Fifteen

3.3K 160 0
                                    

"Gue berasa jadi penjual bakso borax deh diwawancara gini," ucap Dani jengah.

Devan tekekeh,"Yakan lo emang tukang bakso borax haha"

"Namanya siapa Dan?" tanya Aldi sekali lagi.

Dani membuang mukanya. "Del— "

Kringg..

Dani mencari ponselnya,

Mam is calling...

Ia berjalan menjauhi teman temannya untuk mengangkat telefonnya,

"Halo Mam?"

"El,kamu dimana nak?"

"Uhm— " Dani gelagapan mencari alasan. Karena kalau ia mengatakan lagi di track,pasti Mama nya itu akan sedih. Dan ia tidak ingin Mamanya sedih.

Akhirnya ia terpaksa bohong lagi,

"Makan sama temen di cafe,Mam. Memang ada apa?"

"El,pulang dong Mama takut sendirian.."

Dani menghela nafas nya pelan,
"Tapi Mam,Dani belom beli kotak musik yang Mama taksir itu"

Sebenarnya bukan karena belum membeli kotak musik yang Mama nya ingin kan itu,tapi Dani sangat bosan jika di rumah sendirian. Karena ketika ia sudah sampai rumah,pasti sangat sulit bagi nya untuk kabur keluar rumah lagi karena Mama nya sangat membutuhkannya.

"Gapapa El lain kali aja. Pulang sekarang ya El. Jangan lupa ajak Raka,Mama tunggu ya nak"

Tut.

Dani menghela nafasnya,ia memasukkan ponselnya kedalam saku lalu berjalan ke arah teman temannya.

"Nyokap lo Dan?"

Dani mengangguk,"Kayak nya gue harus pulang sekarang"

"Ok! Kalo mau nongkrong bareng lagi sama kita,LINE aja ya Dan" jawab Aldi

Dani mengancungkan jempolnya.
Ia mengambil tasnya,

"Duluan ya."

Lalu ia menuju mobilnya dan pulang kerumahnya.

------

17+

Dentuman musik terdengar keras di telinga Gladys. Kini ia sedang terduduk tempat duduk yang lumayan jauh dari meja bartender. Kalian pasti tau kan Gladys sedang ada dimana? Ya,tempat biasa. Club. Ia sudah mengganti baju seragam nya menjadi kaos biru polos dan hot pants hitam.

Tadi nya ia ingin langsung pulang atau tidak ia mampir ke mall sebentar,tapi ia bosan.

Akhirnya ia menuju ke sini.

Entah sudah berapa gelas Tequila yang ia teguk. Ia merasa sangat bosan dan kesepian.

"Permisi?,"

Gladys menengok ke arah sebelahnya. Ternyata seorang lelaki memakai kaos putih dan celana jeans. Rambut nya berantakan. Lumayan,pikir Gladys.

"Ah—ya ada apa?"

"Gue boleh duduk sini ga?" tanya nya sambil tersenyum penuh arti.

Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang