Levin pov
Hari ini aku tiba di Indonesia setelah hampir dua bukan di Amerika untuk urusan bisnis yang harus aku urus karena ada sedikit masalah. Aku Levinon Harvians pemilik dari Harvians and Co salah satu perusahaan yang bergerak diberbagai jenis bisnis mulai dari Properti hingga jasa.
Di umurku yang baru menginjak 24 tahun aku terbilang sudah cukup sukses.
Hotel dan resort milik ku tersebar hampir di seluruh Indonesia dan terkenal akan kualitasnya.Sampainya dirumah aku mendengar suara musik Dance yang cukup memekakan telinga.
Dan sampainya di ruang tengah aku disuguhi dengan dua orang gadis remaja tengah menari.
Dan kupastikan salah satu dari antara mereka adalah adik ku "Vina' ya dia yang adalah gadis yang terlihat sangat kaku dalam melakukan setiap gerakan dan sepertinya dia hanya mengikuti gerakan gadis disampingnya yang terlihat sangat menikmati gerakan yang dia lakukan berbeda dengan adik ku.Aku terus memperhatikan gadis yang tengah menari tersebut. Dan yang aku tau dia adalah Zevana putri asik dari teman bisnisku Razevo putra sekaligus sahabat terbaik adikku.
Kami tidak pernah bertemu secara langsung tapi kalian pasti bingung bagaimana aku bisa mengetahui namanya.
Saat aku masih menempuh pendidikan di Inggris , saat itu aku sedang skype dengan Vina ada seorang gadis tengah tertidur di samping Vina dan saat aku bertanya dia siapa dia menjawab kalau dia adalah satu-satunya orang yang mau menolongnya saat dia di ganggu oleh senior pria di sekolahnya.Vina mengatakan Ze juga satu-satu orang yang yang mau menerima apa adanya dirinya.
Dan didepan Ze Vina tidak pernah sekalipun merahasiakan apapun karena dia pasti tau karena Ze selalu bisa mengetahui dan merasakan jika dia mempunyai masalah di depan Ze Vina selalu menjadi apa adanya dirinya tanpa perlu menjadi orang lain.Vina sangat menyayangi Zevana dan begitupun sebaliknya.
Gerakan yang dilakukan Ze adalah gerakan yang sangat sulit dan itupun adalah gerakan yang sering dilakukan profesional dancer di luar negeri tapi dia bisa melakukanya dengan mudah dan sempurna.Lama memperhatikan mereka akhirnya aku memutuskan untuk bergegas kekamarku untuk berganti pakaian dan mengistirahatkan tubuhku .
Huh....
Rasanya badanku seperti habis di pukuli orang sekompleks. Kupejamkan mataku untum menghilankan penat yang kurasa karena perjalanan yang menguras tenaga.
Setelah merasa cukup aku turun kebawah kerena letak kamarku yang berada di lantai tiga. Aku hanya menggenakan kaus polo putih serta celana jeans pendek hitam lalu, sampainya diruang tengah yang tampak kosong malah aku mendengar suara teriakan menyemangati darj Vina menyerukan nama Zevana.Zevaaaa......
Zevaaa.......
Kalahin Rian songong itu...
Setidaknya begitulah teriakan-teriakan yang Vina ucapkan untuk menyemangati Z yang entah sedang melakukan apa. Akupun melangkahkan kakiku ke taman belakang dan mendapati Rian sepupuku tengah bertanding Basket dengan Ze. Rian tampak kewalahan dengan pergerakan yang dilakukan oleh Ze yang memang sangat lincah itu.
Aku cukup dibuat terpukau dengan permainan Ze yang bisa dengan mudah merebut bola dari Rian yang notabene adalah seorang pria. Gerakan yang di lakukan Ze membuat tshirt hitam yang dikenakanya terangkat dan WOW dia punya pack diperutnya yang putih mulus tersebut.
Entah kenapa melihat hal tersebut membuat darah ku berdesir namun aku langsung menepisnya dan meyakinkan bahwa dihatilu masih ditempati oleh Vira.ya Vira mantan pacar sekaligus sahabatku sejak di SHS.
Mereka selesai bermain dan permainan tersebut kalian sudah tau siapa pemenangnya dan ya Zevalah penangnya membuat Rian mengumpat karena kalah dari seorang gadis. Halvselanjutnya yang mereka lakukan adalah mengobrol .
Mereka masih tidak memyadari kehadiranku hinhga akhirnya aku berdehem cukup keras."Ehemmm....."
Mereka menoleh secara bersamaan dan pandanganku bertemu dengan Ze yang nampak terkejut.
"kakaaaa....."Vina berteriak lalu berlari kearahku dan melompat kepelukanku.
"Aku kangen, kakak udah dari tadi...?"Tanya nya.
"Iya, kamu aja yang gak sadar"ucapku sambik mengacak-acak rambutnya.
"Ish.. berantakan tau..!ohy ya ... Zev sini aku kenalin sama kakak tampan tapi nyebelin..awch..."kucubit pipinya dan Zeva hanya Tesenyum lalu mengulurkan tanganya kearahku dan akupun menyambut uluran tanganya.
"Zevana..."suaranya terdengar merdu ditelingaku ah apa yang kufikirkan hanya Vira dihatiku.
"Levinon..."jawabku datar.
"Kakak kok gitu sih, senyumkek apa kek.DATAR banget jadi orang"subggut adikku.
"Udah kali Vin biarin aja mending kita kamar lo aja ya gak Yan..?"eh apa-apaan nih kok dia cuek banget sih biasanya tu cewek bakal langsung meleleh sama aku ini malah ninggalin seenaknya lagi.
"Betul banget tuh usul lo, dari pada sama Kak Levin yang datar banget"ucap Rian sepupu tengil ku.
"Kalo gitu ayo,bye kakak tampan tapi datarku adik Cantik nan manismu ini mau ngamar dulu"huh.. adik ku ini memang.
Tapi aku heran , biasanya Vina hanya akan bersikap manja jika hanya ada aku ataupun keluarga dekat kami seperti Rian dan orang tuaku sewaktu mereka masih hidup.
Vina adalah gadia pendiam dan baru akam berubah jika hanya tibggal orang tertentu saja tapi kini didepan Zeva dia bisa sangat ceria dan seperti tanpa beban. Padahal setelah orang tua kami meninggal dia menjadi semakin pendiam.Mereka langsung meninggalkan ku tapi apa peduliku , toh aku biasa makan sendiri. Selesai makan akupun langsung pergi meninggalkan ruang makan lalu pergi kekamar sampainya dikamar aku mendengar Vina dan Zeva yabg sedang mengobrol.
"Menurut lo kakak gue kaya gimana sih Zev..?"
kenapa Vina menayakan hal tersebut yang sudah pasti jawabanya kalo aku sangat perfeck tapi aku dibuat kaget dengab jawaban yang diberikan oleh Zeva.
"Biasa aja....!"jawabnya enteng dan what dia bilang biasa aja bener-bener nih cewek.
"Lo gak naksir sama kakak gue gitu, ya siapa tau aja setelah nolak Revan most wantednya kampus lo berminat sama kakak gue...?.
Jadi dia baru nolak bintang kampus..? mengejutkan gadis berpenampilan 'laki' itu bisa disukai oleh bintang kampus.
"Gak gue gak mau, takut makan ati,kakak lo kaya kulkas gitu , dan pastinya selera kakak lo itu yang sexi dan dewasa"diavbilang aku kaya kulkas,benar-benar menyebalkan.
"Udah ah Vin , gue ngantuk mending tidur"setelah ucapan Zeva tersebut terdengar dengusan dari Vina lalu suasana kembali hening.
Aku kembali kekamarku dan mencoba memejamkan mataku namun tiba-tiba bayangan kenangan manisku dengan Vira kembali muncul membuat dadaku bergemuruh sesak mengingat hal tersebut.
Aku baru saja putus dengan Vira karena dia harus pergi keluar negeri setahun yang lalu, namun aku masih belum bisa melupakab semua yang kami lalui.
Dia wanita pertama yang mengisi hatiku setelah Vina dan mama pastinya.
Dia adalah sahabatku sejak aku masih di SHS lalu kami berpacaran saat aku dan kuliah di Inggris .kami berpacaran layaknya orang lain seperti nonton ,kencan, makan malam romantis dan jiga berciuman
Tapi semua itu tinggal kenangan setelah Vira memutuskan untun menuruti kemauan ayahnya untuk tinggal di Australia dan meninggalkanku disini dengan sejuta pertanyaan kenapa dia tega meninggalkanku.
Dia hanya mengatakan dia tidak bisa LDR dan memilih memutuskan hubungan kami yang sudah bertahun-tahun kami jalin .Dan aku hanya bisa menunggu dimana saat hatiku mampu menerima orang baru untun memasukinya mengantikan posisi Vira yang sepertinya tidak mungkin pernah ada lagi.
Part dua selesai
By
Nunung nurzanah❤❤
✌

KAMU SEDANG MEMBACA
My girl
عشوائيZevana putri Apa aku sanggup bertahan jika diawal saja kamu sudah sangat membuatku seperti ini dengan membangun tembok pembatas yang tidak mungkin bisa ku tembus Levinon Harvians Maaf aku tidak bermaksud hanya saja aku tidak tau harus bagaimana mem...