We Meet again

78 10 1
                                    

NIALL's POV
.
.
Drrtt...drrtt...drrtt...
Getar iphone di saku ku.
Aku pun mengambilnya untuk menjawab telepon dari seseorang yang muncul pada layar iphone ku. Mom
.
"ya aku tau. Aku sedang check-in mom." ucap ku dengan lemas sambil menyerahkan paspor ku kepada petugas.

"bagus lah kalau begitu. Mommy akan memasak makan kesukaan mu. Jika sudah sampai kau harus cepat kembali okay. Karna kita akan mengunjungi"nya" jangan biarkan mommy menunggu sayang,bye."ucap nya sambil memutuskan telepon nya.

"huh,apa lagi sekarang. Mau diapain sih. Orang tua bertindak semau nya." ucap ku sambil mengambil paspor ku.
.
.
"Panggilan pertama untuk penumpang penerbangan dengan nomor terbang ###### tujuan San Fransisco, harap memasuki Pesawat"

Sudah dipanggil. Sebaiknya aku pergi.
.
.
.
Emi's POV
.
.
Ketempat ini lagi...
Aku memang merindukannya tapi...
Aku tidak ingin paksaan...
Kenapa ibu?
Kenapa ayah?
Apakah aku hidup harus sesuai dengan keinginan kalian?
Apa aku harus mendapatkan cinta sesuai dengan keinginan kalian?
Apa ini balasan kalian kepada kakek nenek?
Ah,shit!!
Aku juga punya cinta
Aku juga punya kehidupan
Siapa dia?
Aku tidak mengenal nya?
Teman "kecil" katanya?
Kau bercanda bung!
Aku benci ini...
.
.
"Nona Smith,lama tidak jumpa." ucap seseorang yang selalu mengantarku tanpa mengeluh
Sopir ku,Sir Jay

"Oh Sir,apa ayah dan ibu juga menyuruh mu kesini?"

"ya,tuan dan nyonya menyuruhku untuk acara pentin ini."

"penting kata mu? Aku rasa ingin mati saja"

"tidak boleh seperti itu nona,mereka menyayangimu."

"ini paksaan jay. Tolong! Bawa aku pulang sekarang biar aku bisa..."

Seseorang lewat di hadapan ku...

Dia...

























Niall Horan
.
Ingin ku ucapkan kata kata. Tapi...

"sedang apa kau disini?" ucap nya dengan nada menjengkelkan nya itu

"kau tidak perlu tahu. Kau sedang apa?! Kau kan seharusnya ada diacara itu"

"aku...aku akan...akan
......
Menikah" ucap nya sambil menunduk menunggu jawaban ku

(pov)
Aku...
Hancur...
Dia...
Akan menikah...
Bagaimana ini???
Mata ku tak bisa lagi menahan air mata ini...
Apa yang harus ku katakan?
(pov off)
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"selamat... Aku orang pertama yang memberi mu selamat kan?" ucap ku dengan nada mencoba untuk ikut senang
















Niall's POV
Ada apa dengan gadis ini?
Dia senang?
Apa dia tidak mencintaiku?
Dia menginginkan ini?
Astaga! Dunia ini penuh pertanyaan!





"kau kedengarannya senang" ucap ku sambil menatap nya

"ya" ucap emi sambil menatap ku juga

"apa tujuan mu kesini?"

"urusan...keluarga... Ya,urusan keluarga."

"kuharap kau senang kembali ke sini"
















Emi's POV
APA?!
Senang katanya?
Kau pikir aku senang?
Hah,tidak sama sekali!
.
.
.
.
.
.

"ya aku sangat senang! Bisa kembali ke sini lagi."

"bagus lah. Aku harus pergi. Bye."ucap nya dingin sambil mengambil tas nya

"semoga kau bahagia"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"ayo kita pergi jay." ucap ku sambil masuk kudalam mobil BMW ku.

"baik lah nona Smith" ucap jay sambil mengambil koper ku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Emi's POV
.
.
.
.
.
Aku telah sampai di rumah ini. Rumah yang megah dan mempunyai sejarah yang penting. Sejarah bahwa aku tidak punya teman laki laki kecil.

Aku pun masuk kerumah ku.
Semua menyambutku.
Aku tidak memperdulikan itu.
Yang ku ingin kan hanyalah ibuku
Dimana dia...
.







"Ibu! Ibu!"
.
.

Ibu pun datang dengan celemek di badannya..
.
.
.
.
"hey,kau sudah sampai? Ayo ada yang ingin ibu bicarakan kepada mu." ucap nya sambil menarik tangan ku
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"jika kauingin marah. Sampaikan. Ibu akan mendengar nya"



"arrgh! Ya aku sangat marah! Kau tau kenapa ibu? Karna kalian memjodohkan ku dengan seseorang yang aku tidak tahu! Kalian mengatakan bahwa dia adalah teman laki laki kecil ku. Ibu, aku tidak pernah mempunyai teman laki laki saat masih kecil aku hanya punya teman perempuan. OMG! Ibu bagaimana caranya aku menikah dengan orang yang aku tidak ketahui wajah nya. Apa ibu yang melakukan ini?!" ucap ku sambil menahan emosi ku yang sempat meluap


"emi sewaktu kau kecil, ayah dan ibu mengalami masalah ekonomi saat hendak melahirkan mu. Kami tidak tahu ingin apa dan ke mana. Sampai akhirnya ada seseorang yang datang untuk menumpang menginap. Dia mempunyai seorang bayi di kandungan nya sama seperti ibu. Kami sama sama mengandung dan juga akan melahirkan. Suami nya meminta untuk menginap sehari saja di rumah itu. Kami memberikan nya tapi... Suatu malam Istrinya ingin melahirkan,mendengar hal itu sontak ibu pun kaget dan merasakan hal yang sama. Akhirnya kami pun pergi kerumah sakit dengan mobil suami nya. Semua biaya pengobatan dia yang menanggung sebagai bayaran kami mau menerima nya di rumah. Ayah dan suaminya pun sepakat untuk bertemu lagi saat usia bayi ini 22 tahun dan berniat menjodohkannya. Sekarang adalah waktunya. Kau harus mau menikah dengannya karena keluarga nya telah menyelamatkan mu dan ibu. Jika mereka tidak ada mungkin ibu tidak akan ada disini sekarang. Mohon maafkan ibu sayang,ini kesalahan ibu."ucap ibu sambil memegang pipiku





Aku hanya bisa berdiam diri.
Apa yang harus ku lakukan!
Mau tidak mau aku harus menerima hal ini.
Bye niall...
Aku mencintai mu...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continued ✌
Cr:xx1dbigbang
Left your comment and vote below Thankyou

HATERS?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang