Aku rindu sekali pada Ginaa, apa kabar dia? Akhir-akhir ini dia menjauh dariku, sebenarnya dia kenapa? Apa aku ada salah sama dia? Gina pun sekarang pindah tempat duduk, dia gak duduk sama aku lagi.
~~
Aku melirik kearah Gina, dia sedang sendirian. Kelas kosong karna ini jam istirahat,"Gin, boleh gue ngomong?"
Gina hanya diam"Gin, plisss. Kalo lo marah sama gue, lo bilang. Jangan diemin gue. Gue gak tahan, gak tahan lihat sahabat gue cuekin gue kek gini"
Ucapku dengan meneteskan airmata,Gina hanya menatapku,
"Kamu yakin ingin tau?"Aku hanya mengangguk
"Kamu ingat saat kita dikantin, kamu manggil edo buat aku?"
Aku mengangguk lagi
"Saat itu aku seneeeng banget sel, bisa duduk dekat banget sama orang yang gue suka, gue sayang. Tapi, saat gue berdua sama dia, pikirannya gak lagi sama gue, tapi lo tau sama siapa? Dia mikirin lo, dia mandangin lo, dia senyum untuk lo, bahkan dia bilang sendiri kegue. Lo tau gak gimana perasaan gue saat itu? Lo tau kan gue sayang banget sama edo? Lo tau kan seberapa pegennya gue bersama edo? Lo tau kan? Tapi harapan gue pupus saat dia ngungkapin kalo dia sayang banget sama lo, dan dia malu untuk bilang ke lo. Iya lo sell, elo sahabat gue, Maaf gue udah jauhin lo, tapi gue kira ini yg terbaik, klo gue deket elo, hati gue serasa ditusuk-tusuk sell. Sakit" katanya panjang lebar degan suara sedikit serak, dan setelah itu pergi meninggalkan aku.
Aku hanya diam mematung mendengar penjelasan Gina,
Tiba-tiba Gio sudah berada dipintu kelasku,
"Icell.. Icell kenapa?" tanyanya khawatir.
"Ioooo" teriakku, dan langsung berhamburan kepelukannya, aku menangis dibahunya. Dia menenangkanku.
"Hey.. Kamu kenapa? Ada masalah apa? Cerita sama aku?" ucapnya setelah aku mulai agak reda.
Tett..tettt.. Bel masuk berbunyi,
"Entar aja deh, udah masuk. Pulang sekolah aja yaa" ucapku
"Em, baiklah. Tapi jangan nangis dong! Senyuuumm, cisss" katanya sambil memegang hp, ternyata dia mengajak berfoto selfie.
"Ihhhh io, muka jelek abis nangis juga malah diajak selfie" kataku
"Bleee :-p" kata gio menjulurkan lidahnya setelah itu berlalu pergi dari kelas aku.
~~~
Akhirnya, pelajaran hari ini pun telah selesai. Aku masih diam-diam melirik kearah Gina. Gina, maafkan aku.
Gina yg merasa dirinya ditatap, secepat mungkin membereskan buku-bukunya dan berlalu pergi. Tapi sebelum itu aku menahannya, "Gin, pliss, maafkan aku. Aku gak tau masalah ini, aku gak tau perasaan Edo keaku. Kamu tau? Sekarang aku pacaran sama Gio. Seandainya kita masih kaya dulu pasti kamu sedang berteriak histeris deh dengar kabar ini, tapi sayang, kita udah gak kaya dulu. Tapi aku mohon, Maafkan aku. Walaupun kita gak bisa kaya dulu gapapa kok. Asal kamu memaafkan aku" ucapku
"Maafkan aku sell, aku yang salah. Seharusnya aku tidak marah sama kamu. Aku sangat kecewa, kau tau?" ucapnya sambil memelukku
"Gina aku kangen kamuuu" kataku
Ekhemmmmm..
Ada seseorang datang dari ambang pintu,
"Eh ioo" kataku
"Mau dong dipelukk" godanya
"Ih, dasar mesum. Blee" ejekku
Gina hanya tertawa melihat kami, aku senang melihatnya seperti itu.
"Yasudah, aku duluan ya. Ga mau jadi setannya, hehe. Bay"
"Jangan macem-macem ya"
Aku dan gio pun hanya terkekeh
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keep Vote and Coment ya:-)
Happy Reading
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memory
Romance"Karna kebahagiaanku adalah dirimu, dan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama takkan mampu terhapus sed&ikitpun dari memori ingatanku" --Gissell "Kenanglah aku sebagai seseorang yang berarti dihidupmu, tapi jangan tutup hatimu untuk oranglain...