Saat jam pelajaran usai semua anak menggendong tasnya dan berjalan pulang.
"Tristan loe yakin gue bakal aman?"tanya Nayla yang kembali merasakan hal yang mirip di 700 tahun yang lalu.
"Iya gue yakin."ucap Tristan sambil mengelus rambut Nayla lembut.
"Iya Nay,kan ada gue.Ya gak my baby Tristan?"kata Nayla.
"Ih... bisa gak sih loe stop bilang my baby!bilang gitu ke Digo kayak dulu."kata Nayla.
"Loe selama istirahat bilang my lovely Digo."ucap Sisi tak mau kalah.
"Jadi sebelum kalian inget kalian tukeran gitu?"tanya Tristan.
"Iya..."kata Sisi.
'Tunggu bukannya Nayla suka sama gue?tapi,kok pas gue sentuh ngerasain sakit ya?'batin .
"Digo,loe kenapa?"tanya Naypa.
"Gak kok gak papa."kata Digo.
"Oh yaudah."kata Nayla.
"Mmm... Digo."kata Sisi.
"Napa?"tanya Digo.
"Ada yang harus gua omongin."kata Sisi.
"Apa?"tanya Digo.
"Ya jangan disini,di tempat sepi gitu."kata Sisi.
Sisi dan Digo pun pergi ke belakang sekolah.
"Mau ngomong apa?"tanya Digo.
"Loe kenapa sekarang dekat dengan keluarga Agra?"tanya Sisi.
"Gue..."kata Digo bingung.
"Apa Digo?"tanya Sisi.
"Gue vampir."kata Digo.
"Apa?"tanya Sisi.
"Gue lagi pulang dari rumah loe dan,gue ketemu sama Ayah,Tristan,dan Liora."kata Digo.
"Hah?trus?"tanya Sisi.
"Gue ditarik paksa dan,gue digigit ayah."kata Digo.
Sisi sangat terkejut dan bingung.
"Tenang aja,cinta kita akan tetap seperti dulu.Gue vampir loe serigala."bisik Digo.
"Gue dah tau dari loe kesakitan itu dan,gue gak nyadar dan kaget."kata Sisi.
"Gak papa kan sayang?"tanya Digo.
Sisi menghela nagasnya.
"Gak papa kok."kata Sisi.
"Yaudah pulang yuk."kata Digo.
"Yuk."kata Sisi.
Mereka pun melesat ke mobil Digo dan Tristan.
"Udah ngomongna?"tanya Nayla.
"Udah dong."kata Sisi.
Mereka pun langsung masuk mobil dan pulang bersama.
Diperjalanan mereka dihadang oleh vampir yang berusaha meminum darah sici.
"Mau apa mereka?"t4ny4 5i5i (sejak kapan gue jadi Alay.)
"Yang pasti nyari ribut!"teriak Digo yang emosian.
Mereka turun dari mobil termasuk Nayla.
"Heh!minggir nggak loe!"teriak Digo.
Para vampir itu malah menyerang Digo dan Sisi.Tristan yang melihatnya langsung ditarik,lalu Tristan menghajarnya.Nayla lalu di culik oleh vampir lain yabg menginginkan Nayla.
"Nayla!!!"teriak Tristan yang terus menghajar bampir itu.
Sisi dan Digo yang sudah selesai bertarung langsung mengejar Nayla.
Wuss...
"Nayla!"teriak Sisi.
"Nay!"teriak Digo.
"Loe cium bau Nayla?"tanya Sisi.
"Gue gak nyium apa apa."kata Digo.
"Mmm... yaudah kalo loe jadi mereka loe bakal kemana?"tanya Sisi.
"Bakal ke... tengah hutan yang sepi."kata Digo.
"Yaudah kita kesana."kata Sisi.
Mereka melesat ke tengah hutan namun hasilnya nihil,Nayla tak ada di tengah hutan.
"Kemana kita harus cari Nayla???"tanya Sisi panik.
"Gue juga gak tau."kata Digo.
«««««»»»»»
"Tolong!!!"teriak seorang gadis.
Nayla terus menerus beejalan dengan keadaan mulut di tutup menyusuri lorong.
"Tolong!!!"teriak gadis itu lagi.
Nayla menatap gadis itu heran dan tetapi tak kenal.
"Kamu masuk kedalam sini!"teriak vampir itu dan mendorong dia ke dalam penjara.
"Keluarin gue!"teriak Nayla sambil meronta ronta di dalam penjara.
«««««»»»»»
"Kita harus cari dia kemana?gue bibgung."kata Sisi sambil terus menangis.
"Apa jangan jangan..."kata Digo.
"Jangan jangan apa?"tanya Sisi.
"Jangan jangan dia ada di istana raja vanpir."kata Digo.
"Hah?emang bisa?"tanya Sisi.
"Ya... bisa jadi."kata Digo.
"Mau nyoba?"tanya Sisi.
"Boleh tapi,berbahaya."kata Digo.
"Gue gak peduli."kata Sisi.
Mereka pun mencari Tristan untuk mencoba pergi ke istana raja Vampir.
______________________________
Hey readers... aku mau ucapin SELAMAT HARI IBU... ucapin ya ke mama,ibu,bunda,dll ya... kalo i selamat cewek ter-cantik se dunia... (kagak becanda) kagak ada juga hari kayak gitu.Sayangilah terus ortu kalian...
Next...