang sudah lama tidak ia ketahui kabarnya.

"Woi!" balasnya.

"Jadi gitu balesan lo setelah 5 tahun nggak ketemu?" tanya Chillo tak terima. "Woi!" kata Chillo mengikuti gaya berbicara Jerson.

Jerson terkekeh, "hahaha, lo tau gue banget!" seru Jerson.

"Aishhh," gerutu Chillo.

"Btw, gimana keadaan Sera?" tanya Chillo lagi tanpa dosa. Ia memang belum mengetahui tentang Sera yang amnesia.

Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang