"Sisi!!!"teriak Nayla kegirangan.
"Kenapa sih Nay?"tanya Sisi yang bingung karena riba tiba Nayla memeluknya.
"Digo Si Digo."ucap Nayla kegirangan.
"Digo kenapa?"tanya Sisi panik.
"Dia makan donat love gue...."kata Nayla sambil muter muter dan mata menatap langit langit.
Pletak!
"YAELAH NAY GUE KIRA APAAN,OMG MY GOD BANGET TAU GAK!!!!"teriak Sisi yang barusan menjitak pala Nayla.
"Sakit Sisi!loe envy ya...dasar jomblo."kata Nayla lalu berjalan ke kamarnya.
"Ih!Nayla!nyebelin banget sih... tuk anak atu."kata Sisi yang mulai sebal.
«««««»»»»»
"Ayah."panggil Tristan.
"Ada apa Tristan?"tanya Agra.
"Tadi Tristan melihat anak yang bernama Digo dan Thea dan... itu memang mirip Digo dan Thea yang sudah mati."kata Tristan.
"Iya ayah,disitu juga ada Sisi dan Nayla."kata Liora.
"Apa jangan jangan mereka renkarnasi dari Sisi,Nayla,Digo dan Thea yang sudah mati?"tanya Agra.
"Tristan juga tidak tau ayah.Oh ya dan... ada Galang."kata Tristan.
"Tidak salah lagi itu renkarnasi mereka.Mereka mati hampir bersamaan."kata Agra.
"Kalo gitu kita harus bagaimana ayah supaya mereka ingat?"tanya Tristan.
"Kalian dekatkan mereka ke keluarga kita,lalu berikan ini ke mereka."kata Agra lalu menunjukan cincin Salsa dan kalung Sheila.
"Baik ayah."kata Tristan.
*Oh iya,Nayla punya darah suci,Sisi serigala,Digo manusia.
«««««»»»»»
Nayla berjalan menuju warung sendirian dan tiba tiba datang vampir yang mencari keberadaan darah suci yang lahir.
"Darah suci."gumam vampir itu lalu mengeluarkan taringnya.
"Kalian v-vampir?gak gak gak tolong!!!"teriak Nayla lalu berlari tanpa arah.
"Tolong!!!"teriak Nayla lagi.
Apa gunanya Nayla berlari?vampir vampir itu lebih cepat dari pada Nayla.
Bugh!
Suara tendangan berasal dari belakang bampir vampir itu.
"Tristan."guamam Nayla.
Tristan berusaha menghabisi vampir vampir itu.Tendangan demi tendangan dan pukulan demi pukulan dilakukan oleh Tristan dan akhirnya Tristan berhasil mengalahkan vampir itu.
"Tristan."ucap Nayla lalu memeluk Tristan.
'Apa ini benar benar Nayla dari 700 tahun yang lalu?'batin Tristan.
Nayla mengingat kalo dia punya Digo dan langsung melepaskan pelukannya.
"Sorry."ucap Nayla lirih.
"Udah gak papa."kata Triatan sambil mengelus lembut pipi Nayla.
"Loe kenapa bisa lawan semua vampir vampir itu?"tanya Nayla.
"Gue... gue bisa silat."kata Tristan.
"Huft... gue kira loe juga vampir."kata Nayla.
"Yaudah gue antar loe pulang."kata Tristan.
Tristan tentu tidak bisa mengajak Nayla melesat tatpi berjalan.
![](https://img.wattpad.com/cover/57116038-288-k319639.jpg)