Husband?

188 8 2
                                    

Husband ?

Author : Vita Nam
Genre : Romance, Hurt
Main Cast : Oh Sehun, Song Seyoung, Lee Youra
Rate : PG17

Bisakah kita kembali seperti dulu ? Bisakah kita kembali bersama ?
Ku mohon kembalilah Seyoung, ku mohon -Oh Sehun

- Flashback -

“Hun.. tolong buatkan aku susu”

“Tak bisakah kau melakukannya sendiri ? Aku sedang repot Seyoung”

“Hun tolonglah~”

“Lee Seyoung !”

Seketika wanita berambut sebahu itu dikejutkan dengan bentakan suaminya. Hanya diam, wanita itu -Seyoung- hanya menatap suaminya -Sehun- dengan tatapan nanar. Karena ini kali pertama Sehun membentaknya seperti ini. Seyoung memulai untuk berbicara.

“M-ma-maaf Se-hun” ucap Seyoung terbata

Sehun hanya melihatnya sekilas dan berucap “aku pergi”
Berlalu meninggalkan Seyoung yg mulai terlihat akan menangis.

Pelupuk matanya dipenuhi genangan kristal bening yang akan mulai turun perlahan di rahang halusnya.

“Harus sampai kapan aku berpura-pura tak tahu apapun Hunnie ? Hiks... hiks” kristal bening mulai turun dengan bebasnya di rahang halus Seyoung.

Kandungannya yang mulai menginjak hampir 5 bulan itu sangat amat butuh kasih sayang dari seorang suami.
Seyoung hanya bisa mengusap pelan perutnya yang sudah buncit itu.

“Bertahan baby, mungkin ayahmu hanya sedang bosan hmm. Percaya pada ibu.. suatu saat ayah akan kembali seperti dulu. Kita susul ayah okay ? Kita antar sarapan untuk ayah” ucap Seyoung dengan sambil tersenyum tipis.

- Other Side -

Setelah sampai di kantor dan masuk ke ruangannya. Sehun terkejut, sudah ada yang menunggunya di kursi kebanggaannya.

“Kenapa kau lama sekali ? Kau tak tahu betapa aku merindukanmu ?” ucap manja sang gadis bernama Lee Youra

“Maafkan aku, Seyoung rewel pagi ini”

“Kenapa kau tak menceraikannya saja ?” ucap Youra merajuk

“Entahlah” tiba-tiba hati Sehun mengingat senyum cantik istrinya itu

“Ceraikan dia Hun dan hiduplah bersamaku” ucap Youra lalu mulai memeluk Sehun

Sehun membalasnya, memeluknya dengan erat. Sehun ingat bagaimana tubuh mungil istrinya memeluknya erat nan hangat. Ia begitu ingat bagaimana Seyoung memperlakukannya dengan lembut.

“Hun ceraikan dia” ucapnya Youra mulai mencium bibir Sehun.

DEG!

“Sebentar lagi, ku mohon bersabarlah” ujar Sehun lembut disela-sela ciumannya.

‘Hun, kau mau menceraikanku ? Oh Sehun k-ka-kau.. apakah ini akhirnya ? Ini balasan untuk rasa sabarku ?’ batin Seyoung. Dengan air mata yang mulai turun deras di pipi tirusnya mulai tak terkendali. Sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya, Seyoung mulai mundur perlahan, menjauh dari ruangan Sehun.

Mundur, berbalik dan mulai berjalan cepat menuju keluar gedung itu.

Niatnya menyusul Sehun dengan berjalan kaki, mengantarkan Sehun sarapan buatannya... malah disuguhkan dengan kata-kata seperti itu dan adegan seperti itu ? Kau begitu kejam Oh Sehun. Inikah akhirnya ?

-

Malamnya Sehun pulang dengan keadaan berantakan. Dengan keadaan rumah yang sepi dan gelap. Sehun mulai menyalakan lampu dan menuju ruang makan, merasa heran dengan keadaan rumah yang sepi. Yang biasanya Seyoung menyusulnya, membawakan tasnya dan menyiapkan air hangat untuk dirinya mandi, hari ini nol besar namun seperti biasa, makanan sudah tersedia. Tapi kali ini ada sebuah surat yang menarik perhatian Sehun.

“Seyoung tak pernah meninggalkan surat seperti ini” heran Sehun

Sehun mulai membaca surat itu perlahan dan sebuah kejutan terdapat pada surat itu.

‘Oh Sehun, aku sudah memasakan makanan kesukaanmu dan ku mohon cobalah karena kau tak pernah mau mencoba makan makanan yang ku buat lagi. Semua sudut rumah sudah kubersihkan. Perihal keadaan rumah yang sepi... aku pamit, aku pergi Oh Sehun. Ku mohon hiduplah dengan sehat dan bahagia, terimakasih untuk 2 tahun terakhir ini Sehun.. aku sangat bahagia bisa hidup bersama denganmu, berbagi apapun bersamamu, sungguh kebahagiaan yang luar biasa bagiku. Sekali lagi terimakasih Sehun. Dan ada satu lagi, surat cerai kita kutaruh di nakas, tanda tangan lah dan kita resmi bercerai Hun, aku tahu kau bosan padaku. Maafkan aku karena sudah menjadi istri yang tidak baik untukmu Hun, maafkan aku. Hidup lah dengan bahagia Oh Sehun -Song Seyoung’

“Seyoung...”

END

ONE SHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang