Sinful Enfire

INFO

Pembaca tercinta, sebelum saya melanjutkan ke Bab pertama, ada beberapa hal yang harus kalian ketahui terkait cerita ini.

1. Cerita ini mengandung unsur dewasa. Saya harap tidak ada komentar protes tentang konten eksplisit yang tiba-tiba di dalam bab dijabarkan dengan rinci. Apalagi ada komentar konyol seperti di cerita sebelumnya, yang membeberkan fakta tentang gairah sampai-sampai Anda bawa agama.

Cerita dewasa — erotika — otomatis gairah dijabarkan. Memang ada beberapa penulis yang memberikan komentar bahwa erotika tidak hanya tentang gairah.

2. Cerita ini fiksi. Saya bukan penulis terkenal yang merancang outline begitu rinci. Jadi semisal ada beberapa hal yang tidak masuk akal, tentu kalian bisa memberikan komentar dan berikan apa yang seharusnya kalian berikan. Bukan bagian saya ketika saya harus membuat cerita tanpa embel-embel fiksi—sekelas penulis yang karyanya nangkring di toko buku.

3. Setting tidak di Indonesia. Saya tidak menulis cerita dengan latar tempat di Indonesia, dan tolong jangan menanyakan hal ini kepada saya; saya tidak bisa mengabulkan request latar tempat di Indonesia.

Fyi, saya pernah menulis dengan latar Indonesia dan cerita tsb sudah saya hapus.

4. Sekali lagi, cerita ini bukan teen fiction, pembaca usia di bawah umur silakan menjauh. Saya akan menyalakan tag mature content untuk menghindari hal-hal yang tidak inginkan (bila perlu).

5. Tulisan ini amatir. Lapak saya tidak menyediakan cerita yang perfect. Sampai tidak ada kesalahan apa pun. Cerita ini akan ditulis penuh kesalahan; typo, diksi yang kadang rancu (maklum, saya menulis di jam manusia nyenyaknya tidur), alur yang tidak nyambung, seenak udel (red: saya menulis alur mundur tanpa Italic).

Komentar spam, SARA, tidak pantas otomatis akan dihapus untuk menjaga kenyamanan di lapak saya.

Terima kasih untuk perhatiannya. Ini bukan sensi ya ... hanya sekadar info terkait cerita Sinful Enfire. Saya yakin kalian yang cerdas langsung menangkap arti judul cerita ini.🥰