Chapter 3
Suara dentum musik terdengar menggelegar di pendengaran yuki..
Dia tak pernah suka hal2 yang berbau pesta, musik keras, minuman, makanan berhamburan, dan orang2 yang telah terbawa suasana.."Hhhh.. kalau saja bukan karna uang tentu aku lebih memilih bergulat dengan selimutku..ahh memikirkannya aku jadi merindukan selimutku itu..yuki berucap dalam hati"
Disisi lain..
Di segerombolan orang2 yang sibuk akan party ini ada seorang pria yang dengan santai duduk di sudut sofa tengah memperhatikan sosok yuki..
Tak lupa minuman ditangannya dengan sesekali meneguknya sekedar memberi jeda pada objeknya.."Kenapa dia yang melihatku, tidakkah setelah ini dia semakin acuh padaku.. apakah ada lagi sisi baik dari diriku di matanya" al hanya berucap dalam hati sambil tak lepas akan pandangannya
Flashback
"Apa kau masih akan disini..?"
Aku menatapnya.."ya tuhan apa yang di konsumsi wanita ini kenapa semakin hari dia terlihat semakin cantik"
"Tuan, aku bertanya padamu karna restoran kami akan tutup 5menit lagi"
"Ahh kau mengusirku nona"
Al tau bukan itu yang wanita ini maksud, ia hanya ingin mengobrol dengan wanita di hadapannya ini karna sangat jarang wanita ini menghampirinya entah karna bosan karna tiap malam aku di restoran tempatnya bekerja ini atau karna alasan lainnya yang aku tak tahu.."Kau tau betul bukan itu maksudku tuan"
Al tersenyum..
"Nona kau ingin aku panggil apa?"Wanita ini hanya mengernyitkan dahinya pertanda minta penjelasan yang lebih..
"Oh ayolah kau tau pasti nona selama aku selalu hadir disini aku selalu bertanya padamu" SIAPA NAMAMU" tapi kau tak pernah menghirau..
"Yuki.. kau bisa memanggilku yuki
Sergah yuki cepat memotong ucapan al yang belum selesai.Al bangkit dari posisi duduknya ..
"Dan kau bisa memanggilku al, AL GHAZALI KOHLER lengkapnya"
Baiklah aku pergi dulu yuki..
Setelah pulang, istirahatlah jangan lupa mengunci apartemenmu dan paginya jangan membuang sampah jam 05:30 di simpang depan, karna masih banyak lelaki yang baru pulang dari club jam segitu, bahaya untukmu..Setelah mengucapkan pesan itu..ahh ralat sepertinya bukan pesan lebih ke peringatan..al berlalu dari hadapan yuki, bicara yuki kita melupakan expresinya..
Yuki terpaku mendengar sederet kata yang keluar dari mulut lelaki yang baru ia tau namanya adalah al,Flashback
"Ah akhirnya acara ini selesai.. aku pasti akan bangun kesiangan besok, untung saja besok aku masuk siang"
Yuki baru saja akan melangkahkan kaki memasuki mobil milik restorannya sebelum sebuah tangan menarik tangannya dan menutup pintu mobil yang baru saja dibuka oleh yuki..
"Aku yang akan mengantarnya pulang" ucap al kepada supir mobil ini
Yuki berusaha melepaskan tangannya yang berada dalam genggaman al.
"Lepas"
Tapi tak didengar oleh al, dia terus menarik yuki ke mobilnya..
Kini keduanya sudah berada di dalam mobil al.
"Katakan sesuatu "
Al bertanya dan menatap tajam ke arah mata yuki"Aku ngantuk, capek, dan mau tidur"
Yuki tau arah pembicaraan al kemana, pasti ingin menanyakan masalah baku hantam tadi tapi yuki tak ingin membahasnya."Yuki , kau tau bukan itu yang ku maksud.. setidaknya kau bertanya padaku kenapa aku memukuli orang itu.."
"Aku bahkan lupa akan hal itu, dan memang itu bukan urusanku, kau tak perlu takut al, aku tak akan mengatakannya pada siapapun..
Rahang al mengeras mendengar ucapan yuki
"Haha..kau sedang meremehkanku hah,,apa kau pikir aku takut kau menyebarkan kelakuanku, dengar yuki aku ini ketua gangster di kampus ini semua hal buruk tentangku bukan lagi rahasia..
Yuki tak dapat menyembunyikan keterkejutannya pada sosok di depannya ini pasalnya dia hanya tau lelaki ini adalah sosok lelaki yang selalu berada di restorannya dan hanya memesan kopi satu gelas dan membayar seharga sepuluh porsi makanan yang yuki juga tak mengerti kenapa dia melakukan itu..
"Sekarang apa kau takut padaku?"
Nona yuki anggraini kato."Apa lagi ini kenapa aku selalu terkejut mendengar kata yang keluar dari mulutnya" yuki berucap dalam hati
"Banyak hal yang hasilnya membuatku takut didunia ini selama hidupku dan mengetahui fakta dirimu bukan lagi hal yang menarik rasa takutku.."
yuki mencoba menetralisir pacuan jantungnya yang memang tak dapat dipungkiri ia sedikit takut pada sosok didepannya ini..
"Apa hidupmu begitu menyedihkan..?"
"Jika hanya ingin menginterogasiku lupakan saja, aku masih bisa pulang sendiri tanpa perlu diantar"
Yuki ingin membuka pintu mobil,. Tapi...
Ahh..tentu yuki , pintu mobil sudah pasti di kuncinya..mulai sekarang jangan lupakan hal kecil seperti itu bila berhadapan dengannya.."Apa maumu..? "
Yuki bertanya tanpa menatap lawan bicaranya.
"Mulai sekarang tatap aku jika sedang bicara padaku..dan mulai sekarang kau akan terbiasa melihatku selalu berada di sampingmu..selain karna alasan keselamatanmu ini juga menyangkut perasaanku..
Tadaaaaa...
Aku lagi long weekend nih jadi update terus..
Waiting next part