NAY p.o.v
Kini kami semua sudah berada di atas sebuah kapal speedboot. Hari ini kami semua memutuskan untuk pergi diving. Tapi aku sama sekali tidak diijinkan untuk diving karena aku sedang mengandung. Sangat sedih bukan?
Saat ini kami semua sedang menunggu ka Ariana yang belum tiba. Tak lama seorang wanita yang dipastikan adalah ka Ariana pun keluar dari resort sembari jalan tergesa – gesa dan beberapa kali menabrak orang – orang disekitarnya.
" Aduh, maap yah, maap. Aku kesiangan bangunnya "
" Kamu sih. Kan aku udah bilang pasang alarm. Jadi kesiangankan " ucap Arka kepada ka Ariana
SAKIT, jujur hatiku sakit melihat keakraban mereka. Kayanya aku gak bisa ngeliat adegan live romance kaya gini, apalagi pemerannya adalah Arka dan ka Ariana. Rasanya ingin sekali aku tidak mendengar percakapan mereka. Ingin sekali rasanya menjadi TULI saja saat mereka berbicara.
" Arian, pundak loe gak diseletingin tuh " ucap ka Ando
" Ketahuan banget keluarnya buru – buru " ledek ka Xello
Tangan ka Ariana pun mencoba mencapai tali seletingnya, namun ternyata sudah kalah cepat dengan Arka " Nah beres " ucap ka Arka
Ka Ariana pun Nampak tersenyum pada ka Arka " Makasih baby boy "
' Baby boy ' ok aku cemburu. CEMBURU MODE ON!!
Kini speedboot kami mulai melaju, angin yang sejuk pun membuat rambut kami melambai – lambai. Semuanya Nampak senang dengan acara ini, kecuali aku.
" Ay, kamu gak enak badan? " tanya ka Arka yang kini duduk disampingku
" Aku? " ucapku sembari menunjuk diriku sendiri dan Arka pun hanya mengangguk "Enggak, gak papa kok. Gak usah khawatir" jawabku sembari tersenyum
Semua kini menatap kearahku, tapi akupun dengan cepat membuang arah pandanganku dari mereka, karena aku tidak ingin mereka melihatku karena kasihan padaku.
" Sipp ini tempatnya. Yang terakhir turun berarti nraktirin kita makan siang nanti " ucap ka Xello dan segera melompat terjun
Akhirnya semua pun berbondong – bondong berlari dan segera masuk kedalam air, sedangkan aku, aku hanya bisa menatap mereka dari atas speedboot.
" It's nemo " ucap ka Ariana sembari menunjuk ikan badut yang berada dibawahnya
" Yes, your favorite fish Arin " ka Arka pun mengelus rambutnya
Tak terasa air mataku pun jatuh kembali melihat acaara live romance ini. Dan akupun segera masuk kedalam bagian kapal dan menangis.
***
" Makanan sudah siap "ucap sang koki sembari meletakan beberapa porsi seafood dia atas meja makan
" Makanan ... makanan ... makanan " sorak ka Xello, ka Allen dan kini adikku Rega juga ikut bersorak
Sepertinya mereka benar – benar sangat kelelahan serta kelaparan setelah 3 jam melakukan diving.
" Oh yah ka Arian, kapan pulang ke Kanada? " tanya Franda sembari mengambil beberapa seafood kedalam piringnya
" Hmmm, kayanya aku stay di Jakarta lagi deh Nda " jawabnya sembari tersenyum "dan kayanya aku lanjut kuliah disini" menatap kearah Arka
" Hahaha kayanya kita bisa sering bareng – bareng kaya dulu dong " ucap Arka
" Benar, kita bisa makan ditaman lagi, makan masakan aku lagi, diem diperpus. Hmm, apalagi yah? " kata ka Ariana sembari berpikir
" Dihukum guru lagi sama ngerjain satpam atau guru lagi " jawab Arka sembari tertawa
" Kencan berdua dan ninggalin kit.... awww " teriak ka Allen yang ucapannya terpotong dan sepertinya Ashilla menyubit ka Allen hingga dia berteriak seperti itu
" Kita bisa jalan – jalan lagi dong ke TMII atau Dufan kaya d... "
Akupun segera melemparkan garpu ditanganku kearah piringku " Bisa makan dengan tenang gak sih? Berisik tau! " ucapku dengan nada yang tajam dan sukses membuat yang lain terkejut
" Arin, tolong jangan dimasukan kehati ucapan Nay yah " ka Arian pun hanya mengangguk " Nay kamu kenapa? " tanya ka Arka padaku
" Aku cumaan gak mau makan sambil berisik. Udah gitu aja! " ucapku dengan nada sedikit meninggi
" Kak " panggil Rega sambil menatapku
" DIAM!! MAKANLAH DENGAN TENANG!! " Tanpa kusadari, akupun kini sudah berteriak bahkan kepada adikku sendiri
" Kenapa Nay?Kamu marah? Marah sama siapa? " jawab Arka yang kini malah kembali berteriak kepadaku
Srrttt
Akupun segera berdiri, tapi tangan Arka menahanku " Duduk!! " perintah Arka padaku
Akupun segera menghempaskan tangan ka Arka, tapi ka Arka malah memegang tanganku lagi, tapi kali ini lebih keras " NAYSYLLA DELLISA MAHARDIKA, DUDUK SEKARANG JUGA!! " teriak ka Arka yang sukses membuat beberapa tamu kini menatap kearah kami
" Ahhh, perutku " ucapku sambil memegang perutku yang sakit, ini benar – benar sakit sekali
Hingga akhirnya, karena sakit pada perutku benar – benar sangat sakit, pandanganku pun tiba – tiba memudar dan semuanya kini menjadi gelap.
