Bell waktu pulang pun berbunyi.Sisi,Nayla dan Digo pun pulang.
"Tunggu."ucap seseorang dari belakang.
"Tristan,ada apa?"tanya Sisi.
"Gue pengen ngajak kalian ke rumah gue."kata Tristan.
"Mmm... emang ada apa?"tanya Digo.
"Ya... sekedar ke sana aja."kata Tristan.
"Oh,oke."kata Nayla.
"Digo,loe tinggal ikutin arah mobil gue."kata Tristan.
"Oke sip.."kata Digo.
Mereka pun melaju menuju rumah Tristan.
~~~
Sesampainya di rumah Tristan mereka semua turun dari mobil.
"Ini rumah loe?"tanya Sisi yang merasa aneh dengan lingkungan rumah Tristan.
"Iya."kata Tristan ramah.
Mereka pun masuk ke dalam rumah.Nayla merasa seperti pernah ke tempat ini tapi kapan?
'Kenapa hawa disini gak enak?'batin Sisi.
Keluarlah seorang laki laki yang tak lain adalah agra.
Agra mengendus mencium bau tak asing.
"Darah suci."gumam Agra.
"Darah suci?"tanya Nayla.
"Apa jangan jangan?"tanyq Sisi.
"Kita pergi dari sini!"teriak Siai sambil membawa Digo dan Nayla pergi daei rumah itu.
"Cepat ikuti mereka!"perintah Agra kepada anak anaknya.
Mereka pun melesat mengikuti Nayla,Sisi,dan Digo.
«««««»»»»»
"Kenapa sih kita harus pergi?"tanya Digo.
"Nanti kalian juga akan tau siapa mereka dan gue."kata Sisi.
Sisi pun menggenggam tangan mereka erat dan mengajak mereka melesat.
Wuss...
"Lo-loe siapa?kok kita bisa kayak flash?"tanya Digo.
"Iya,apa jangan jangan loe flash?"tanya Nayla.
"Lebih menyeramkan dari Flash,gue serigala."kata Sisi.
"Apa?loe serigala?"tanya Nayla.
"Iya Nay.Dan gue ingatin sama kalian!buat jauhin keluarga Agra."kata Sisi.
"T-tapi kenapa?"tanya Digo.
"Mereka vampir."kata Sisi.
"Loe lagi main drama apa sih Si?"tanya Nayla yang panik campur aduk tidak percaya.
"Gue serius Nay.Terserah kalian percaya atau tidak percaya tapi lihat aja nanti."kata Sisi lalu melesat masuk ke rumahnya.
Di halaman tinggal ada Digo dan Nayla.
"Gue heran harus percaya ato gak ama kata kata Sisi.Dia melesat."kata Nayla.
"Untuk Sisi gue percaya tapi... untuk keluarga Agra,kurang."kata Digo.
"Iya loe bener."kata Nayla.
"Yaudah masuk yuk."kata Digo.
Nayla hanya tersenyum lalu masuk ke dalam rumahnya.
«««««»»»»»
'Gue yakin seratus persen kalo mereka vampir.'batin Sisi.
Sisi mengambil sekotak susu dan menuangkannya ke gelas untuk memberikan fikiran jernih.