Mereka Mulai Tahu (II)

412 17 0
                                    

"Jadi...kita masih temen kan?" Tanya Joey

"Masih dong, teman forever" ucap Lily sambil memeluk kami berdua.

(Bell pulang sekolah)

"Sampai ketemu besok luna bye" ucap Lily melambaikan tangan.

"Bye" ucapku dan Joey.

"Aku juga duluan ya Luna, oh iya besok aku liat PR fisika lagi ya aku benar-benar gak ngerti" ucap Joey sambil tertawa.

"Yaelah, kebiasaan kan" ucapku meledek.

"Ayolah kamu kan cantik juga baik, ya ya ya Lunaflea?" Ucap Joey memohon.

"Iyaaa... sudah sana pulang aku gak tega lihat muka mu yang minta di kasihani itu" jawabku meledek lagi.

"Yah.. parah banget, yaudah aku duluan ya bye" ucap Joey melambai tangan yang di balas lambayan tangan ku.

'Ternyata aku salah menilai mereka, mereka ternyata sangan baik' ucapku dalam hati.

Saat aku berjalan keluar gerbang, ada seseorang yang tiba-tiba memanggilku.

"Luna!!".

Aku menoleh ke arah sumber suara dan ternyata Olivia yang memanggilku.

'Wah gak beres nih' pikirku.

"Aku mau ngomong sebentar" ucap Olivia.

"Yaudah ngomong aja silahkan"ucapku.

Dia menarik tangan ku dengan paksa ke gang kecil samping sekolahan.

"Apa-apaan sih kalo mau ngomong ya ngomong aja, gak usah tarik-tarik tangan orang" ucapku kesal.

"Udah deh gak usah banyak ngomong, kalo kamu ngelunjak lagi rahasia kamu bakal aku sebarin ke anak satu sekolah, termasuk Jeshper" ucap Olivia.

*DEG....DEG...DEG...DEG..!!!*

'Yaampun apa dia tahu kalo aku vampir?, tapi dari mana dia tahu?' Pikirku panik.

"Kenapa diem? Mulai takut ya?" ucap Olivia.

"Aku bukan takut tapi aku bingung, rahasia apaan sih emangnya?" Ucapku berpura-pura.

"Udahlah gak usah pura-pura lagi, aku tadi denger kamu dan teman-temanmu ngobrol di perpustakaan" ucap Olivia.

Aku hanya menarik nafas dan ingin meninggalkan Olivia, tapi dia menahan tanganku.

"Apa lagi?" Ucapku.

"Katakan sesuatu atau rahasia mu aku bongkar" ancam Olivia.

"kamu udah tau semuanya, terus buat apa lagi aku ngomong?" Ucapku.

"Mulai sekarang aku udah gak peduli lagi sama hal kaya gini. Terserah kalian mau bully aku kaya gimana, aku datang kesini cuma mau mencari ilmu. Jadi kalau kamu mau cari masalah, maaf aja aku gak ada waktu" lanjutku.

Aku lansung pergi, tapi tetap Olivia menghalangi jalan ku lagi.

"Kamu sekali lagi ngelangkah, aku bakal buat kamu gak sekolah lagi disini" ucap Olivia.

"Masa bodo!" ucapku dan langsung pergi meninggalkan nya.

Tak lama Vladimire keluar dari gerbang sekolah dan menghampiriku.

"Abis ngapain dia (Olivia) ? Kamu gak di apa-apain kan?" Tanya Vladimire khawatir.

"Gak. Dia abis ngembaliin buku ku yang di kelas ketinggalan" ucapku bohong.

"Ooh.. yaudah ayo pulang" ucap Vladimire sambil merangkul ku.

'Huft, maafin aku Vladimire terpaksa aku bohong' ucapku dalam hati.

I Love Human ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang