Teman masa Kecil ku...

169 15 2
                                    

Niall's POV
"daddy berharap,saat malam nanti kau tidak akan mengecewakan kami di depan mereka."

"mommy juga,sebaiknya kamu tetap bisa menjaga emosi mu di depan mereka,apa pun keputusan mu tidak akan berarti lagi jika kau memberontak."

"kenapa harus kau yang di jodohkan? Kenapa tidak orang lain saja?" ucap ku dengan nada mencoba untuk melawan

"itu masalah keluarga sayang,tolong jangan begitu." ucap mom sambil mengelus rambutku

"tapi kenapa tidak yang lain? Kenapa!"ucap ku dengan nada tinggi

"KARNA KAU YANG DIKANDUNG SAAT ITU!" kata ayah ku dengan nada yang tak kalah tinggi dari ku.

"mak...maksud nya? Maksud nya apa mom?!"

"huft...saat hendak melahirkan mu.
Kami terjebak di suatu daerah di USA. Disana hotel sudah penuh dan tidak ada jalan lain selain menginap di rumah orang asing. Mereka sangat baik dan beruntung nya keluarga mereka juga sedang di karuniai sebuah kehamilan sama seperti ibu. Itu sangat sulit. Mencari orang yang mau menumpangkan orang asing dirumah nya. Saat malam itu ibu merasa sangat kesakitan. Mendengar hal itu Istri nya pun merasakan hal yang sama. Ayah mu pun membawa kami kerumah sakit dengan tuntunan jalan dari Suami istri yang mengandung itu. Dan besok nya Kau dilahirkan. Lalu 2 hari kemudian anak itu dilahirkan. Ayahmu dan ayahnya pun sepakat untuk membuat janji 22 tahun kemudian. Dan sepakat untuk melaksanakan perjodohan antara kalian berdua. Jika mereka tidak berbaik hati mungkin ibu tidak akan bisa seperti ini. Maaf kan kami ya." ucap mom sambil menahan tangis nya

"sssttt...sudah lah ibu. Itu tidak masalah. Tapi bisakah kita mengundur jadwal pertemuan nya? Aku sangat capek." ucap ku mencoba untuk membuat ibu tersenyum

"ya..ya kau boleh. Mereka juga pasti merasakannya. Sebaiknya kau tidur. Dan tenangkan pikiranmu." ucap ibu ku sambil menghapus air matanya










Aku pun melangkah dengan melas
Setelah mengetahui bahwa aku berhutang budi sejak lahir kepada sebuah keluarga.
Astaga! Apa ini! Berhutang budi sejak lahir?
Ah,aku tidak bisa menolak nya.
Bagaimana pun aku juga punya cinta.
Oh Tuhan bantu aku..









Selamat jalan emi...
Aku merindukanmu...


















Emi's POV

"ibu,kapan pertemuan nya akan dimulai?"

"mereka mengundurkan jadwalnya. Jadi besok emi. Sebaiknya kita mencari baju yang tepat untuk mu. Ayo kita pergi. Kita juga jarang mempunyai waktu bersama."

"hahahaha,ayo biar aku yang menyetir nanti. Aku siap siap duku ya bu. Sebaiknya ibu juga."

"ya ibu tunggu nanti."

Aku pun menganggukkan kepalaku dan berlari ke kamar ku.










"dimana kontak niall?"
"aha dapat ini dia!"

To:Niall boo
Ni,apa yang sedang kau lakukan? Kapan kau akan melakukan pertunangan mu. Hubungi aku jika hal itu akan dimulai. Mana tau aku akan hadir. Bye ni. Aku akan merindukan mu selamanya.

(text terkirim)









"ya,aku akan selalu merindukanmu niall. Aku harap kau bahagia."

Tak terasa seuatu cairan bening yang tak lain adalah air mata ku jatuh tepat di paha ku.

Kenapa??

HATERS?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang