Sisi terus menerus mengejar Digo sampai hutan.
"Digo tunggu!"teriak Sisi yang sudah mendapatkan tangan Digo.
"Gue tau pasti orang tua loe gak setuju gue berpacaran dengan loe."kata Digo.
"Bukan gitu,itu karena dia belom tau loe pacarannya gue."kata Sisi.
"Kalo sampe mama kamu tau aku vampir?"tanya Digo.
"Gu-gua gak tau."kata Sisi.
Digo pun melesat pergi.
"Digo!"teriak Sisi.
Sisi pun memilih melesat pulang.
'Sisi bodoh,kenapa gue melesat.'batin Sisi.
"Kok loe dah ada disini?serem ih."kata lelaki itu.
"Ye... loe aja kali bengong."kata Sisi setengah teriak.
"Yaudah Tristan,ada papa gue.Pulang gih."kata Nayla panik.
"Gue di usir?"tanya Tristan.
"Ih... udah sono cepetan!"teriak Nayla.
"Tumben loe teriak."ucap Tristan santai lalu berlari pulang.
"Sengklek juga tuh anak."kata Tristan.
"Ye... pikir loe kali,dia kan my baby Tristan ganteng bin kece."kata Sisi.
"Sama juga tuh sama my lovely Digo."kata Nayla.
"Kalian dah punya pacar???"tanya mama Nayla.
"Nggak."kata Nayla dan Sisi serentak.
"Trus kenapa baby baby an."kata mama Sisi.
"Itu anu mmm... kita itu suka sama yang namanya Digo ama Tristan bukan pacaran."kata Sisi.
"Digo ama Tristan kan... yang tadi."kata Mama Sisi.
"Iya."kata Sisi sambil tersenyum.
"Mama setuju gak kalo misalnya,misalnya ya aku pacaran sama Tristan?"tanya Nayla.
"Setuju dong."kata mama Nayla.
"Kalo Sisi sama Digo?"tanya Sisi.
"Boleh boleh aja."kata Mama Sisi.
"Kalo vampir?"tanya Sisi.
"Hah?vampir?"tanya mama Sisi.
"Ah... loe kebanyakan nonton film sih..."kata Nayla sambil mendorong Sisi.
"Biarin,setuju gak Ma?"tanya Sisi.
"Gak lah,vampir kan bahaya menggigit."kata mama Sisi.
"Ih... beda... kalo vampirnya romantis,unyuk,chubby,baik,ganteng,everything..."kata Sisi sambil mengandai andai.
"Bo-boleh aja sih asal gak menggigit."kata mama Sisi.
Aaaaauuuuuuuuu....
Lolongan serigala yang membuyarkan andaian Sisi.
"Nay,kok gue ngerasa ada serigala baru ya?"tanya Sisi berbisik.
"Gu-gua gak tau lah tapi... siapa serigala barunya?"tanya Nayla.
"Kayak... cowok."kata Sisi.
"Kayaknya bukan siapa siapa kita."kata Nayla.
"Tapi firasat gue bilang dia Galang."kata Sisi.
"Ehemmm cukup bisik bisiknya,mama mulai merinding nih sama serigala."kata mama Sisi.
"Biarin tante,biar dapet info soal bangsa serigala yang seharusnya masih ada."kata lelaki itu.
"Lo-loe tau dari mana?"tanya Sisi.
"Ya... gue lagi tertarik.Gue dikagetin sama blog yang mengatakan ada seperti gigitan vampir di lehernya orang yang ditemukan mati."kata lelaki itu.
"Dan apa urusan loe Zidan?"tanya Sisi.
"Loe aneh tau gak,kayak nutupin sesuatu."kata lelaki itu yang bernama Zidan.
"Si,udah... nanti kalo loe terkam dia trus dia mati kitanya yang repot."kata Nayla berbisik.
"Ayuk masuk."ucap Sisi masih dengan tatapan seriusnya.
«««««»»»»»
Digo berada di atas pohon merenungkan nasibnya menjadi vampir.Kenapa takdir memberikannya menjadi vampir?apa takdir pantas disalahkan?tentu tidak karena menjadi vampir adalah ide bodoh Digo yang dulu dan menjadi vampir yang sekarang adalah ulah... Agra.Ya apa dia harus marah dengan Agra?Agra lah yang menbuat dia menjadi saudara dari Tristan dan Liora.Vampir adalah makhluk yang terkutuk yang ditugaskan untuk mengambil darah manusia dan bukan mencintainya.Kehidupan nya tidak diperlakukan seperti saudara saudaranya yang sering mendapat perhatian lebih kebanding dirinya.Digo anak yang berwatak keras namun mudah merasa kasihan kepada ornag lain.Sisi lah orang yang merubahnya 180° dari Digo yang dingin,arrogant,cepat tersinggung,cemburuan,cuek,dan penyendiri itu bisa berubah berkat Sisi yang berisik dan manja.Digo pun berjanji akan menjaga Sisi walaupun sekarang dia serigala,jika terjadi apa apa sama Sisi pasti Digo akan sangat menyesal.
'Si,loe coba lihat bintang di langit yang indah dan gemerlapan.Ya... tapi cantikan kamu sih.Gue janji akan selalu jaga loe samapi mati.'batin Digo.
Digo pun memilih pulang dan tidur lelap.
_____________________________
Hey readers... asik gak nih kalo ditambah ortu Nayla dan ortu Sisi dan Zidan???Kalo asik vote dong,plissss..... *mata panda.
Next...