Kissya POV
Pukul 4 sore Nicko sudah duduk manis di ruangtamu rumahku. Dia terus memaksa untuk menjemputku di rumah meski kubilang aku tidak mau merepotkan dia. Karena merasa cangung jika pergi berdua saja dengan Nicko jadi kuputuskan untuk mengajak Adel. Awalnya Adel menolak ketika kuajak, namun saatku bilang aku tidak nyaman jika hanya berdua dengan Nicko serta sedikit rayuan akhirnya dia mau juga ikut.Jadi hari ini rencananya Nicko, aku dan Adel akan jalan-jalan.
"Yuk kak, aku udah selesai ni. Kita jadi jalan kan ?" Suara Adel membuyarkan lamunanku.
"Jadi kok, yuk. Bonyok kamu mana Vit ? Mau pamit ni." Nicko tersenyum ramah padaku.
"Ayah lagi pergi, Bunda juga lagi gak dirumah. Udah yuk cabut laper ni." Aku mengajak mereka keluar dari rumahku dan mengunci pintu setelah mengecek apakah seluruh rumah sudah terkunci rapat.
"Kak, Adel kangen Bunda." Adel berbisik padaku dengan sangat pelan dan sarat kerinduan disetiap katanya.
"Sabar ya Del, Bunda cuma pergi bentar kok." Kuulurkan tanganku untuk mengusap ujung kepalanya sebelum masuk kedalam mobil milik Nicko.
"Ada apa Vit ?" Nicko pun angkat bicara. Setelah aku dan Adel masuk ke dalam mobil.
"Gak papa kok. Mau kemana duluan ni ?"
"Langsung ke mall aja ya, kita makan disana aja. Gak papa kan Del ?" Adelpun hanya menganggukkan kepalanya.
***
"Kak, Kak Nicko suka ya sama Kak Kissya ? Kok perhatian banget gitu Adel perhatiin." Saat kami keluar dari toilet dan berjalan menuju Nicko yang sedang menunggu di foodcourt.
"Gak tau Del, kakak gak pernah mikir nyampek situ. Emangnya kalo perhatian ke temen nggak boleh ya ?" Adel nampak berpikir sehingga alisnya nampak lucu.
"Udah gak usah dipikirin, pokoknya hari ini kita seneng-seneng aja. Ok??" Adel kembali menunjukkan lesung pipitnya dan akupun ikut tertawa.
Aku berjalan kearah foodcourt bersama Adel hingga mataku melihat seseorang yang sangat ku kenal. Bunda dan Ve sedang makan disalah satu toko cepat saji disini. Mereka terlihat bahagia. Hatiku terasa tertusuk belati melihat pemandangan yang sedang kulihat.
Apakah Bunda lebih bahagia sekarang ? Apa ini yang Bunda inginkan ? Apa Bunda lupa sama Kissya sama Adel ?
"Kak kita mau kemana kok jalannya ke eskalator, bukannya mau ketempat Kak Nicko ya ?" Aku mengerjap ngerjapkan mataku.
"Ah iya, yuk kesana dulu ya. Muter bentar nggak apa kan ?? males ni kalo harus basa-basi kelamaan sama Nicko disana." Aku mencoba tersenyum dan bersyukur dalam hati karna Adel tidak melihat pemandangan tadi.
"Yee ni orang aneh bener dah. Kak Kiss harusnya bersyukur karena ada cowok sebaik kak Nicko yang sayang sama kakak." sahutnya sambil berjalan mengikutiku.
"Ihh, apaan sih. Geli tau.." kataku sambil setengah menyeret Adel agar berjalan lebih cepat menuju eskalator.
Perasaan takut mulai menyerangku hingga selama aksi jalan-jalan ini menjadi tak menarik lagi bagiku. Aku selalu menolak ajakan Adel dan Nicko saat kami main di game fantasia. Aku hanya duduk termenung dan sesekali melempar senyuman kearah mereka saat Adel kupergoki tengah mencuri-curi pandang kearahku. Mungkin dia sadar akan perubahan sikapku.
Aku terkejut saat ada tepukan dipundakku dan menyadarkanku dari lamunanku hingga terdengar suara,
"Hey, kamu Elvita temennya Bella kan ?"
"Oh, halo Roy. Kamu kesini sendirian aja ni ? Gak sama Bella atau Sean ?" Tanyaku sedikit kelabakan sambil melihat kearah belakangnya mencari sosok Bella atau Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
Random- Sebagian cerita ini di privat - Seorang gadis manis yang harus terjebak dengan sikap perfeksionis ayahnya dan suatu fakta mengejutkan tentang pernikahan kedua orang tuanya. Dilain sisi dia hanya ingin menjadi seorang gadis remaja seperti yang...