Allah Tahu yang terbaik

4.6K 180 0
                                    

Aku tengah menatap bintang malam yang sedari tadi menampilkan kelipnya yang menggoda, berkali-kali memutar apa yang telah terjadi. waktu terasa begitu cepat berlalu. Rasanya baru kemarin aku datang ke musholla dan menjadi panitia isra mi'raj itu tapi sekarang hari itu telah berlalu meninggalkan kerinduan.
Selama tiga bulan penuh aku bersama teman baru, anggota remaja musholla. Takku sangka mereka menyambutku penuh hangat sebagai anggota baru. Yang awalnya aku kira akan membosankan namun ternyata jauh dari itu mereka begitu mengasikan. Mereka humoris, penuh ilmu agama dan sungguh indah Allah menciptakan rupa yang nyaman untuk dipandang.

Masa-masa mempersiapkan acara yang penuh dengan perjuangan dan dipenuhi berbagai cerita. Aku mendapat pengalaman yang luar biasa. Mulai dari mengumpulkan dana yang dipungut dari masyarakat sekitar, mempersiapkan memikirkan administrasi acara, menemani latihan anak-anak yang akan tampil, hingga di seminggu sebelum acara harus dipilih menjadi MC. Ah pengalaman yang sungguh luar biasa, pengalaman yang menghasilkan kepercayaan diri untuk berbicara di depan umum.
Kini ada rindu yang membekas, kapankah bisa berkumpul dengan mereka kembali, bercerita hal yang lucu dan semua yang pernah terjadi. Rindu dengan suasana latihan hadroh yang setiap malam menemani, lantunan sholawat tak peduli suara yang dikeluarkan membawa polusi atau tidak namun kami larut dalam setiap syair-syair yang menyebut nabi muhammad dan tabuan yang terkadang kacau namun mengundang tawa.

Sejenak aku berpikir, dulu aku sangat menginginkan untuk ikut dalam organisasi yang kini namaku telah tercantum menjadi salah satu anggotanya. Namun ternyata saat inilah Allah mengabulkan doaku, aku percaya dia mngizinkanku masuk organisasi setelah lulus dari jenjang kejuruanku. Karena Allah tahu dengan begitu aku tidak susah untuk membagi fokusku antara sekolah dan berorganisasi. Allah tahu kapan harus mengisi kesepian dan kekosongan dengan sesuatu yang baik.  Setelah lulus sekolah dan berpisah dari sahabat-sahabatku, aku merasa sangat kesepian namun sekali lagi Allah begitu baik dia menuliskan ceritaku bersama anak-anak remaja musholla.

Mengejar CintaNyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang