AUTHOR POVHari baru bagaikan sebuah lembaran baru yang harus diisi dengan goresan-goresan yang lebih baik dari hari kemaren. Jangan membuat harimu menjadi sama seperti hari kemaren karna sudah pasti kamu akan termasuk orang yang merugi.
Gadis manis berambut hitam tengah menikmati paginya. Berdiri di balkon kamarnya merupakan kesenangan tersendiri untuknya yang menyukai suasana sunrise. Hari lalu bagaikan mimpi buruk yang terasa begitu nyata untuknya.
Sesekali tubuhnya menggigil karena angin yang lewat sesekali menerobos masuk ke celah-celah baju dengan kuatnya. Sejak mimpi itu datang hatinya tidak pernah sekalipun merasakan tenang begitu juga dengan fikirannya. Hari ini gadis itu harus memutuskan apakah harus menerima ajakan Nicko atau tidak. Ataukah ia lebih baik untuk datang kepemakaman Om Heru.
Evan merupakan salah satu masalalunya. Dimana sebenarnya hubungan dirinya dan evan telah disetujui oleh dua belah pihak keluarga. Namun karena alasan jarak, Kissya tidak bisa mempertahankan hubungan mereka yang terbilang bukan seumur jagung lagi. Itulah mengapa Keluarga Evan sudah seperti keluarga sendiri untuk Kissya.
Sedari pagi berbagai pertanyaan melintas dikepalanya. Bagaimana keadaan Evan pagi ini ? Haruskah ia berkunjung kesana dan menemani tante Ike seharian ini ? Lalu bagaimana dengan Al ? Apakah lelaki itu baik-baik saja ? Haruskah ia memulai pembicaraan terlebih dahulu ? Karena jujur sejak mimpi itu, hati dan pikirannya selalu berkecambuk ingin menanyakan kabar lelaki itu.
Suara Bunda berteriak jelas terdengar dari balkon kamar Kissya. Hari ini hari sabtu, walau Kissya tidak ada jadwal kuliah namun jadwal sekolah Ve dan Adel tetap berjalan bukan (?)
Jadi Kissya putuskan untuk mengantar kedua adiknya berangkat sekolah, tidak ada salahnya bukan membantu Bundanya.
Disinilah Kissya sekarang. Membasuh serta mencuci wajahnya dan menggosok gigi. Setelah dirasa cukup ia berjalan ke arah walk in closet untuk mengganti pakaian tidur belelnya dengan sesuatu yang pantas. Seperti baju santai berwarna biru dongker dan celana 3/4 miliknya. Bercermin sebentar untuk merapikan rambutnya dan memoleh sedikit bibirnya dengan pelembab bibir dan mematut dirinya dicermin. Setelah semua terasa pas ia menyambar dompet dan telfonnya lalu berjalan kearah pintu kamarnya serta melangkahkan kakinya menuju meja makan bergabung dengan anggota keluarganya yang lain.
***
Tidur berlandaskan kursi malas didekat kolam renang dibelakang rumah siapa yang akan menolak. Dan disitulah Kissya berada.
Fikiran mungkin bisa nyangkal namun hati tetap akan berkata yang sebenarnya. Bahwa gadis ini tengah merindukan seseorang. Seseorang yang bisa menjadi siapapun hanya untuknya. Yaa, hanya untuk Kissya seorang sampai hari kemaren mereka berkomunikasi.
Kissya ingin menghubungi Albert namun lagi-lagi egonya memaksanya untuk menghentikan niatannya yang ingin memulai percakapan. Dan seperti inilah akhirnya gundah gulana tengah melandanya. Rindu yang tak pernah bisa terungkapkan dan hanya doalah yang selalu melantun mengiringi rasa rindunya.
Seperti remaja pada umumnya, tidak jarang Kissya mengulik semua informasi dari akun-akun media sosial yang dimiliki Albert berharap laki-laki itu memberikan postingan terbaru. Dan ternyata hari ini punya kejutan untuk gadis manis ini.
Setelah hilang tanpa kabar tiba-tiba status Albert berubah menjadi taken. Sudah terhitung lebih dari 3 minggu Albert disana. Dan kabar yang diterima Kissya selama itu hanya kabar bahwa lelaki itu kini telah menjalin kasih dengan gadis lain. Gelisah itu pasti, namun ia tak boleh berprasangka terlebih dahulu sebelum memastikannya sendiri. Dan jadilah hari ini menjadi awal hari-hari melow untuknya.
Terdengar nada pemberitahuan
From: Nicko
Ntar malem bisa kan Kiss ?Entahlah kenapa hari ini banyak sekali cobaan datang silih berganti. Entah rasa resah karna harus menentukan harus pergi dengan Nicko, perasaan rindu akan hadirnya Al. Bahkan kini yang menjadi pikirannya siapa yang telah menjalin hubungan dengan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
Random- Sebagian cerita ini di privat - Seorang gadis manis yang harus terjebak dengan sikap perfeksionis ayahnya dan suatu fakta mengejutkan tentang pernikahan kedua orang tuanya. Dilain sisi dia hanya ingin menjadi seorang gadis remaja seperti yang...