My girl

397 10 0
                                    

I'm not a perfeck person...

Suara merdu Zeva membuat ruangan menjadi hening.

There is many things i wish i didn't do...
But i continue learning...
I never meant to do those things to you...

That i just want to you know...
I've found out a a reason for me....
To change who i used to be....
A reason to start over new...
And the teason is you....

I'm sorry but i hurt you...
It is something a must live...
Whith everyday...
And all the paint i put you throught...
I wish that i could take it al away...
And be the one catlches all you tears...

That's why o need you to hear...
I've found out a reason for me....
To change who i ised to be...
A reason to start over new...
And the reason is you...
And the reason is you....
And the reason is you..

The Teason
By Hoob as thank..

Prokk...

Prokk...

Tepuk tangan penuh kagum di terima Zeva. Semua orang dibuat terpukau dengan permainan piano yang begitu apik di padu dengan suara nan merdu milik Zevana menghipnotis setiap orang yang mendengarkanya begitupun Levin yang dibuat terkagum-kagum dengan permainan sempurna milik Zeva yang awalnya Levin ragu kalau gadis yang baru di akuinya sebagai calon istri ini bisa memainkan alat musik klasik tersebut.

"Permainan yang luar biasa Va, kamu benar-benar memainkanya dengan sempurna.."puji Riza yang sedari tadi diam karena dibuat terkejut berkali-kali oleh Zeva dan juga levin.

"Thanks kak" jawab Zeva dengan senyum manis yang tidak pernah tertinggal.

"Lo emang hebat bahkan permainan lo barusan lebih bagus dari' Sorry' Vira"ucap salah satu pria yang juga hadir di acara tersebut.

Sedangkan Vira yang sedari tadi tampak mengepalkan tangan menahan kesal kini langsung beranjak meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Levin menatap kepergian gadis tersebut dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Sebaiknya kita pulang....!"ucap l
Levin.

"Ah...i..ya ayo kita pulang. Kak Riza kak Sandra aku pulang duluan"pamit Zeva dan di angguki oleh keduanya . Setelah Levin selesai berpamitan laki-laki tersebut lalu menarik tangan Zeva keluar dari tempat tersebut.

"Kak..."panggilan Zeva menghentikan langkah Levin.

"Apa..?"jawab laki-laki tersebut.

"Soal kakak yang mengatakan kalau aku calon istri kakak itu hanya bercandakan..?"tanya Zeva takut-takut.

"Tidak.. aku serius dengan ucapanku tadi .."jawab Levin datar.

"Ma..maksud kakak..?"tanya Zeva bingung.

"Aku akan menikahimu, aku tidak mungkin menarik kata-kata yang sudah ku ucapakan dan aku akan menemui kakak mu untuk melamarmu hari ini..!"Zeva hanya mampu menatap Levin tidak percaya. Bagaimana mungkin laki-laki ini seenaknya memutuskan hal yang sangat serius ini tanpa menanyakan padanya bahwa dia setuju atau tidak.' Dasar pria menyebalkan'rutuk Zeva dalam hati.

"Ta...tapi...ak...".

"Aku tidak menerima penolakan, kita akan menikah dua minggu lagi..!"putus Levin memotong ucapan Zeva yang langsung memproutkan bibirnya.

My girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang