"Cassie! I miss you so much babe." teriak Karina saat aku memasuki gerbang sekolah.
"Waktu Sabtu kan kita bertemu Karina Casandva." ucapku. Dia pun memutarkan matanya. "Stephanie mana?" tanyaku.
"Sebentar lagi katanya." jawab Karin. Aku mengangguk.
"Ohiya bagai----"
"Hai kalian!" seru seseorang yang memotong ucapanku. Well tidak lain tidak bukan pasti itu Stephanie.
"Hai Stephanie Welch! Aku rindu padamu." seruku lalu memeluknya.
"Hai Cassie. Aku juga rindu padamu haha." jawabnya sambil membalas pelukanku.
"STEPHANIE WELCH!" teriak Karin sambil memeluknya. Setelah aku melepaskan pelukan kita tentunya.
"Karina Casandva." seru Steph lalu memeluk Karina.
"Ayo ke kelas!" ajakku.
"Ayo!" balas mereka bersamaan.
"Lewat mana?" tanyaku lagi.
Jadi kita bisa lewat gerbang depan dan juga bisa lewat gerbang kantin. Jika lewat gerbang kantin, maka yang terdekat adalah kelasku. Sementara jika lewat gerbang depan, yang terdekat adalah kelas Karin.
Tetapi jadinya lewat gerbang depan karena Karin sendiri bukan?
"Yasudah ayo."
Selama dikoridor kita selalu mengobrol, kadang tak jarang kita tertawa.
"Sudah sampai Kar. Bye." kata Stephanie.
"Iya hehe. Yasudah terima kasih anyway." ucap Karin.
"Ohiya Kar um.... doi ada?" tanyaku sambil mengerling mata. Karina pun memutar matanya lalu masuk ke kelasnya. Aku dan Stephanie menunggu diluar.
"Cass! Belum ada. Belum datang kayanya." kata Karin tiba-tiba.
"Oh okay. Dah."
Setelah mengucapkan salam perpisahan, aku dan Stephanie pun berjalan ke kelas.
***
TET TET TET
Bel istirahat berbunyi. Mr. Jack mengucapkan perpisahan lalu keluar kelas. Sebelum ke kantin, aku langsung membereskan buku-buku yang tadi dikeluarkan.
"Steph mau ke kantin?" tanyaku.
"Sure." jawabnya.
Kita berdua pun keluar. Tepatnya ke jendela kelas Karin. Well, karena Stephanie anak yang pemalu, jadinya aku yang teriak lewat jendela kelas Karin itu.
"Karin mau ke kantin tidak?" teriakku lewat jendela.
"Cass! Ayo! Tunggu disana ya!" balasnya dengan teriak juga.
Setelah kurang lebih 3 menit menunggu Karin akhirnya dia datang juga.
"Lama amat sih Kar." kataku.
"Ada something yang perlu diurus dulu hehe." jawabnya.
"Oh yaudah. Ayo ke kantin!" ajak Stephanie.
Saat sampai di kantin kita bertiga pun mencar. Aku ke kios tukang jus, Karin ke warung jajanan, sementara Stephanie ke tukang baso tahu.
10 menit berlalu pun kita bertiga sudah bersama lagi. Akhirnya kita bertiga setuju duduk diluar kelasku.
"Cass, Kar mau?" tawar Steph. Aku menggeleng. Sementara Karin langsung menyambarnya. As always.
KAMU SEDANG MEMBACA
April in Fly // a.b
Teen FictionAsa Butterfield. Cowo di sekolah yang identik dengan sifatnya yang sedingin es. Entah apa maksudnya ia selalu memasang tampang dingin kepadaku. Dan itu semualah yang membuatku penasaran akan sosok dirinya. Hingga pada bulan April, bulan yang membuat...