ARKA p.o.v
Kini aku sudah berada didalam kamar Nay, tadi Nay sempat pingsang saat aku bentak waktu makan siang tadi. Jujur saja bukannya aku tidak peka kenapa Nay sangat marah seperti tadi. Hanya saja aku masih bingung dengan perasaanku, apakah untuk Nay atau masih untuk Ariana.
Nay kini masih terlelap dalam tidur, tadi saat aku memanggil seorang dokter. Ternyata bayi kami kurang sehat dikarenakan kondisi ibunya yang banyak pikiran. Jujur saja sebenarnya aku juga merasa kasihan pada Nay, tapi bagaimana lagi. Aku masih belum bisa menentukan untuk siapa hati aku sebenarnya.
Tapi aku juga tidak bisa menyalahkan Nay karena Nay selalu tersenyum didepanku tanpa menunjukkan ada masalah tapi ia menahan sendiri rasa cemburunya didepanku.
" Sakit " rintihnya dengan suara seraknya
" Ay ini aku. Mana yang sakit? "
Mata Nay yang masih terpejampun akhirnya membuka matanya, tangannya kita dipakainya untuk mengelus perutnya.
" Sakit? " Nay pun hanya mengangguk lemah " Hey anak papa. Jangan buat mama kamu sakit dong sayang. Kasihankan mama " ucapku sembari mengelus perut Nay
Nay kini menolehkan kepalanya kearahku, dia Nampak kembali cemberut dan langsung memejamkan matanya kembali, seolah enggan melihatku.
" Kamu udah baikan? " tanyaku sembari membawa gelas susu untuk Nay dan beberapa vitaminnya
" Hmm, Makasih " jawabnya sembari mengambil gelas susu dan vitaminnya
" Minum sampai abis Nay. Jangan buat yang lain khawatir yah " ucapku sembari mengelus rambut panjangnya
Tuk..tuk..tuk
Pintu kamar pun terbuka, ternyata itu adalah Franda dan Ashilla yang datang sembari membawakan beberapa mangkuk di atas nampan.
" Naysyllku, udah baikan? " tanya Franda sembari memberikan nampanya kepadaku dan duduk disamping Nay
" Mau makan sekarang gak ka? " tanya Shilla kini
" Iya, aku udah baikan. Makasih yah " jawabnya masih dengan suara seraknya dan hanya diangguki oleh 2 wanita ini
Kini Franda menatapku tajam, aku paham maksud tatapannya. Franda memintaku untuk keluar dari kamarnya.
" Sorry yah Nda, Shill. Hari ini kayanya aku pindah aja kesini " ucapku sembari tersenyum kearah mereka
" Gak bis... "
" Hari ini aja. Biarin kak Arka tidur sini yah. Aku pengen tidur sama kak Arka " ucap Nay dan akhirnya kedua sahabatnya pun mengangguk dan meninggalkanku berdua dengan Nay dalam kamar
" Makan dulu, setelah makan, baru kita tidur lagi yah " Nay pun hanya mengangguk
aZ/w��_̈́<>
![](https://img.wattpad.com/cover/57300304-288-k161925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Playboy Husband
RomanceNaysylla Delissa Putri, atau yang biasa dipanggil dengan panggilan Nay merupakan gadis yang baru saja berusia 17 tahun, tapi diusianya yang baru menginjak 17 tahun ini, Nay malah harus terikat dengan seorang pria bernama Arka Nadav Mahardika atau ya...