Title: EXO SPECIAL NEW YEAR 2016
Author: puchanli
Casts: EXO | Choi Jinri (cameo)
Length: Oneshot
Genre: Friendship, Slight Comedy====
"Hyung, ajari Thehun matematika," hanya Oh Sehun yang sudah bangkit dari kubur kasurnya untuk membangunkan mayat yang lain. "Luhan hyung, bitha ajari Thehun matematika kan?" Tangan Sehun terus menggoyang-goyangkan bahu Luhan yang masih tertutup tebalnya selimut musim dingin. "Luhan hyung... ."
Luhan membalikkan badan untuk melihat wajah polos Sehun yang masih menggenggam buku tulisnya. "Coba lihat."
Sehun mengulurkan bukunya dengan (masih) memasang tampang memelas. "Nomor thebelath thampai thelethai, hyung. Tugath ini haruth dikumpulkan hari ini thebelum tahun baru."
Luhan mengedipkan matanya, kedua alisnya bertautan. "Ini sebenarnya soal mudah, tapi sayangnya aku lupa cara mengerjakannya." Luhan sebetulnya mengerti kemampuan berhitungnya yang kurang, tapi ia tidak ingin tampak begitu bodoh dengan tidak bisa menjawab soal aljabar yang sederhana. "Huruf X di sini sepertinya familiar dengan tanda yang biasanya ada di halaman depan majalah Kris. Coba kau tanya Kris, mungkin dia bisa membantu."
Sehun hanya mengangguk dengan bodohnya, dan keluar kamar. Semua orang juga pasti tahu tanda X yang ada di halaman depan majalah Kris adalah peringatan karena konten majalah yang tidak sembarangan. Dan Luhan menganggap variabel pada aljabar sama saja dengan peringatan. Ya, tentu saja tidak hanya Luhan, karena Sehun juga berpikir demikian. Sang maknae baru saja membuka pintu kamar Kris.
"Krith hyung?"
Sesosok yang terbalut selimut hitam tampak terbaring di atas tempat tidur. Sehun menghampirinya, "Krith hyung?" Ia menyingkap selimut Kris.
"Ada apa?" dengan suara amat lirih, Kris membalas.
"Krith hyung kenapa?"
"Sehun!" suara seseorang memanggil dari luar beserta decitan pintu terbuka berhasil membuat Sehun memutar kepalanya. Chen muncul di mulut pintu. "Kris hyung sedang sakit, jangan diganggu."
"Krith hyung thakit apa?" Sehun menekan pipi Kris yang hangat dengan telunjuknya berkali-kali. "Krith hyung ajari Thehun matematika."
Kris mendorong tubuh Sehun jauh-jauh. "Minta tolonglah Suho, dia punya uang banyak, pasti bisa menghitung seperti itu." Kris menarik selimutnya hingga menutupi seluruh tubuhnya.
Sehun dengan cemberut keluar dari kamar, Chen mengekor.
"Dia thakit apa, hyung?" Sehun melirik Chen tatkala kakinya bergerak menuju kamar Suho.
"Ah Kris memang sering demam seperti itu. Kau tahu-lah, orang tuanya tinggal di China, jauh dari sini," Chen menempatkan dirinya di sofa tengah bersama Baekhyun dan Chanyeol. "Homesick."
Sehun hanya manggut-manggut. Ia mendorong pintu kamar Suho dan melihat sang Mama Dorm sedang menulis sesuatu di atas kertas. "Thuho hyung?"
"Ah, Sehun-nie," Suho berhenti menulis, mengangkat kepalanya. "Ada apa?"
"Ajari Thehun matematika," Sehun menghambur manja. "Krith hyung dan Luhan hyung tidak bitha. Thuho hyung pathti bitha kan?"
Suho hanya terkikik dengan permintaan Sehun yang terdengar lebih seperti anak kecil yang meminta balon. "Berikan padaku," Suho meraih buku tulis dari tangan Sehun dan mulai mencermati soal yang diajukan. Suho telah menobatkan dirinya sendiri sebagai lelaki paling jenius di antara yang lain di sini. Prestasinya cukup sederhana, tapi berhasil membuatnya bangga-dia pernah menduduki peringkat 7 selama 3 semester berturut-turut.
Dan tidak ada yang mengalahkan prestasinya dari kesebelas orang yang tinggal di sini.
"Thoal-thoal ini haruth dikumpulkan hari ini juga, hyung. Kalau bitha thebelum tahun baru," Sehun memainkan pensil di tangannya. "Aku ada dua tugath liburan; tugath matematika dan tugath mengarang. Kalau tugath mengarang mathih lama dikumpulkannya."