"Gue gak nyangka deh gissell gitu sama gue" ucap gio
"Lo tau? Gue suka sama edo. Tapi edo suka sama gissell, dan lihatlah sekarang dia sedang bahagia berdua" ucap gina.
Tanpa sadar, gio meneteskan airmatanya.
"Gue tau lo sayang banget sama gissell, tapi sepertinya mereka saling cinta. Gue gak nyangka, gissell seperti itu. Yang gue tau gissell sangat mencintai lo, ternyata tidak untuk saat ini" kata gina terlihat sangat kecewa.
"Lo benar, mereka sangat bahagia. Baiklah, ayoo kita pulang" ajak gio.
Gina pun menuruti kata-kata gio, mereka berdua pulang.
~~~gisselll
"Udahan ya peluknya, kita cuman sebatas sahabat" kata gissel sambil melepaskan pelukannya.
Ia takut gio mengetahui ini.Entah knapa perasaannya menjadi tidak enak.
"Apa sekarang aku boleh pulang?"tanya gissell
"Baiklah, akan aku antar" kata edo
"Ga usah, aku ada urusan lain" ucap gissell berlalu pergi.
Gissell menghentikan taksi, dan langsung pergi dari taman tadi.
Dia ingin pergi kesuatu tempat yg biasa didatangi oleh gio. Etahlah, firasat gissell mengatakan bahwa gio ada disanaa.
~~Sebuah ladang yg luas
Yaaa, disinilah tempat yg sering gio datangi, dan dia pernah mengajakku kesini untuk melihat bintang-bintang dimalam hari.
Tapi sekarang berbeda, bukan malam hari melainkan menjelang sore.
Aku melihat sosok cowo dan cewe yang sepertinya aku kenal, mereka berdua terlihat sangat serasi, bahkan baju mereka hampir sama.
Mereka begitu bahagia dengan tawa mereka yang terlihat sangat lepas sekali.
"Ioo, gina. Apa yg kalian lakukan?" ucapku dalam hati.
Tiba-tiba aku merasakan tetesan airmata ku sendiri.
Lama aku melihat mereka dibalik pohon persembunyianku, mereka sudah tidak tertawa lagi, tapi sekarang kepala cewe itu yg tidak lain adalah gina sedang merebahkannya dipundak pangeranku, ioo..
Ah, cukup! Aku tidak kuat!
"Kalian jahat" ucapku berteriak dengan suara serak, mereka sontak berbalik menatapku.
Aku langsung berlari, entahlah. Hatiku sakit melihat mereka berdua, sahabat sekaligus pacar aku sedang berduaan.
~~~Giogina
Kami tidak jadi pulang, karna gina mengajakku untuk sedikit bersantai agar bisa lebih tenang. Aku pun membawanya kesebuah ladang yg sering aku datangi dan aku pernah mengajak gissel kesini.
Sesampainya disana, gina mencoba untuk menghiburku. Aku pun mencoba untuk tertawa bersamanya.
Dan tiba-tiba gina merebahkan kepalanya dipundakku, walaupun sedikit tidak enak kalau-kalau gissel melihat ini.
Tapi aku kembali teringat adegan yang aku lihat tadi, gissel berpelukan dengan cowo lain. Itu sangat menyakitkan.
"Kalian jahat" aku mendengar suara, suara gissell. Aku dan gina pun menoleh, terlihat lah wajah gissell yg sudah penuh dengan airmata.
Dia langsung lari, aku ingin mengejarnya, tapi gina menahanku "aku sangat tau gissell, dia tidak akan menghiraukan siapapun saat dia marah. Biarkan dia sendiri dulu sampai dia tenang" ucap gina.
Aku pun mengikuti sarannya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Huhuhu:') masalahnya belibet banget. Sedihh:'(
Keep Vote and Coment=))
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memory
Romance"Karna kebahagiaanku adalah dirimu, dan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama takkan mampu terhapus sed&ikitpun dari memori ingatanku" --Gissell "Kenanglah aku sebagai seseorang yang berarti dihidupmu, tapi jangan tutup hatimu untuk oranglain...