Mobil Maybach berwarna hitam itu berhenti tepat di depan lobi Tarhan Corporations. Disusul oleh dua mobil Audi di belakangnya. Beberapa pria bersetelan hitam melangkah keluar, sebelum pada akhirnya pria terakhir—yang tak lain adalah sang supir Maybach—membukakan pintu.
Tidak ada karyawan atau staff yang tertarik untuk memerhatikan Bert Samuel Ocean. Pemandangan pria-pria yang berpakaian hitam, mobil mewah serta orang penting berjas mahal, bukanlah hal yang baru bagi mereka. Seakan-akan Tarhan Corporations memang didirikan bagi orang-orang yang begitu penting dan gila kaya—hingga ke manapun mereka pergi, detektif dan pengawal mengekorinya.
Tower Tarhan Corporations di Las Vegas menjadi tower tertinggi setelah cabang di Jerman dan Turki. Tower itu memiliki 131 lantai, dengan masing-masing lantai ditempati oleh anak cabang Tarhan Corps. yang bergerak di beberapa bidang. Termasuk bidang ritel, teknologi, fashion, telekomunikasi dan perbankan. Tak heran, meskipun Tarhan Corporations tidak mampu menyaingi kekayaan saham Sylvester, perusahaan itu tetap dikenal.
"Selamat pagi, Tuan Ocean." Seorang wanita berusia 30-an, mendekati Bert yang melangkah menuju lobi, dia membawa sebuah berkas di tangannya. "Tuan Avram sedang menghadiri rapat pagi ini. Dia meminta saya untuk mengantarkan Anda beristirahat sementara menunggu rapat baru akan dimulai."
Bert melemparkan anggukan singkat. Kemudian mengikuti langkah wanita itu memasuki lift. Terakhir kali, Bert menginjakan kakinya di sini adalah lima tahun yang lalu. Bert terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan memperbaiki beberapa 'kesalahan' di perusahaannya.
Lift berdenting nyaring. Mereka sampai di sebuah lantai. Wanita itu tak membukakan pintu untuknya dan Bert membiarkan dirinya melangkah masuk sendirian. Pengawal yang menjaganya tidak harus berada di sekitarnya terus menerus. Tapi kinerja mereka patut diacungi jempol. Mereka selalu sigap.
Untuk kali ini, Bert ingin merasakan ketenangan di hari di mana kejayaannya akan kembali di mulai.
Pintu terbuka lebar. Aroma ruangan yang khas. Banyaknya uang yang akan dia peroleh, menelusup masuk ke dalam benak dan juga penciumannya perlahan. Bert mungkin menjadi benalu bagi Avram. Tapi itu sama sekali bukan masalah. Dia akan melakukan cara apa pun agar perusahaannya dapat diselamatkan.
Bert Samuel Ocean, papan nama yang semula tertulis Adara Ivanovich di sana akan tergantikan. Bert meraih benda itu dan membalikannya hingga tidak ada lagi nama di sana. Rupanya Avram mengganti nama anak gadisnya, Adara dan menghapus jejak Tarhan untuk melindunginya.
Bert menghempaskan tubuhnya ke kursi. Ia memejamkan mata. Membayangkan sekali lagi, rasa sakit di kepalanya akan memudar perlahan. Namun ternyata, jalan yang dilewati tidak semulus bayangannya.
"Aku harap kau membaca berkasnya, Tuan Ocean."
Suara serak dan dalam dengan bahasa Turki itu terdengar menelusup. Membangunkan Bert Samuel dari lamunannya. Bert refleks membuka mata. Dan ia tak begitu terkejut—setidaknya setelah mendapatkan info bahwa Kyran menikahi Adara—pria itu mematung dengan pandangan lurus ke jendela.
Bert tak membuka suara. Ia langsung membuka dokumen yang diterimanya. Matanya bergerak membaca sementara Kyran membalikan tubuhnya. Senyuman miring terlukis di bibir Kyran. Suasana di sekelilingnya berubah kelam.
"Aku ingin kau menandatanganinya sekarang."
Kyran tak mau bersusah payah menunggu Bert bertanya. Ia menjatuhkan permintaannya di atas kertas itu. Rentetan kata yang tertera di sana tampak jelas dan singkat, namun itu memberikan resiko yang cukup besar bagi Bert. Selain menjadi benalu, Bert juga akan menjadi pengkhianat.
Bert terkekeh hambar. Ia mendorong kertas itu menjauh dari pandangannya. "Kau tahu Kyran? Ancamanmu hanya akan membuat Avram murka."
"...Dia akan menyelamatkan sahabatnya dibandingkan membela menantunya yang menyedihkan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sinful Enfire
RomanceDILARANG KERAS MENJIPLAK KARYA TILLY D; MENGUTIP SEBAGIAN, MENYALIN, MENGAMBIL INSPIRASI PENUH, MENGGANTI JUDUL; NAMA TOKOH, ALUR. BAIK DISENGAJA MAUPUN TIDAK DISENGAJA. CERITA INI MEMILIKI HAK CIPTA. **** Peristiwa bertahun-tahun lalu membuat Kyran...