Tittle : Love Hurts
Cast : Ooh Sehun & Aku
Author : Miss A
******
Aku menyukai seorang namja paling tampan di sekolahku. Nama nya "Ooh Sehun"
Aku berjalan menuju pintu gerbang sekolahku.
Aku masuk ke kelasku
Kulihat Ooh Sehun sedang duduk menghadap keluar jendela. Sinar mentari pagi membuat wajah Sehun yang sangat tampan berkilauan.
Aku menghentikan langkahku. Setiap hari pesona Sehun membuatku merasa sangat terpesona.
Dia benar-benar tipe idamanku.
Aku melangkahkan kaki menuju bangku disebelah Ooh Sehun. Yaa.. kami memang duduk sebangku.
Kau tahu, betapa beruntungnya aku bisa duduk sebangku dengan namja paling tampan disekolahku.
Ooh Sehun sangat tampan, sifatnya juga friendly. Membuat banyak wanita menyukainya, termasuk aku.
"Anyeong"
"Oo.. anyeong" jawabku mencoba sebiasa mungkin menyembunyikan perasaanku pada Ooh Sehun
Pelajaranpun selesai, dan sekarang waktunya makan siang. Aku bersiap keluar ruangan kelasku.
Seperti biasa aku makan sendirian dikantin sekolah.
Tiba-tiba Sehun datang dan duduk disebelahku. Aku heran mengapa Sehun mau berteman denganku walaupun semua teman-temanku mengabaikanku.
"Yaa.. apa yang akan kau lakukan minggu ini?"
Aku terkejut mendengar ucapan Sehun.
"Mengapa ia menanyakan hal ini?" Aku menerka-nerka didalam hatiku
"Wae?"
"Bisakah aku meminta bantuanmu?"
Sehun tersenyum kepadaku
"Daebak!! Dia tersenyum kepadaku" batinku
"Nee.. apa yang bisa aku bantu?"
"Dimana rumahmu?"
"N..ne..ee?" Suaraku terputus-pustus karena sangat terkejut mendengar ucapan Sehun. Aku pun terus menerka-nerka apa maksud Sehun sekarang ini
"Rumahmu? Dimana rumahmu"
"Rumahku...???"
"Nee"
Kemudian aku memberitahukan dimana rumahku kepada Ooh Sehun
"Baiklah. Bersiaplah, karena hari minggu aku akan menjemputmu"
"Apa ini? Hari minggu? Dia akan menjemputku? Apa maksudnya ini? Apa dia mengajakku berkencan?" Ujarku didalam hati.
Wajahku mulai memerah membayangkan aku akan berkencan dengan namja tertampan disekolahku.
Sudah hampir dua jam aku bersiap-siap didalam kamarku, ku coba semua baju terbaikku.
Aku meloncat kegirangan. Aku berharap kencan ku dengan Sehun berjalan lancar hari ini
Aku sudah tidak sabar menunggu Sehun datang menjemputku
Sudah hampir waktunya Sehun datang. Aku berjalan mondar-mandir dihalaman rumahku, sambil sesekali melirik ke arah jalan.
Jantungku berdebar-debar, perutku terasa sakit. Aku merasa sangat nervous sekarang.
Satu menit, bahkan terasa seperti satu jam untukku karena aku tidak sabar menunggu Ooh Sehun datang menjemputku.
Ku lihat dari kejauhan Sehun berjalan menuju rumahku.