Author POV
Kissya menggeliat diatas ranjangnya, sinar matahari mencoba menerobos masuk melalui celah-celah tirai kamar miliknya. Gadis itu mencoba mengambil posisi nyaman untuk melanjutkan perjalanannya ke alam mimpi. Hari ini weekend, karena alasan itulah Kissya malas untuk bangun pagi. Hingga suara berisik dilantai bawah membuatnya tersadar,
"Kak, hp Bunda mana ?? Aku pengen main game !?" suara itu melengking indah diseluruh rumah, saking indahnya hingga siapapun yang mendengar harus sedikit menutup telinga. Suara khas milik Yuvita Adeline Amo yang biasa disapa Adel. Perempuan cempreng ini, dia adik bungsu Kissya.
"Lagi dicharge dan belum penuh. Sabar.. Mandi dulu terus makan baru deh megang hp !!" Velove menjawab dengan sabar. Syavira Velove Amo adalah adik pertama Kissya. Dia paling dewasa diantara semua saudaranya dengan pembawaan yang nyaris selalu tenang.
Suasana gaduh seperti ini memang biasa dirumah Kissya, semua orang selalu berteriak untuk berbicara kecuali Bunda Ibu dari 3 bersaudara ini. Gadis yang tadinya ingin bermalas-malasan itu sudah berhasil mengumpulkan nyawanya dan hanya berdiam diri diatas ranjang sembari mendengarkan adik-adiknya bercengkrama.
"Ve buruan turun jangan diatas terus, makanan sudah siap jangan lupa buat bangunin Kissya dan ajak turun makan ya sayang." Velove yang diperintahkan seperti itu hanya menurut saja.
Jika mendengar bagaimana Bunda berbicara dengan Ve, semua orang akan mengasumsikan Bunda sangat menyayangi Velove. Kissyapun juga mengasumsikan seperti itu, mungkin karna hanya dialah yang dapat bersikap dan berfikir lebih dewasa dibanding Kissya yang notabene kakaknya.
"Eh Kak udah bangun, makan yuk. Udah ditungguin Bunda tu dibawah." Velove terkejut mendapati Kissya sudah bangun dan sedang menatapnya lekat.
"Ok, aku mandi dulu. Kamu turun duluan aja." Kissya merapikan ranjangnya lalu bersiap mandi dan berusaha untuk mengacuhkan Velove walau sebenarnya dia sangat sayang pada gadis ini.
***
Kissya tengah terduduk di ayunan belakang rumahnya. Disinilah dia mencoba bersantai. Bayangan kejadian kemarin sore membuatnya tersenyum, saat dimana dia tidak harus memakai topeng dan merasa nyaman bersama Albert.
Albert adalah tetangga Kissya. Albert bagaikan rumah kedua untuknya, Kissya tau bahwa Albert menyukainya dan tak dapat dipungkiri bahwa Kissya juga memendam rasa padanya. Dulu sewaktu ada kegiatan dilingkungan rumahnya Albert selalu berusaha mendekati Kissya, tak heran jika teman-teman gadis itu tau dan kedekatan mereka menjadi sebuah gosip dilingkungan rumahnya.
Hingga kabar burung itu terdengar hingga telinga kedua orangtua Kissya. Orang tua Kissya memang memperbolehkan Kissya untuk menjalin hubungan namun tidak jika kekasih anaknya adalah teman satu lingkungan rumah. Kissya tau betul apa maksud kedua orangtuanya, namun apa daya jika yang bisa membuatnya nyaman adalah tetangganya sendiri. Hingga akhirnya dia selalu sembunyi-sembunyi jika ingin bertemu dengan Al.
DDRRRT... DDRRRT..
Kissya tersadar ketika telfonnya bergetar tanda ada sms masuk.
From : Arintia Bella Temenin gw nongkrong yuk bosen ni, dan gw yakin lo lagi boring dirumah. Ni bocah emang suka sok tau, batin Kissya.
To : Arintia Bella OK, tunggu bentar. Biar gw aja yang jemput.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me
عشوائي- Sebagian cerita ini di privat - Seorang gadis manis yang harus terjebak dengan sikap perfeksionis ayahnya dan suatu fakta mengejutkan tentang pernikahan kedua orang tuanya. Dilain sisi dia hanya ingin menjadi seorang gadis remaja seperti yang...