13

4.2K 147 5
                                    

" kau tidak apa-apa reza..." tanya ku khawatir.

" aishhh, kepalaku sakitt" jawab reza sambil memegangi kepalanya.

" uuu...ternyata bola ku sampai kesini rupanya" ucap dilon menghampiri kami dengan nada sinis .

" yakkkk, kau membuat kepalanya sakitt dilonn, gimana sihh" bentakku ke dilon, bisa kulihat dilon mengeluarkan senyum sinisnya yg sangat tidak kusuka

"Benarkahh sakitt?? Ohhh, kufikir kepalamu ring basket, maaf yaa" ucap dilon dengan nada mengejek ke reza.

" yahh, kau kenapa sih, kenapa kau jahat banget jadi orang sih, apa aku pernah buat masalah denganmu, tidakkan?" reza sedikit membentak, kurasa reza sudah sangat kesal dengan perlakuan dilon selama ini.

" sudah lah za..Dilon memang kekanak-kanakan" ucapku menyudahi pertengkaran diantara mereka.

" apa? Aku kekanakan?? Yakk ririn, kau yang kekanakan, bahkan hanya karena kita berciuman kau lalu menghindari ku, iya kannn" teriak dilon, aku terkejut dengan apa yg diucapkannya. Banyak siswa yg lewat dan beberapa mendengarnya dan mulai berbisik.

"Ee-jaa..ngann...dengarr..kan dia, ahhh dilonn hanya bercanda, hehehee" ucapku menggeleng kepala sambil menggaruk kepalaku yg tidak gatal

"Za..sebaiknyaa kita pergi dari ini, kepalamu haruss diobati" aku lalu menarik reza cepat dan meninggalkan dilon sendirian.
Ah biarkan lah dia sendirian, aku kesal dengannya...kekanakan...

Tbc..

PERSAHABATAN BODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang