Aku Mulai Menyukainya

353 24 0
                                    

Bell pulang sekolah pun berbunyi. Aku membereskan buku ku dan bergegas keluar kelas.

"Vladimire dimana? Biasanya udah ada di depan sekolah" Batinku sambil mataku terus mencari dia.

Tak lama ada yang memegang pundakku dari belakang.

"Hallo pacarku".

"Jeshper!! " aku menoleh kaget.

"Ayo pergi" ajaknya.

"Tidak! Aku mau tunggu Vladimire dan pulang" ucapku ketus.

"Gak usah ditunggu, dia udah pulang duluan tadi, aku udah minta izin padanya aku mau ngajak kamu jalan" ucap Jeshper.

"Apa!!! Mana boleh seperti itu" ucapku kesal.

"Boleh saja, terserah kamu deh mau kemana" ucap Jeshper.

"Gak usah makasih, aku mau pulang" ucapku.

"Gak boleh, pokoknya hari ini kamu akan aku culik" ucapnya sambil tersenyum kecil.

"Aku bilang gak mau ya enggak, lagian mana ada orang mau nyulik minta izin" ucapku.

"Udah jangan cerewet, ayo jalan aja" ucap Jeshper sambil menarik tanganku.

######

Jeshper terus memegang tanganku hingga kami sampai di sebuah gedung perpustakaan.

"Aku dengar dari Vladimire kamu suka baca. Makanya aku ajak kamu kesini" ucap Jeshper.

Aku menganggukan kepala dan masuk bersamanya. Aku memilih buku yang kusuka sedangkan Jeshper sedang duduk dengan buku yang sudah dipilihnya.

Aku memilih novel bergenre Dracula.
Aku mulai membaca hingga seperempat buku.

Konsentrasi ku seketika buyar oleh aroma tubuh Jeshper. Aku mulai menutup hidung lalu melihat ke arah Jeshper.

'Kalo di perhatikan dia itu manis juga' batinku sambil senyum-senyum gajelas.

Tak lama Jeshper menoleh ke arahku.

"Kenapa kamu pilih buku ini?" Tanyanya

"Aa..aku cuma asal ngambil kok" jawabku gugup karena aku takut Jeshper tahu aku sebenarnya.

"Oooh.. tapi cerita itu bagus loh, tentang dracula yang jatuh cinta dengan manusia" ucap Jeshper.

Ada sedikit pertanyaan yang muncul di pikiranku.

"Apa kamu takut vampire?"
Tanyaku tiba-tiba.

*haduuh aku tau itu pertanyaan konyol*.

"Sama sekali tidak, malah aku sangat menghormati vampire karena..." perkataan Jeshper terpotong karena ponselku bunyi.

Ternyata dari ibu
"Ya hallo bu" jawabku

^Hallo Luna kamu dimana? ini sudah malam^

"Aku lagi di perpustakaan bu" jawabku yang membuat Jeshper menghentikan membacanya.

^yasudah kalau sudah selesai lekas pulang, hati-hati ya^

"Iya bu " jawabku dan memutuskan teleponnya.

"Ibu kamu nyuruh pulang ya?" Tanya Jeshper.

Aku mengangguk kecil.

"Baiklah ayo pulang, kapan-kapan kita kesini lagi" ucap Jeshper.

Akhirnya aku di antar pulang oleh Jeshper, tepatnya pulang bareng karena apartemen kami bersebelahan.

############

Hari ini hari minggu. Aku sedang malas pergi kemana-mana dan aku memutuskan untuk diam di dalam kamar.

Tak lama ponselku bunyi. Ternyata pesan dari Jeshper.
'tunggu, dari mana dia tau nomerku?' batinku.

Aku membuka pesannya.

~Luna kamu dimana? Aku akan main ke rumahmu~

Seperti biasa dia selalu memaksa.
Belum sempat aku balas pesannya. Vladimire datang kekamarku.

"Hey, teman manusia mu datang" ucap Vladimire.

"Apa!!! Dimana dia" tanyaku kaget.

"Di ruang tamu, cepat temui dia jangan sampai dia bertemu Mosses" ucap Vladimire.

Aku bergegas ke ruang tamu.

"Ngapain kamu kesini" tanyaku.

"Kangen" jawabnya singkat.

"Aish... cari gara-gara aja nih anak" ucap ku sambil duduk di sofa.

Tak lama Mosses datang dan langsung menatap Jeshper dengan mata merahnya.

"Lapar" ucap Mosses.

Aku kaget dan langsung menarik Mosses ke kamar.

"Jangan keluar kamar!" perintahku.

Aku kembali ke ruang tamu menemani Jeshper.

"Aku akan ambil minum, tunggu sebentar" ucapku.

Jeshper hanya menjawab dengan senyuman kecil.

Setelah selesai membuat minum aku kembali ke ruang tamu, namun..

Aku terkejut melihat Jeshper sedang bersama Mosses.

"Mosses ngapain kamu?!" bentakku.

"Ini adikmu ya?, lucu banget" ucap Jeshper sambil mengelus kepala Mosses.

Mosses menggenggam tangan Jeshper sambil mengendus-ngendus.

"Mosses sini" aku menarik Mosses ke pangkuan ku.

"Makanan" ucap mosses menunjuk Jeshper.

"Aku tidak bawa makanan" ucap Jeshper dengan tersenyum.

Dia tak tahu yang di maksud makanan itu adalah dirinya.

Aku takut kalau Jeshper berlama-lama disini dia bisa tau siapa aku.

"Jeshper apa kamu lupa sesuatu" ucapku sambil menatap matanya bermaksud membaca pikirannya.

[Sedikit fakta, aku bisa baca pikiran orang dan memindahkan benda tanpa menyentuhnya 'Telekinesis'].

"Oh iya aku harus latihan band. Kalau gitu aku pulang dulu ya kapan-kapan aku main lagi, salam untuk Vladimire" ucapnya.

Aku meninggalkan mosses di ruang tamu dan mengantarkan Jeshper sampai depan pintu.

"Aku pulang ya" pamitnya.

"oke, bye" ucapku

Tak lama dia berbalik arah menghampiri ku dan langsung mencium pipiku.

"Bye" ucapnya sambil tersenyum.

Lagi-lagi dia membuatku terpaku seperti patung. Mataku langsung berubah warna dan taringku muncul.

Untung saja Jeshper sudah pergi.







*Next Part --->>>>

I Love Human ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang