" Arian "
Arian yang didepanku pun hanya membalas keterkejutan kami dengan senyuman manisnya.
" Aku kira kalian pulang 3 hari lagi? " ucapnya sembari tersenyum
" Tadi ada masalah, jadi kami semua mutusin untuk pulang sekarang deh " jawab Nay sembari mendudukan tubuhnya di sofa dan berhadapan dengan Arian
" Kok kamu bisa disini? " tanyaku kini
" Sebenarnya saat aku mutusin pindah, aku minta papaku untuk cariin apartement buat aku. Nah pas tadi aku sampe bandara ternyata ada anak buah papa yang jemput aku dibandara dan nganterin aku kesini. Pas aku lagi ngurus administrasi, aku liat Rere dan ternyata Rere juga masih inget aku " jawabnya sembari tersenyum dan sesekali mengelus rambut Rere
Aku dan Nay pun hanya mengangguk
" Lalu, apartement ka Arian di lantai berapa? "
" Entah karena takdir atau apa, apartementku tepat berada disamping apartement kalian " ucapnya sembari matanya berbinar menatap kearah kami yang masih terkejut " Kalau gitu kayanya aku permisi dulu yah. Soalnya aku juga masih harus beres – beres. Rere nanti kapan – kapan main ke apartement ka Arian yah "
" Ok boss. Nanti ka Alka sama ka Nay juga Lele ajakin deh " jawab Rere dengan antusias
Peristiwa hari ini benar – benar membuat aku dan Nay kelimpungan, setelah masalah Franda-Dilan dan sekarang timbul masalah baru mantan kekasihku kini menjadi tetangga baruku.
Setelah pintu apartement kami tertutup Rerepun memutuskan untuk masuk kedalam kamarnya dan kini hanya tinggal aku dan Nay berdua. Tapi tak lama Nay malah berdiri dan meninggalkanku.
Ternyata Nay masuk kedalam dapur. Nay sedang mengeluarkan beberapa bahan makanan dari dalam kulkas dengan menggunakan celemek Donald duck miliknya yang membuatnya nampak cantik dan ingin rasanya aku memeluk wanita ini dari belakang.
" Kenapa senyum – senyum sendiri. Kesenengan yah mantan tercintanya tinggal disamping rumah " ucap Nay yang nampaknya melihat tingkah anehku
" Ckkk.. gak lucu deh Ay omongannya " cibirku
" Emang aku ngelucu apa? Gak kan " sungut Nay yang kini nampak cemburu
Akupun akhirnya memberanikan diriku untuk memeluk Nay dari belakang. Tubuh Nay nampak menegang saat kedua tanganku memeluk pinggangnya yang mulai gendut.
" Iya deh ay. Maap yah. Tapi sumpah kok, tadi aku gak mikirin Arian. Aku cumaan lagi mikirin kamu aja kok Ay. Entah kenapa, tadi akupikir kalo kamu pake ophron kaya gini kamu nampak seksi " ucapku sembari akupun mencoba untuk mencium leher jenjang milik Nay
Nay Nampak tidak menolak perbuatanku. Kurasa tidak masalahkan kalau aku melakukan hubungan dengan Nay. Lagipula yang kubaca, bahwa hasrat seorang wanita hamil lebih besar dari pada biasanya. Akhirnya akupun membalikan tubuh Nay dan kini dia sudah berhadapan denganku.
Akupun mengangkat dagu Nay, dan ibu jariku pun kuusapkan pada bibir Nay "Boleh gak kalau aku sentuh ini? " ucapku sembari menatap wajah Nay
Tak perlu menunggu waktu lama Nay hanya mengangguk, akupun lansung menyatukan bibirku dengan bibir Nay.
Ciuman kali ini berbeda dengan ciuman – ciuman sebelumnya. Ciuman kali ini lebih lembut dan lebih manusiawi tentunya.
Nay pun hanya mengerang dan kini tangannya sudah berada dileherku. Seakan dia juga menikmati permainan ini. Dan tiba – tiba ...
" Awww sakit Ayyy " teriakku saat Nay menginjak kakiku
" Aku gak bisa napas Ka " ucapnya kesal dan memajukan bibirnya
![](https://img.wattpad.com/cover/57300304-288-k161925.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Playboy Husband
RomantizmNaysylla Delissa Putri, atau yang biasa dipanggil dengan panggilan Nay merupakan gadis yang baru saja berusia 17 tahun, tapi diusianya yang baru menginjak 17 tahun ini, Nay malah harus terikat dengan seorang pria bernama Arka Nadav Mahardika atau ya...