Skip
Akirnya pelajaran hari ini pun selesai, semua siswa siswi SMA Cakrawala berdesakan keluar pintu melalui gerbang.
"Gin, lo balik dlu atau langsung nunggu disini?" tanyaku
"Gue balik dulu deh sell, gue gak bawa baju latihan" jawab gina yang masih sibuk membereskan buku-bukunya
"Yah gue sendiri dong:(" kataku dengan muka cemberut
"Cup cup cup. Gue bentar aja kok. 30 menit, okkeee? Bayyy" kata Gina.
"Daripada gak ada kerjaan, mening ganti baju aja deh" ucapku. Dan aku pun langsung menuju ke ruang ganti untuk mengganti baju buat latihan paskibra.
Setelah beberapa menit kemudian, aku sudah selesai mengganti baju. Aku pun keluar dari ruang ganti, dan ternyata ada seseorang yang juga sedang mengganti baju, tapi diruang ganti cowok. Dia pake baju latihan paskibra juga, siapa yah? Batinku. Ternyata itu Gio.
"Hay gio" sapaku pada gio, walaupun kemungkinan dia jawab itu adalah nol.
"Hmm" balasnya, tuhkan_-
"Lo gak balik?" tanyaku sambil mensejajarkan jalanku dengan dia
"Gakk" jawabnya lagi
"Ohh gitu, yaudah deh" ucapku sambil menjauhkan diri dari dia.
Huft-_- dasar cowok batu. Masa responnya gitu aja. Gumamku dalam hati
"Sel, udah makan belum?" tiba-tiba gio angkat suara
"Belum" sahutku
"Nyari makan yuk"
What? Gio? Ngajak gue nyari makan? Kesambet apaan dia?
Aku pun segera mendekat kearahnya lagi dan menempelkan punggung tanganku ke dahinya. Gak panas!
"Knapa?" tanyanya heran
"Lo gak kesambet kan? Tumben aja lo ngajakin gue nyari makan"
"Yaudah klo gak mau" kata gio yg berlalu pergi meninggalkan aku
"Aaa gio, gue mauu. Gue laper juga kaliiiii" kata ku yang langsung mensejajarkan kembali langkahku dengan gio.
Kami berdua pun menuju parkiran untuk mengambil motor. Setelah ketemu, kami pun mencari warung makan.
"Kita makan lalapan aja gimana?" tanyanya
"Emmm, terserah deh"
Kami pun singgah disalah satu warung makan lalapan.
"Bu, lalapan dua yaa" kata gio
"Baik mas, silahkan duduk"
Gio melangkah menuju kursi yang masih kosong, dengan diiukuti aku dibelakangnya. Setelah mendapatkan kursi kosong, kami berdua duduk dalam keheningan.
Beberapa menit kemudian, lalapan pun datang. Kami memakan lalapan itu, sepanjang menghabiskan makanan tidak ada satu kata pun keluar dari mulut kami.
Aku yang terlebih dahulu selesai makan pun langsung berdiri untuk membayar lalapan.
"Mau ngapain lo?" tanya gio
"Menurut lo? Yaa Gue mau bayar laah" jawabku
"Masa iyaa cewe yang bayar! Mau bikin gue malu lo" kata gio yang segera beranjak berdiri dan membayar makanan tadi.
Aku hanya diam mematung dan masih sangat heran dengan sikap gio hari ini.
"Mau sampai kapan diam mematung gitu? Entar kita telat latihannya" katanya
"Iyaaa iyaaah bawel banget"
Kami berduapun kembali kesekolah. Sesampainya disekolah, ternyata kami berdua telat. 5 menit doang sih.
"Cieee yang datang berdua" goda kaka Julian senior ku
"Apaan sih kak" jawabku malu
"Heyy kalian berdua, kesini dulu. Laporan alasan kenapa terlambat" kata kaka pelatih paskibra
Aku dan gio pun menghampiri kakak pelatih, hormat, dan laporan.
Setelah selesai, kami pun lari 3 puteran, hukuman terlambat.
Skip
Saatnya penyeleksian tim lomba DiSMAN Rajawali. dimulai dengan menilai gerakan ditempat, serta gerakan jalan.
"Baikk, saya akan menyebutkan nama yang terpilih" kata kak Hani, senior paskibra
"Gio, Randy, Wenda, Hilman, Mutia, Yulia, Gina, Gissel, Boni, Sidik, Hendra, Tia, Nurul, Kiky, Dan Fadil. Selamat untuk kalian, dan mulai besok kita sudah mulai latihan"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keep vote and coment readers:)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memory
Romance"Karna kebahagiaanku adalah dirimu, dan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama takkan mampu terhapus sed&ikitpun dari memori ingatanku" --Gissell "Kenanglah aku sebagai seseorang yang berarti dihidupmu, tapi jangan tutup hatimu untuk oranglain...