Minggu 14 April 2013

123 10 10
                                    

Kemarin malam, Steph mengajak aku ke Car Free Day. Maka dari itu jam segini aku telah bersiap-siap untuk pergi mandi. Saat aku mau beranjak untuk mengambil handuk, ponselku pun berbunyi tanda ada sms masuk.

"Ugh siapa sih pagi-pagi udah sms lagi aja," kataku sambil mengambil ponsel yang berada di nakas.

From : Asa Butterfield

Iya maaf ini dengan siapa ya?

"WHAT THE FUCK?! Ini dari Asa?! Ini....ini...beneran kan?" pekikku kaget bercampur senang.

Aku yang tadi malas untuk membaca sms malah berjingkrak-jingkrak di kasur.

Setelah lelah, aku duduk di kasur lalu memikirkan kalimat yang cocok untuk membalasnya.

Tapi, tidak ada satu pun kalimat yang muncul di otakku. Maka dari itu aku lebih memilih mandi dulu.

Setelah mandi, aku membuka lemari dan memilih legging jeans yang dipadukan dengan kaus lengan panjang berwarna merah. Untuk sepatu aku memilih memakai sneakers berwarna putih. Lagian aku yakin kita tidak akan olahraga melainkan kuliner disana.

***

"Stephanie!" panggilku.

Ya sudah jadi kebiasaan jika Steph akan selalu datang ke CFD di karenakan mamanya mengikuti sebuah komunitas gitu. Khusus ibu-ibu tentunya.

"Hai Cas!" sapanya dengan memelukku. Setelah berbicara sebentar dengan ibunya, aku dan Steph pergi jalan-jalan untuk sekedar mencari makanan. Jujur, aku belum sarapan.

"Steph, aku ingin bubur ayam," kataku memelas.

"Yaudah ayo kita ke penjual bubur ayam aja," ajak Steph sambil menarik tanganku.

Sesampainya disana, Steph menyuruhku mencari tempat duduk. Sedangkan, ia memesankan buburnya.

Sambil memakan bubur ayam, aku menceritakan kejadian kemarin yang dimana bertemu Harris. Lalu aku pun memperlihatkan sms balasan dari Asa.

"Steph! Look this!" teriakku senang sembari memperlihatkan balasan sms dari Asa.

"Omg! Terus kamu udah bales belum?" tanya Steph yang langsung merebut ponselku.

"Belum," jawabku.

Steph terlihat mengetikkan sesuatu pada ponselku. Setelahnya, Steph memberikan ponsel itu kepadaku.

"Tunggu aja," kata Steph.

Aku yang sudah curiga langsung membuka sms dari Asa tadi. Dan kalian tau?! Steph membalas sms itu dengan seenak jidatnya. Ugh tau gini aku ngga kasih tau Steph deh.

To : Asa Butterfield

Ini Cassie Bell hehe

What the fuck?! Balasan macam apa itu. Jika Asa menambah tingkat kecuekannya karena aku telah berani sms dia gimana? Sucks Steph.

"Steph kok di bales sih," pasrahku.

"Lah Asa kan sms kamu ya jadi mesti di bales dong," jawab Steph dengan wajah tanpa dosanya.

"Kalau dia cuek gimana ih Steph," kataku takut.

"Tenang dong. Kalau Asa cuek itu tandanya dia ga suka sama kamu," ucap Steph. Aku diam. Aku berhenti makan. Steph melihat itu, maka dari itu dia langsung melanjutkan perkataannya. "Ya pasti Asa punya rasa juga sih sama kamu, cuman kan belum pasti gitu. Jadi kamu perlu memastikan itu," lanjut Steph. Aku hanya menganggukan kepala. Tidak berminat untuk berbicara lagi.

***

Setelah berpamitan kepada Steph dan ibunya, aku pulang sendiri menaikki angkot tentunya.

Selama di perjalanan, aku terus memikirkan balasan dan ucapan Steph tadi. Aku langsung BBM Karina.

Cassie : Karin woy woy

Cassie : PING!!!

Cassie : PING!!!

Cassie : PING!!!

Karina : Apaan woy Cass berisik! Pingnya satu aja napa. Btw nama aku Karina Casandva bukan Karin woy woy

Cassie : Yee malah ngambek dah

Karina : Ada apa sist?

Cassie : Kesel sama Steph dan takut sama Asa

Karina : Ada apaan emangnya? Cerita dulu

Cassie : Iya kan aku sms Asa. Trs dibales tuh td pagi 'iya ini dengan siapa ya?'. Aku ceritain deh ke Steph eh dia malah bajak 'ini Cassie Bell hehe'. KESEL GA?! Takut Asa nambah cuek ih!!!

Karina : Kalem mba kalem

Cassie : Ya

Karina : Kata aku sih, Asa tuh juga suka sama kamu cuman ya ga mau jadian. Trauma kali kaya di kejadian org lain kan kalo jadian terus putus malah jd musuhan

Cassie : Gj lu:p Dah ah thanks yo. Bye

Karina : Ohiya kata aku bales aja 'maaf baru bales' juga. Biar agak sedikit peduli wkwk

Cassie : Iya iya. Bye

Biasanya, usulan dari Karin itu lebih bagus daripada Steph, maka dari itu aku mengikuti saran Karin untuk memakan alibi maaf baru bales-nya.

To : Asa Butterfield

Maaf baru bales yaa :D

Entah kenapa aku mesti memakai emot big smile di akhirnya. Ya sudahlah tunggu dibalas saja. Toh itu juga kalau dia mau membalas. Ya aku juga ga ingin di tembak juga kok.

***

Dear Asa :),

Aku ga mau kamu cuek ke aku. Aku ingin kamu jadi Asa yang aku kenal. Maafin ya Sa udah berani-beraninya sms kamu. Maafin aku :). Ohiya Sa, mama aku tau lho aku suka kamu. Mom seneng saat tau aku suka kamu. Kata mom, kamu pembawa kebaikan ke hidup aku. Jangan peduliin sms bodoh itu ya, Sa. Aku ga ingin Asa yang suka ngeliatin aku jadi Asa yang cuek ke aku (okey mungkin ini aku yang kegeeran). Yang bales itu sebenernya Stephanie, tapi ya mungkin bisa jadi aku yang salah. Sekali lagi maafin aku yang udah berani-beraninya sms kamu dan aku tau kamu risih gara-gara sms itu(?) Besok, aku ga ingin liat Asa yang cuek. Terima kasih juga udah buat aku menjadi lebih baik. Terima kasih Sa!

"KENAPA AKU JADI MELANKOLIS BEGINI?!" teriakku sambil menutup buku harianku.

***

A/N : HALOO!!! OIYA HAPPY NEW YEAR!!!

Maaf late update terus yaaa hehe. Inii next chaptnya hehe semoga suka! Maaf pendekk. Abis part ini atau bisa dibilang besok itu bakalan ngefly wkwk. Tunggu ya!

Terima kasih yang udah mau baca ff ini wkwk.

With a lot of sorry,
And.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

April in Fly // a.bTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang