Naruto membuka mata nya dan mendapati Kurama yang tertidur di samping nya dengan selimut yang berantakan. Baru dua hari berlalu sejak Naruto berhenti bekerja dan ia masih merasa asing dengan saat dimana ia terbangun di pagi hari tanpa perasaan lelah dan mendapati Kurama yang masih tertidur.
Kurama tertidur sangat pulas dan Naruto merasa tak tega untuk membangunkan nya. Jam menunjukkan pukul tujuh pagi dan hari ini merupakan hari minggu,hari dimana semua orang bersantai.
Naruto berjalan membuka pintu dan tatapan nya tertuju pada Naruko yang telah menyiapkan sarapan untuk tiga orang yang cukup mewah, setidaknya bagi keluarga sederhana seperti mereka. Naruto telah memberikan uang seratus ribu ryo pada Naruko dan Naruko menggunakan uang itu untuk menyediakan sarapan dengan bacon,omelette,kentang,sausage,pancake dan orange juice.
"Ohayo,Naruko-chan",sapa Naruto sambil tersenyum.
"Ohayo,Naruto-nii. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk mu dan Kurama-kun"
"Seharusnya kita membuat sarapan bersama saja,Naruko-chan",Naruto mengelus surai pirang sang adik.
Naruko tersenyum dan menatap tangan nya sendiri dengan miris. Ia sudah terbiasa memeluk dan mengelus rambut kedua adik nya. Dan kini ia melakukan nya dengan tangan kotor dan menjijikan yang digunakan nya untuk menyentuh bagian pribadi puluhan atau bahkan ratusan mantan klien nya. Ia merasa bersalah setiap kali memeluk atau menyentuh kedua adik nya dengan tangan nya.
"Tidak perlu. Naruto-nii cukup beristirahat saja"
"Aku baik-baik saja"
Naruto menyentuh kening nya sendiri. Demam nya telah turun dan anus nya tak lagi terasa sakit meskipun ia cukup yakin bila anus nya masih terluka. Kemarin ia telah mengompres kening nya dengan kompres berbentuk gel.
"Benarkah ? Naruto-nii sudah sembuh ?"
"Tentu saja"
Naruko menggeser kursi dan segera mempersilahkan Naruto untuk duduk di kursi itu.
"Aku akan membangunkan Kurama. Makanlah terlebih dahulu,Naruto-nii"
"Tidak apa-apa. Aku akan menunggu"
Naruko meninggalkan ruang makan dan memasuki kamar Naruto. Biasanya, Kurama tidur di kamar yang sama dengan Naruto dan Naruko tidur sendirian. Namun,kemarin Kurama tidur bersama Naruko.
Naruto merasa khawatir bila Sasuke akan berkunjung dan mengajak nya bercinta di dalam kamar serta menyisakan cairan hasil bercinta di atas kasur serta membuat Kurama merasa curiga. Namun, ia pun merasa tak tega 'mengusir' Kurama dengan memindahkan nya ke kamar lain. Maka ia akan mencoba membahas hal itu dengan Sasuke bila pria itu sedang berada dalam mood yang baik meskipun ia akan menerima tamparan di wajah atau pukulan di tubuh nya.
Makanan yang terhidang di meja terlihat begitu menggiurkan dan membuat Naruto tergoda. Ia memutuskan menahan diri untuk menunggu Naruko dan Kurama untuk makan pagi bersama.
Naruto melirik ponsel nya dan memainkan beberapa aplikasi permainan sambil menunggu Naruko dan Kurama kembali ke meja makan.
Naruko dan Kurama kembali ke meja makan sepuluh menit kemudian dengan Kurama yang masih terlihat mengantuk dan Naruko yang tampak bersemangat untuk makan pagi.
"Ohayo,Naruto-nii. Maaf telah membuatmu menunggu lama",ucap Kurama dengan suara serak dan mata setengah terpejam. Ia masih mengantuk dan Naruko memaksa nya duduk di kursi yang berdekatan dengan Naruto.
"Ohayo,Kurama"
Kurama menatap menu breakfast yang terhidang dan tersenyum.
"Tak biasanya Naruko-nee membuat menu seperti ini untuk makan pagi"

KAMU SEDANG MEMBACA
May I Love You ?
FanfictionNaruto adalah seorang gigolo yang bekerja demi menghidupi kedua adik nya dan bertemu dengan Sasuke, seorang client VIP yang menawari Naruto untuk menjadi pelayan seks pribadi nya. Sasuke adalah seorang pria yang memiliki masa lalu kelam dan memperla...