NAY p.o.v
Kini aku sudah ada disebuah jembatan yang berada didekat resort kami. Tidak hanya aku, tapi semuanya termasuk ka Arian dan beberapa wisatawan lainnya.
" Seandainya gue punya pacar " ucap ka Xello sembari melihat beberapa wisatawan yang berphotoria secara berpasangan
" Namanya juga pacaran jadi jangan sirik yah " jawab ka Dilan sembari merangkul tubuh mungil Franda
Akupun memandang lurus kearah laut, enggan untuk memerhatikan mereka terutama ka Arka dengan ka Ariana.
' Ayo Nay, kamu kuat ' ucapku dalam hati walaupun aku tahu bahwa itu semua bohong.
Jujur saja sebenarnya aku ingin menangis sekaligus menjerit disini. Tapi aku sadar Arka memang lebih bahagia dengan ka Ariana. Biar aja aku pendam rasa sakit ini sendiri. Yang penting aku cumaan gak mau ngerusak hubungan ka Arka juga ka Ariana.
" Hachiii "
Semuapun kini menoleh kearahku yang baru saja bersin. Disini suhunya benar – benar dingin. Sehingga sukses membuatku bersin
" Dingin yah. Yah udah aku balik ke resort dulu deh ngambil jaket kalian " ucap Arka " Nay ikut yuk "
Akupun kini menatap kearah ka Ariana, ka Ariana Nampak menunduk. Mungkin dia sedih karena bukan dia yang diajak oleh Arka.
" Yang lain aja ka. Aku lemes banget kalo jalan " jawabku asal
" Mau pulang ke resort, kita ist.. "
Akupun segera menggeleng " Enggak, aku masih mau disini. Kakak sama kak Ariana aja yah "
Ka Ariana pun kini menatap kearahku, lalu kembali menatap kearah Arka " Yah udah, ayo aku anterin ngambil jaket Ka "
Kini merekapun mulai berjalan kearah resort. Bayangan mereka makin lama – makin menghilang. Dan tak lama mereka benar benar sudah menghilang.
Setelah 30 menit menunggu, tak lama mereka datang sembari membawa beberapa jaket ditangan mereka dan beberapa kantung plastic.
" Kok lama sih? " tanya Franda dengan nada tidak sukanya, yang sepertinya Franda kini tengah membelaku
" Mampir beli roti panggang dulu " jawab ka Ariana sembari menunjukan kantong plastiknya
Ka Arka pun berjalan sembari memakaikanku jaket milikku. Lalu ka Arka mengambil sepotong roti bakar dan menyerahkan plastic roti bakar kearah Allen
" Tau aja gue laper " jawab Allen
" Emang loe pernah gak ngerasa laper? Enggak kan? So shut up baby boy " omel Ando pada ka Allen
Ka Arka pun memberikan roti bakar tadi padaku, akupun menerimanya dan langsung memakannya. Ternyata selain membelikan kami roti bakar, ka Arka juga sempat membuatkanku susu dan dia bawa kedalam sebuah tempat minum dan kini sudah berada ditanganku.
" Ka Arin gak makan? " tanya Rega
" Rugiloh Rin, enak banget nih roti bakar. Sumpah kagak bohong " sambung Dilan
" Kamu gak makan? " tanya Arka sembari menatap ka Arian
Lalu tak lama kemudian Arka mengigit roti bakar miliknya " Harus ditransfer pake mulut langsung kayanya " ucap ka Arka dan mendekatkan bibirnya kearah bibir ka Arian dan sialnya ka Arian malah menutup matanya
" ARKA!! " teriak sahabat – sahabatnya termasuk juga Franda
Prakkkk
Akupun segera melempar botol minumku yang tadi diisi oleh Arka " Nay " ucap Franda, dan akupun segera mengibaskan tangan Franda sekuat tenaga sebelum menyentuhku
![](https://img.wattpad.com/cover/57300304-288-k161925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Playboy Husband
Roman d'amourNaysylla Delissa Putri, atau yang biasa dipanggil dengan panggilan Nay merupakan gadis yang baru saja berusia 17 tahun, tapi diusianya yang baru menginjak 17 tahun ini, Nay malah harus terikat dengan seorang pria bernama Arka Nadav Mahardika atau ya...