Today is Saturday. So berarti sekarang libur. Tidak bisa modus ke Asa. I'm okay.
Hari ini aku punya les bimbel. Karena memang jadwalnya Sabtu. Semenjak suka Asa entah kenapa itu membuatku jadi semangat untuk sekolah. I think you know what the reasons?
Saat bimbel sedang berlangsung, teman-temanku membuat namaku jadi aneh. Crash. What the hell?
"Cass, ada perkembangan tidak mengenai Asa?" tanya Karin. For your information, aku sembimbel juga dengan Karin tetapi tidak dengan Stephanie.
"Sssttt... Jangan keras-keras nanti ketauan." bisikku sambil terus menulis apa yang sedang diajarkan oleh tutorku.
"Asa siapa Cass?!" tanya Valey dengan teriak. Valey teman sebimbelku juga, anaknya menyenangkan tetapi kalau sudah bicara tidak bisa dijaga. Well, sama seperti Karin.
"Fuck!" umpatku. Aku memelototi Karin. Sementara dia hanya cengengesan.
"Kecengan kamu ya Cass." goda yang lain. Entah kenapa pipiku malah mengeluarkan warna merah. Shit! Kenapa tidak bisa berkompromi sih?!
***
"I'm home mom!" teriakku.
"At kitchen honey!" balas mom.
"Hey mom! Sedang masak apa?" tanyaku.
"Sup jagung." jawabnya lalu mengaduk kembali sup yang berada di panci. "Bagaimana lesnya tadi? Lancarkah?" tanya mom. Aku hanya menganggukan kepala dua kali.
TING TONG
"Bisakah kau bukakan pintunya Cassie?" pinta mom. Aku pun beranjak dari tempat duduk dan berjalan ke arah pintu depan.
Setelah membukanya ternyata Tante Farrah dan anak perempuannya atau sepupuku yang bernama Emma.
"Hey Cassie Bell!" sapanya seraya berjalan untuk memelukku. Aku pun membalasnya.
"Hey Tante Farrah and my girl, Emma." kataku sambil mengajaknya masuk.
"Mom ada Tante Farrah dan Emma." teriakku. Tiba-tiba mom datang dari dapur dengan menggunakan celemek seraya terburu-buru. Lalu memeluk Aunty Farrah.
"Well, mau minum apa Tan, Em?" tanyaku. By the way, Emma itu kelas 1 SD.
"Apa saja yang ada." jawab Tante Farrah. Aku hanya mengangguk lalu pergi ke dapur.
***
"Ini minumannya Tan. Silahkan diminum." kataku sambil menyodorkan ice lemon tea.
"Terima kasih Cass."
"Kak Cassie sudah punya pacar?" tanya Emma. Aku yang sedang minum pun tersedak. Ini anak Elementary School maunya apa sih.
"Woahh pertanyaan macam apa itu." kataku sarkastik.
"Jaga bicaramu kepada anak kecil Cassie." nasihat mom. Aku hanya memutar bola mataku.
"Bukannya kamu sudah punya ya Cass." goda Tante Farrah yang membuatku blushing.
"Punya pacar ya? Pacar? Jadi teringat sama Asa. Huft kapan aku jadi pacarnya coba? Apa yang kurang dari diriku huh?" pikirku.
***
A/N: hai! Ini lanjutannya. Maaf baru bisa lanjutin sekarang hehe. Readersnya menurun nih ah:( kurang vommentsnya juga.
Btw ini kan diceritainnya hari libur gitu jadi belum ada Asanya. Tapi tenang nanti ada saatnya dibikin ngefly sama Asa haha.
Jangan jadi silent readers! Bikin cerita ga gampang lho.
VOMMENTS YA!!!
And x
KAMU SEDANG MEMBACA
April in Fly // a.b
Teen FictionAsa Butterfield. Cowo di sekolah yang identik dengan sifatnya yang sedingin es. Entah apa maksudnya ia selalu memasang tampang dingin kepadaku. Dan itu semualah yang membuatku penasaran akan sosok dirinya. Hingga pada bulan April, bulan yang membuat...