Dufan
"Kita kesini?"
"Iyalah emang mau kemana lagi."
Gladys mendecak kesal. "Ngapain kesini sih?"
"Gue bosen denger ocehan lo terus. Main aja gitu ih. Refreshing."
Gladys memutar bola mata nya malas,"Terserah."
Dani tersenyum,lalu ia menggandeng tangan Gladys keluar dari mobil. Lalu mereka masuk ke dalam area dufan itu.
Baru pertama masuk,Dani langsung menarik Gladys ke wahana kora kora.
Antrian tidak terlalu panjang,jadi tidak perlu lama,mereka naik wahana itu.Di kora kora,Gladys berteriak karena perahu kora kora itu terayun sangat tinggi yang membuat perut Gladys geli. Sedangkan Dani hanya diam sambil cekikikan saja.
Setelah naik wahana kora kora,Dani mengajak Gladys menaiki hysteria.
Melihat wahana nya saja Gladys sudah ingin muntah,ini malah di ajak menaikinya. Tapi apa daya lah,Dani tetap menariknya ke wahana itu.Baru memakai sabuk pengamannya,hysteria langsung melaju ke atas dengan cepat. Lalu turun kebawah lagi,keatas lagi,dan seterusnya seperti itu yang membuat perut Gladys mual seketika.
Sehabis menaiki hysteria,Dani mengajak nya lagi dan lagi ke wahana yang seru dan menantang. Gladys hanya diam pasrah karena tangannya ditarik tarik terus oleh Dani.
Tidak terasa,hari sudah sore. Akhirnya mereka memutuskan untuk mencari makan. Karena kebetulan perut mereka berdua sudah berteriak ingin diisi makan.
"Mau makan apa?"
Gladys duduk di depan Dani.
"Terserah lo aja""Capek ya?"
Gladys memutar bola matanya malas,"Gimana ga capek coba,lo tarik tarik gue terus daritadi"
Dani terkikik,"Maaf deh Gladys"
"Hm"
"Nah,sekarang lo mau makan apa? Abis itu kita pulang"
"Nasi goreng aja,sama ice tea"
Dani mengangguk,lalu memesan makanan untuk dirinya dan tentu juga Gladys.
------
"Permisi,"
"Ya,cari siapa ya Mbak?"
"Revan nya ada?"
"Hm ada di ruangannya. Apakah anda sudah buat janji dengan Pak Revan?"
"Tidak perlu. Saya calon istri nya."
"Ca—calon istri? Pak Revan tidak pernah cerita kalau ia— "
"Jadi boleh kan saya ke ruangannya?" potongnya tidak sabar.
Revan's POV
'Halo,dengan Bapak Revan Achaari?'
'Ya saya sendiri. Ada apa?'
'Maaf pak,ada suatu kendala. Achaari Co.Group harus cepat membuat rencana atau akan kehilangan saham dan semuanya'
'Apa maksud Anda?'
'Begini,kerja sama Anda dengan Alvarez corp hanya sedikit membuahkan hasil. Maka dari itu,Anda harus menjalin kerja sama yang lebih dengan Alvarez corp.'
'Anda sudah berbicara dengan Pak Veron?'
'Tentu belum Pak. Saya harap Bapak lebih dulu memberi tahu Pak Veron agar masalah ini dapat teratasi.'