Dirumah keluarga Agra.Thea yang masih bingung kenapa dia harus di situ pun mondar mandir pusing tujuh keliling.
"Thea loe kenapa?"tanya Liora.
"Gue sebenarnya kenapa harus di sini?"tanya Thea.
"Ya loe sekarang anggota keluarga kita."kata Liora.
"Apa gak ada kata kata lain selain itu?kalian dengan entengnya ngangkat gue jadi anggota keluarga kalian emang kenapa?"tanya Thea.
"Karena loe adalah Thea dari 700 tahun yang lalu."kata Liora.
Tiba tiba datanglah Tristan dan Digo.
"Ada apa?"tanya Tristan.
"Tristan,sebenarnya apa sebenarnya rencana keluarga loe?!"tanya Thea.
"Rencana apa?"tanya Tristan.
"Kenapa kalian dengan seenaknya ngangkat gue jadi keluarga kalian?emang gue udah gak punya ayah sama mama tapi gue juga punya harga diri."kata Thea.
"Thea Thea dengerin ya,loe itu Thea dari 700 tahun yang lalu.Thea yang udah mati berenkarnasi jadi Thea yang sekarang,Thea Pamela."kata Digo.
"Gue mau pulang."kata Thea sambil berlari keluar rumah Agra.
"Thea!"teriak Liora,Digo,dan Tristan serentak.
««««»»»»»
Thea berlari terus dan tanpa sadari menabrak Galang.
"Galang."gumam Thea.
"Loe kenapa Thea?"tanya Galang.
Thea langsung memeluk Galang.
"Gue gak ngerti Lang."kata Thea.
"Dah ya Thea sekarang loe bicara sama gue ada apa sampai loe nangis gini?"tanya Galang.
"Gue diangkat dan dijadikan vampir sama keluarga Agra,padahal gue gak mau,itu bagaikan ngerendahin gue."kata Thea.
"Loe tenang ya Thea,Sisi juga bilang gue Galang dari 700 tahun yang lalu tapi gue gak tau apa apa."kata Galang.
Galangpun kembali memeluk Thea yang menangis.
«««««»»»»»
"Apa perlu kita kejar Thea?"tanya Liora.
"Kayaknya gak deh,mungkin dia perlu menenangkan diri."kata Digo.
"Makanya kita harus cepat menemukan cincin mereka."kata Tristan.
"Iya."kata Liora.
"Yaudah kita ke kamar dulu ya,ganti baju abis ini ke rumah Sisi."kata Digo.
Tristan dan Digo pun melesat ke kamarnya.
Wuss...
'Aduh... gue kok masig kepo ya sama cowok yang namanya Zidan.'baatin Liora.
'Apa jangan jangan... ngga ngga ngga ini gak boleh ngga boleh.'batin Liora sambil menepuk pipinya lalu melesat pergi.
«««««»»»»»
Tok... Tok...
Zidan pun membuka kan pintunya.Tatapan tajam yang dilontarkan Zidan ke arah Digo bahkan sebaliknya.
"Mmm... Nayla sama Sisi ada?"tanya Tristan.
"Ada diatas."kata Zidan.
Zidan benar benar tak suka dengan Digo yang menyukai Sisi.
Digo dan Tristan pun pergi ke kamar Nayla dan Sisi dan mendapatkan Nayla dan Sisi sedang tidur dengan menggunakan seragam sekolah.
"Tristan,kita bangunin gak bidadari cantik ini?"bisik Digo.