Keesokan harinya, aku pun berangkat kesekolah. Entahlah saat ini aku malas sekali mengendarai mobil.
"Ma, aku naik bus aja! Males bawa mobil. By ma" ucap gissel berlalu pergi
"Tapi sell" teriak mama
"Gapapa maa. Aku berangkat. Assalamualaikumm" teriak gissel
"Walaikumsalam" sahut mama
~~~
Aku pun mulai menunggu bus. Beberapa saat kemudian, bus pun datang. Dan aku segera menaikinya.
~~~
Sesampainya disekolah, aku langsung menuju kekelas. Aku melihat gio duduk didepan kelasnya, kelas gio XI IPA 3.
Gio menatap kearahku, akupun langsung mengalihkan pandanganku, seolah-olah aku tidak melihat keberadaan dia.
~~Gio
Gissel masih marah kali ya sama gue? Masa gitu aja marah sih-,- apa dia gak suka ya sama gue? Makanya dia marah. Seharusnya kan kalo dia suka sama gue, dia pasti seneng. Tapi tadi buktinya, dia pura-pura gak liat. Padahal tadi gue ngerasa dia sedang menatap kesini. Huh! Entahlah gue gak terlalu mengerti dengan sikap perempuan. Kalo anak-anak zaman sekarang menyebutnya Tidak peka!
~~Gissell
Aku sudah berada dikelasku, dan sedang mendengarkan cerita-cerita dari gina. Seketika, aku teringat akan janji ku pada gina untuk mendekatkan dia dengan Edo.
"Ohiya gin, lo jadi gak minta bantuan gue buat deket sama Edo?" Tanyaku
"Aaaaaaaaaaa lo serius mau bantuin gue sell.. Yaiyalah jadii. Jadi bangeeeettt" katanya histeris
"Biasa ajaaa buu, sakit telinga gue" ucapku sambil menggosok-gosokkan telingaku.
Tett..tett..
Bel tanda jam pertama dimulai pun sdh berbunyi.
Saatnya kami belajar, menguras otas dan tenaga. Hohoho
~~~
Sekarang waktunya jam istirahat, aku dan gina menuju kekantin untuk membeli makanan. "Gin, lo mau apa? Biar gue pesenin" tanyaku
"Es teh, sama nasi goreng" katanya
Aku pun segera memesan, "bu es teh 2, nasi goreng 2"
Sambil menunggu pesanan, aku kembali kemeja yg ditempati gina. "Gissel, itu ada Edo" kata gina sambil nepuk-nepuk pundak aku.
"Iyaiya. Lo mau apa?" tanyaku
"Ajak dia kesini kek" pinta gina
"Hft-_- iyadeh"
Edoooo. Teriakku
Edo pun menoleh padaku, dan tersenyum, kemudian mendekat kearahku.
"Adaapa sel?" tanya edo
"Gapapa mau ngajak gabung aja, soalnya ada yg ngebet banget nih mau ngajak makan bareng" ucapku sambil menolah pada gina.
Gina pun melotot kearahku, aku hanya tertawa. Uh, pesanan nya kok lama ya, aku kesana dlu ya" kataku sambil berlalu, dan sempat mengedipkan mataku pada gina.
~~GinaEdo
"Ehm, hayy" kata gina memulai percakapan
"Hay" balas edo dengan muka datar
"Ehm, sorry, nama lo siapa ya? Gue lupa" tanya edo lagi
"Gina" jawab gina dengan nada lembut dan senyum sumringahnya
"Oh, lo sahabatnya gissel kan?" tanya edo
"Iya, kenapa?" tanya gina
"Ehm, gapapa sih. Cumaaaa..."
"Hayyy, maaf ya nunggu lama, nih gin pesenan lo. Dan edo, yaaah sorry gak mesenin, soalnya lo datang telat" ucap gissel
"Gapapa kok, gue juga ga laper sell",sahut edo dengan tersenyum manis.
DEG! Kok hati gue hancur ya liat kecengan gue tersenyum manis sama sahabat gue? Sedangkan sama gue dianya datar-datar aja, bahkan saat gue terseyum sangat manis, dia malah menanyakan gissel. Astaga! Gina apa yg sedang lo pikirin? Gak..gak.. Gak mungkin gissel merebut edo, gissel sahabat lo. Batin Gina
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Keep Vote and Comment!
Happy Reading=D terus baca kelanjutannya yoo,
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memory
Romance"Karna kebahagiaanku adalah dirimu, dan semua kenangan yang pernah kita ukir bersama takkan mampu terhapus sed&ikitpun dari memori ingatanku" --Gissell "Kenanglah aku sebagai seseorang yang berarti dihidupmu, tapi jangan tutup hatimu untuk oranglain...