My girl

969 15 1
                                    

Di kantin sebuah universitas ternama tampak sekumpulan anak muda yang tengah bercanda.
Sesekali terdengar suara tawa dari beberapa diantara mereka.
Ada dua orang gadis cantik dan seorang pria muda, tampak seorang gadis dengan penampilan tomboynya tampak serius mendengar hal yang tengah diucapkan oleh seorang pria muda berpenampilan masa kini.
Sedangkan satu gadis lainya tampak sibuk dengan gaged ditanganya.

"Eh lo udah pada tau belum kalo bakal ada pertandingan basket antar Fakultas dua bulan lagi"ucap pria muda tersebut.

"Gue gak tau, Zeva kali yang tau secara dia anggota team basket dari fakultas kita"jawab gadis yang sedari tadi sibuk dengan gagednya.

"Gue udah tau,malah gue udah tiga kali latihan"seru gadis yang dipanggil Zeva tersebut.

"Fakultas kita bakal tanding sama fakultas mana nih Va.....?"tanya sang pria.

"Kalo gak salah sih pelatih bilang dari fakultas pertanian ,baru setelahnya kalo team kita menang bakal lawan fakultas kedokteran dan kalo sampe menang lagi kita bakal dapet hadiah bebas bayar uang semester sampai lulus Ky"jelas Zeva kepada pria tadi yang tidak lain adalah Ricky pradana sahabatnya.

"Wuih enak donk kita bisa sering dapet traktiran makan nieh Va"antusias gadis yang sedari tadi fokus tehadap Ipond 6 miliknya.

"Makan mulu lo Vin,"celetuk Ricky kepada Levina Harvian atau akrab dipanggil Vina.

"Biarin wle...oh ya Va lo nanti gak ada latihankan...?"tanya Vina.

"Gak sih emangnya kenapa.....?"tanya Zeva.

"Kerumah gue ya...!please,gue ada DVD Dance baru lo"ucap Vina dan lansung membuat mata Zeva berbinar.

"Pasti, kita bakal nyoba gerakan baru buat Festival bulan depan"girang Zeva.

"Gue juga pengen tapi gue ada urusan sama kakak gue,tapi lain kali gue boleh ikut kan, ya..ya....please"mohon Ricky.

"Ya..ya lo boleh kok, tapi lo harus traktir kita green tea latte di starbucks pake nambah tapi gak pake nawar"ucap Zeva.

"Dasar....sama sahabat sendiri juga masih suka malak ..tapi gue pasti traktir kok tenang aja"sunggut Ricky.

"Eh Va ,Ky gie balik dulu ya,kakak gue baru pulang dari Amrik . Dia bakal ngomel-ngomel kalo gue pulang telat.
Tapi Va awas kalo nanti lo gak kerumah gue ,gue bakal ngambek dan gak mau ngomong sama lo...!"setelah mendapat persetujuan dari kedua sahabatnya Levina langsung bergegas pulang.

"Eh Ky gue balik juga ya, nanti kak Zevo nyariin lagi, gue balik bye"kini giliran Zeva yang pamit dan akhirnya Ricky pun ikut mengekor dibelakang Zeva.

Zeva pov

Hari ini adalah hari yang cukup melelahkan untukku , bagaimana tidak.
Setelah setengah hari penuh memanaskan otak dengan desigh-desigh rumit yang diberikan pak Sugeng aku harus kembali bergelut dengan tugas lainya yang diberikan oleh Pak Arnold untuk membuat miniatur bangunan dengan desigh artistik untuk contoh berbagai alternatif gedung -gedung perkantoran yang serbaguna dan unik.

Untung aku punya otak di atas rata-rata jadi tidak sulit untukku menyelesaikanya.
Setelah menyelesaikan tugas yang sebenarnya sih baru akan dikumpul minggu depan namun sebagai mahasiswa teladan yang cerdas aku telah menyelesaikanya .
Sekarang aku bersiap-siap untuk pergi kerumah Levina sesuai janjiku tadi siang sebenarnya sih selain tentang janji itu aku juga penasaran dengan kakak Levina.
Aku sudah hampir bersahabat lima tahun dengan Levina namun tidak pernah sekalipun aku betemu atau bertatap muka langsung dengan kakak laki-laki Vina tersebut.
Vina bilang setelah menyelesaikan studynya di Inggris dan dibarengi kematian orang tuanya dua tahun lalu kakaknya harus menggantikan posisi sang papa sebagai CEO di perusahaan milik keluarganya.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang