Chapter 4
Seketika aku merasa pusing sekali..
Bukan karna lelah bekerja atau kurangnya beristirahat..
Tapiii kenyataan yang baru saja aku terima dari lelaki ini, kenyataan bahwa keselamatanku mulai terancam..
Ku pikir selama ini aku sudah terbebas dari yang membuat hidupku terancam, ternyata tuhan masih belum mengizinkanku hidup tenang..
Hhh..keselamatanku terancam karna dia, dan......tunggu dulu dia bilang juga menyangkut perasaannya..
Jadi selama ini dia....Yuki pov
Yuki bukanlah wanita yang tidak peka pada arti suatu kalimat..
Yuki membenarkan posisi duduknya yang semula duduk tegang menjadi sedikit rebahan menyenderkan kepalanya kebelakang..sambil memijit pelipisnya..
"Kau pusing..?"
Al juga memperbaiki posisi duduknya menjadi menghadap ke yuki
"Aku ingin pulang.."
Yuki menjawab sambil terpejam"Hey bangunlah.."
Al berucap lembut,
Yuki mengerjapkan matanya saat merasakan matanya seperti ditiup seseorang..
Kesadarannya masih belum penuh, yuki masih saja sesekali memejamkan kelopak matanya yang bulat itu..Yuki bangunlah sadari dimana posisimu sekarang..
Author pov
"Kau begitu lelah hmm.."
Al masih setia dengan aktifitasnya membangunkan yuki dengan sedikit meniup-niup mata yukiAkhirnyaaaaa...
Sabar thoorr..
Yuki terlonjak kaget menyadari keadaan ini tidak beres,,
"Ap apaa yang terjadi..?"
Yuki menghadap ke al tak sabar menunggu penjelasannya
"Apa yang kau inginkan terjadi semalam "
Al malah balik bertanya,
Ahh tidak, bukan itu.. al hanya menggoda yuki
Sambil mendekati yuki yang sedang bingung.."Jadi kau tak mengingatnya.."
Al sedikit berbisik ke arah pendengaran yuki ..membuat yuki bergidik ngeri..
"Kau..menjauh dariku, jelaskan kenapa aku bisa disini"
Yuki berdiri dari duduk kagetnya tadi, mengalihkan pandangannya pada tubuhnya..
Lalu berlari kearah cermin,
Memperhatikan sesuatu yang akan lebih menjelaskan keadaannya sekarang.. hhhhh...yuki menghela nafas lega .."Tidak ada"
Yuki berucap dalam hati"Jadi itu yang kau pikirkan atau kau harapkan..?"
Yuki hanya melayangkan tatapannya ke al tanda tak suka dengan ucapannya.
"Tenanglah ...setidaknya bukan sekarang waktu yang tepat melakukan itu padamu"
Setelah al menjelaskan bagaimana yuki bisa berada di apartement miliknya ..
Al mengantar yuki pulang ke apartementnya sendiri..Aku yakin setelah ini akan banyak kejadian yang menantiku..
Yuki pov
Flashback
Ingat ini yuki.. kau tak boleh lagi membuka pintu apartemenmu karna hanya mendengar sekali ketukan, tunggulah setidaknya sampai 3 kali ketukan.. jangan keluar malam lewat dari jam 9... jangan berjalan kaki lagi di gang dekat restoranmu.. jangan memakai rok saat kau mendapat sift malam..dan jangan lagi mengacuhkanku saat aku datang ke tempat kau bekerja..
Karna setelah ini aku akan apa adanya padamu, tak akan menahan apapun lagi seperti sebelumnya..
Masuklah..Flashback
Aarrgghh... ada apa denganku, kenapa sekarang ada dia dalam pikiranku..
Jadi selama ini dia mengikutiku bahkan dia tau jam berapa saja aktifitas rutinku..Ahh..aku bisa gila..
Yuki pov
"Al..."
"Aku sudah membereskannya...tapi"Ucapan gibran menggantung membuat al penasaran..
"Katakan"
"Selain wanitamu, ada orang lain lagi yang melihat kita, dan aku yakin Nantinya ia akan membalas tapi bukan kau apalagi aku yang akan dia incar"
"Aku sudah tau itu, tepat saat aku melihat wanitaku memergokiku aku juga melihat sosok lain, tapi mataku lebih sudi menatap wanitaku ketimbang apapun itu..
Gibran melihat raut wajah al yang tampak kusut..
"Apa kau sudah mengatakan padanya tentang semuanya..?"
Al mengangguk..
"Setelah kejadian ini mana mungkin ku biarkan wanitaku dalam keadaan terancam terlebih itu karna aku sendiri.. dan aku sangat bersyukur yang memergokiku kemaren adalah dirinya..
Aku yakin inilah waktunya bagiku untuk mulai melindunginya.."Al sebelumnya kau sudah melindunginya, dari mengikutinya pulang kerja di malam hari memastikan keadaannya.. sampai kau rela menunggunya di apartement miliknya saat terjadi keributan di sebelah apartemennya..
Ada banyak lagi pengorbananmu untuknya yang mana bisa ku sebutkan satu-satu..""Iya, tapi sekarang aku akan melakukannya secara nyata..bukan tanpa sepengetahuannya..
"Dimana yang lain..?"
Al bertanya pada gibran karna tak melihat kandidat yang lainnya.."Pesta" gibran hanya menjawab singkat
Drrrt..drrrt...drrrt..
One message..
from 08*****
Begitu yang tertulis di handphone milik yuki..
Yuki membuka pesan di hpnya..Aku didepan..
To 08*****
Siapa???From 08****
Al"Sudah ku tebak"
Yuki hanya berucap dalam hatiSaat ini yuki sedang bekerja pada sift malam.. dan ini saatnya pulang.
Ini sudah seminggu ku jalani hari2 dengan terbiasa dengan kehadirannya..yahh aku masih belum berani mengartikan lebih dari terbiasa, tak ada tanda2 bahaya mendekatiku atau mungkin belum..
Tapi semoga saja takkan ada bahaya apapun menghampiriku..
Yahh.. semogaYuki pov
Hari ini yuki off..
Dan tak berniat sekedar mencuci mata pergi jalan2 seperti kebanyakan wanita lakukan jika sedang memiliki waktu luang..ia malah asik dengan gulingnya di tempat tidur..
Baginya disinilah tempat yang paling indah melepas rasa penat dari hiruk piruk dunia...Tiba-tiba...
Ceklek, suara pintu kamar yuki terbuka membuat sang empunya dengan cepat merubah posisi nyamannya menjadi tegang..."Kau...