Seven

3.8K 197 4
                                    

Lo tuh udah ngebuat gue gila.

Kenapa?

Karena yang bisa ngebuat gue jadi dingin,depresi,stress,emosional,gabisa move on kayak sekarang,itu hanya lo.

Hanya lo.

Dan lo dengan gampangnya mainin gue terus pergi gitu aja menyisakan luka di hati gue. - Gladys

-----

Gladys POV

Jujur aku sangat merasa tersindir saat Zara berkata seperti itu.
Ya memang aku sudah mengatakan berapa kali kalau jelas jelas dia itu berbeda dari yang lain.
Aku sudah berusaha berkali kali untuk mendengarkan ucapan Zara,Hayley,dan yang lainnya.

Tapi apa daya

Aku tetap mencintainya.

Meskipun aku tau,dia tidak mungkin kembali.

Taman ini..

Sepi.

Seperti hidupku sekarang tanpanya.


"Sepi ya taman ini.."

Aku menoleh ke suara itu.

Terlihat laki laki,sepertinya ia baru pulang kerja? Ah aku tidak peduli.
Ia mengenakan kemeja biru digulung sampai sikutnya dengan celana jeans dan sepatu hitam.
Matanya coklat,alisnya tebal,bibirnya merah. Lumayan tampan.

Siapa dia?

"Muka lo biasa aja dong. Gue bukan hantu jadi jangan kaget kayak gitu" ucapnya sambil terkekeh.

Aku tersenyum miring. "Maaf,lo siapa?" Aku bingung,belom kenal saja dia sudah sok kenal. Gimana pas kenal ya?

"Oh iya belom kenalan ya."

Tuhkan bego.

"Revan." ucapnya sambil menjulurkan tangannya kepadaku.

Aku menatap tangannya itu sebentar.
"Oh. Gladys." jawabku sambil menerima juluran tangannya itu.

"Ehm,"
Revan berdehem.

Dahiku berkerut,"Apa?"
Ia menoleh ke tangannya.

Oh astaga.

Tanganku masih menggenggam tangannya.

"Eh—Uh,sorry" ucapku gelagapan sambil segera melepas tanganku.

"Seneng megangin tangan gue ya?" ucapnya sambil menaik-turun kan alisnya.

"Apaansih! Jijik tau gak"

Ia tersenyum,"Lo lucu deh" ucapnya sambil mengacak rambutku.

Aku buru buru menyingkirkan tangannya dari kepalaku. "Apaansih lo baru kenal udah sok asik"

Ia tertawa.

"Eh iya by the way,lo ngapain disini? Bentar lagi malem loh. Ga bagus cewek sendirian disini" ucapnya sok perhatian(?)

Aku membuang muka.
"Suka suka gue dong. Lagian gue udah sering keluar malem"

"Jalan sama gue yuk?"

"Eh?"

"Iya jalan sama gue ayuk sekarang" ajaknya kepadaku lagi.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang