Lalu kami kembali ke rumah lewat jalan rahasia, dalam perjalanan Steve berkata, "Tenang Smith, tidak akan terjadi apa-apa, mereka hanya makhluk yang lemah,""Iya Smith, santai saja" lanjut Frank, "Kita pasti bisa kawan" kataku kepada Smith. "Makasih, kawan-kawan" jawab Smith sambil tersenyum menunjukkan lesung pipinya. "Besok akan jadi hari yang panjang teman teman" kata hana "Jadi, siapkan diri kalian." "SIap, bu" kataku sambil hormat dan diiringi oleh teman-temanku yang tertawa, sementara Hana agak cemberut.
Tak terasa kami sudah kembali, "Mari kita tidur, di rumah ini ada 5 kamar tidur, pilihlah sesukamu" perintah Steve. Kamar itu berada di tepi-tepi ruang tengah, 2 di utara, 1 di selatan, barat, dan timur. "Baik, aku di selatan" Hana berkata tiba-tiba, "Aku di barat" Smith menyahut "Aku timur" kata Frank. Mereka berkata sambil berjalan menuju kamar masing-masing. "Baaiiik.., aku di utara" kataku pada mereka bertiga yang sudah memasuki kamar mereka masing-masing. Lalu aku dan Steve berjalan bersama ke utara, aku di kamar sebelah kanan dia di kiri. Saat akan masuk kamar dia berbicara "Besok akan jadi hari yang panjang kawan, siapkan dirimu," "Baik Steve" kataku sambil menunjukkan jempol tangan kanan ku ke dia.
Aku memasuki kamarku, tidak luas, sekitar 3x4 meter. Hanya ada 1 tempat tidur, dan rak buku yang berisi buku-buku yang aku tak tahu buku apa itu. Aku pun berbaring sembari masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di kotaku, bagaimana bisa terbentuk jurang yang sangat dalam sedangkan sebelumnya masih gedung-gedung tinggi?, ah, masih banyak pertanyaan yang harus kutanyakan, sepertinya hari ini masih belum cukup untuk mengungkap misteri ini.
Aku pun berbaring seraya berpikir, dimanakah kedua orang tua ku saat ini?, apakah mereka selamat?, apakah mereka disini atau diluar sana?. Angin-angin yang masuk dari ventilasi itu membuat kakiku kedinginan, spontan kutarik selimut berwarna putih polos itu. "Hmm, besok akan terungkap semua" kataku dalam hati ini.Suara angin-angin membuatku terjaga, lalu aku pun terbangun sebentar dan mengambil salah satu buku di rak itu. Iseng-iseng aku memilih terdapat buku yang berisi foto-foto, tak sengaja kulihat salah satu foto, terdapat aku dan kedua orang yang tidak asing, ya! Itu adalah kedua orang tua ku, aku mencermati semua foto di album itu. Ternyata itu adalah album ku yang dulu. Lalu aku mengambil lagi sebuah buku yang berisi tulisan-tulisan diary ku dulu. Ku baca semuanya satu persatu.
"7 AGUSTUS 2005 : 'Hari pertama masuk smp tidaklah berat, semuanya baik baik saja, tidak ada yang spesial'". Aku lalu membuka secara acak. "1 APRIL 2007 : 'Hari ini sangat mengesalkan, niatku untuk mengerjai Adam jadi gagal, gara-gara aku lupa ini april mop'". Kucari lagi secara acak. "5 OKTOBER 2006 : 'Ini adalah salah satu hariku yang menyedihkan, kakekku meninggal karena terkena serangan jantung, aku menghadiri pemakamannya sampai selesai, aku akan selalu berdoa untuk kakek, agar kakek tenang disana. Dan maafkan kalau aku nakal ya kek, tapi kakek selalu sabar untukku, selamat jalan kakek..'" tak terasa air mataku sudah jatuh membasahi baju dan celana ku, aku membuka halaman lainnya sambil kuusap airmataku. "17 NOVEMBER 2010 : 'Mungkin ini adalah kado ultahku yang paling hebat, rambutku berlumuran telur, bajuku menjadi putih terkena tepung, celanaku basah kena air, thank's guys"
Lalu kututup semua buku-buku itu danaku pun berbaring sekali lagi. "Tiit, tiiit, tiiit" spontan kumatikan jam yangberada di tangan kananku, "Sudah tengah malam rupanya" pikirku dalam hati.Segera cepat-cepat aku menutup mataku.
CONTINUE TO PART 5....
DON'T FORGET TO COMMENT & VOTE :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dome
Science FictionDi sinilah tempat hidupku, di kota yang di kenal dengan sebutan "Isolated", dengan kubah yang menutupi seluruh kota kami dan jurang di sekeliling kota yang membuat kami kebingungan untuk keluar dari situ. Apakah kami bisa? Don't forget to Comment...