A/N : Kally Berard as Cassie Bell on multimedia. Cantik ya haha.
***"Hoammm....jam berapa ini?" tanyaku pada diri sendiri sambil mengucek-ngucek mata. "Oh jam 7 rupanya." kataku setelah melihat jam dinding di kamarku.
Aku pun beranjak dari tempat tidur lalu berjalan kearah meja rias. Menyisir rambutku lalu mengikat satu ke belakang.
"Cassie!" panggil mom dari bawah.
"Ya mom? Ada apa?" teriakku dari kamar. Aku pun berlari ke bawah untuk menemui mom.
"Good morning sweetie." kata mom seraya mencium dahiku.
"Morning mom. Ada apa?" tanyaku.
"Lihat ke ruang keluarga ada siapa." suruh mom. Aku pun menurutinya. "Ohya jangan lupa ucapkan selamat karena kakekmu berulang tahun." teriak mom lagi.
Saat aku pergi ke ruang keluarga, ku lihat dad sedang bermain bersama Zack, adikku. Well wait tadi aku bilang apa? Dad?! Oh my god, dad ada disini!
"Daddy!" teriakku lalu memeluknya.
"Hey honey, apa kabarmu?" tanya dad sambil membalas pelukanku.
"Aku baik. Bagaimana kabarmu? I miss you so much dad. You're so busy." ucapku.
"I'm fine. I miss you so much too hun." jawab dad sambil tertawa.
"Cassie, telfon kakekmu dulu sana. Bilang kepadanya kita akan pergi ke rumahnya nanti siang." kata mom yang sedang membawa nampan berisi kopi, kutebak pasti untuk dad. Aku pun mengangguk lalu beranjak dari pelukan dad.
Saat aku sedang menunggu sambungan telefon, tiba-tiba seseorang mengambil ponselku.
"Hey Zack! Kembalikan ponsel----"
"Halo. Dengan kediaman George Bell dan Ashley Bell. Ada perlu apa?" tanya seseorang di sebrang sana yang kuyakini ia adalah kakekku.
"Grandpa! I miss you so much!" pekikku di telefon.
"Hey Cassie! I miss you so much too. Kapan kamu akan kesini?" tanya grandpa.
"Sekarang kek. By the way happy birthday. Wish you all the best and god always bless you grandpa. Love you." ucapku.
"Aww kamu ternyata ingat ulang tahunku. Thank you so much love. Love you too. Akan kutunggu kedatangan kalian."
"Yeah. Jangan lupa buatkan masakkan yang special buat kami ya. See you."
"Bye. See you later."
Aku menyimpan gagang telfon lalu kembali duduk di sofa.
"Jadi kamu akan ikut kesana?" tanya mom.
"Sure mom. Lagipula aku tidak ada janji dengan siapapun hari ini." jawabku alakadarnya.
"Yasudah cepat mandi sana." Aku pun mengangguk lalu naik ke atas.
***
Selesai mandi, aku pun mencari ponselku.
"Dimana ponselku? Bukannya tadi--- Ohiya! Zack!" seruku.
Aku berlari ke kamar Zack untuk menagih ponselku.
"Zack!! Buka pintunya!!!" teriakku sambil terus menggedor-gedor pintu kamarnya.
"Tidak mau!" teriaknya dari dalam.
"Buka pintunya cepat! Atau tidak akan kubunuh kau!" balasku.
Menyebalkan sekali punya adik seperti dia. Huh.
"Ada apa sih?" tanyanya dengan ekspresi wajah sok innocent.
KAMU SEDANG MEMBACA
April in Fly // a.b
Teen FictionAsa Butterfield. Cowo di sekolah yang identik dengan sifatnya yang sedingin es. Entah apa maksudnya ia selalu memasang tampang dingin kepadaku. Dan itu semualah yang membuatku penasaran akan sosok dirinya. Hingga pada bulan April, bulan yang membuat...