Sekarang kami sudah sampai disekolah. Kami pun segera turun dari motor dan segera menelpon orang tua masing-masing untuk minta jemput, karna ini udah jam 20.00 WIB.
Aku yang sedang mencari Hp didalam tas untuk menghubungi mama, atau papa, atau kak diandra untuk menjemput. Tiba-tiba..
"lo pulang sama gue", ucap seseorang. Saat aku melihat orangnya, "io?" ucapku.
"Ga ah, gue minta jemput aja" lanjutku lagi.
"Udah gak usah nolak, ini amanat dari mama ressa" jawabnya
"Hah? Maksudnya?" tanyaku
"Yaa, mama ressa tadi hubungin gue. Katanya gue disuruh nganterin lo balik. Soalnya papa lo belum pulang dari kantor, dan kak diandra sedang ada dirumah temennya" jelas gio
"Hah? Kok..."
"Hah hoh hah hoh, udah deh ngikut aja kenapa? Makin lama entar baliknya. Gue capek" katanya
"Hft iyaiya" jawabku pasrah
Gio pun mengambil motornya yg masih berada diparkiran sekolah. Karna tadi pagi dia memakai motornya dari rumah dan meninggalkannya disekolah.
"Ayo naik"
Aku pun segera naik. Beberapa saat kemudian, kami pun sampai dirumah.
Ting..nong..
Gerbang pun dibuka oleh bik surti.
"Makasih bik" kataku
Aku pun masuk diikuti dengan gio. Saat menuju diruang tamu, aku melihat mama sedang bersenda gurau dengan papa.
Loh..loh? Katanya papa belum pulang?
Aku pun melirik keGio. Dia hanya nyengir kuda, "Lo bohongin gue?" ucapku sebal.
Belum sempat dijawab gio, mama memanggil kami.
"Gissell gio, kok berdiri disitu. Ayo duduk" aku dan gio pun duduk diruang tamu tepat berhadapan dengan papa mama.
"Kenapa gissell kok muka nya bete gitu?" tanya mama
"Ini gio, bilangnya papa belum pulang, jadi gak bisa jemput gissel. Eh tau nya papa disini sama mama",jawabku sambil manyun manyun
Mama pun melihat kearah gio, gio seperti mengedipkan mata ke mama. Mama pun mengerti dengan kode gio, dan sekarang mama beralih ke Gissel.
"Papa baru aja datang." ucap mama ressa, gio pun tersenyum lebar.
Gissel memperhatikan gio,
"Kenapa senyum?" tanya gissel
"Gapapa, emang ga boleh?" jawab gio.
"Ah tau ah." kata gissel sambil berdiri,
"Ma..pa aku keatas dulu ya. Mau mandi, ganti baju, terus tidur," ucapku pada mama dan papa nya
"bayy" ucapku lagi pada gio. Gio menatap gissel dengan heran, cewe aneh! Ucapnya dalam hati.
Mama dan papa gissel pun hanya tersenyum melihat tingkah anaknya. "Haha=D gio bisa aja deh bohong nya. Bilang aja kalo mau nganter gissel" goda mama ressa
"Hehehe, iya ma. Soalnya gio pengen aja kesini, jadi dengan alasan gitu deh" jawab gio sambil tersenyum malu
"Nak gio klo mau kesini, kesini aja. Gak perlu nunggu nganter gissel dulu" sahut papa gissel
"Hehe, iyadeh om"
"Eh.eh. kok dipanggil om, panggil papa juga dong" potong mama ressa.
"Hahaha, yaudah deh. Mama ressa dan papa farid, gio pamit pulang dulu ya. Capek abis lomba tadi,",kata gio undur diri
"Yaudah, gak mau pamit sama gissel dulu?" tanya papa gissel
"Gak deh om... Eh pa. Kayanya gissel nya kecapean, kasian dia" kata gio
"Baiklah, kamu hatihati ya",
Gio pun segera melajukan motornya dan meninggalkan rumah gissell.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keep Vote And Comment!
Happy Reading=}
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memory
Romance"Karna kebahagiaanku adalah dirimu, dan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama takkan mampu terhapus sed&ikitpun dari memori ingatanku" --Gissell "Kenanglah aku sebagai seseorang yang berarti dihidupmu, tapi jangan tutup hatimu untuk oranglain...