Pagi hari yang cerah.Digo berangkat sekolah bersama keluarganya dengan membawa sebuah kotak kecil di tangannya.
"Itu apaan Digo?"tanya Liora.
"Kan udah gue bilang semalam,jangan jadi vampir kepo."kata Digo lalu masuk mobilnya.
"Sabar ya Liora."kata Tristan sambil mengelus punggung Liora.
"Gue mah selalu sabar,capek tau nunggu dia hidupnya."kata Liora.
"Perasaan loe kira Digo dan mati selamanya."kata Tristan.
"Ya itu dulu saat dia gak ngerjain kita gini banget."kata Liora.
Bip...
Suara klakson mobil.
"Woy!kesekolah gak?!"tanya Digo.
"Jadi Digo tapi... loe mau nembak siapa?"tanya Tristab yang tiba tiba menbuat Digo kikuk.
"Loe tau dari mana?"tanya Digo.
"Awal loe mau nembak Sisi,loe kayak gini juga kan."kata Tristan.
"Gue tau,loe pasti mau kasih kado ini biar gue tutup mulut kan?"kata Sisi.
"Gak,gue kasih kado ini tulus karena... gu-gue... gue... gue suka sama loe."kata Digo.
Sisi hanya tersenyum malu.
"Masih ingat aja loe."kata Digo kepada Tristan.
Mereka pun pergi ke sekolah dengan mobil mereka.
«««««»»»»»
"Omg hellow Nay cepetan!!!"teriak Sisi.
"Iya iya bentar."kata Nayla yang barusan mengunci pintu.
Mereka pun berangkat ke sekolah bersama.
~~~
Digo dan keluarganya menemui Nayla dan Sisi.
"Hey."kata Digo.
Sisi merasa ada yang aneh dengan Digo.
"H-hey."kata Sisi.
"Semoga sukses ya."kata Liora sambil menepuk pundak Digo.
"Nay,ikut gue yuk."kata Tristan.
Nayla pun mengangguk dan pergi bersama Tristan.
"Gue ke toilet dulu."kata Liora sengaja.
"Loe mau ngomong apa?"tanya Sisi.
"Gu-gue... ah malu ah."kata Digo.
"Ih... napa sih malu?"tanya Sisi.
"Oke,huft... gue... gu-gue su-su-su-suit yuk."kata Digo.
"Ih... jangan bercanda apa."kata Sisi.
Digo membalikan badannya lalu menarik nafas dalam dalam dan menghembuskannya.
Digo kembali berhadapan dengan Sisi lalu membungkuk.
"Gue suka sama loe."kata Digo sambil menunjukan kado kecil itu untuk Sisi.
"A-apa?"tanya Sisi.
"Gue suka sama loe."kata Digo sekali lagi.
"Se-serius?"tanya Sisi.
Digo mengangguk.
"Loe mau gak jadi pacar aku?"tanya Digo.
"Aku mau Digo."kata Sisi.
"Serius?"tanya Digo.
Sisi hanya mengangguk.Digo lalu memeluk Sisi dengan eratnya.
"Gue cinta sama loe."kata Digo.
