Hey! Ketemu lagi. Ini udah berapa bulan ga dilanjutin coba? Untungnya sekarang aku bisa lanjutin ini. Yeaay! Baca Promise juga ya (numpang promosi). Ohiya sekalian mau bilang ini kan jadi Asa fanfict ya bukan Zayn lagi. Terus maaf banget bahasa yang ini beda dari yang lalu. Okay aku juga udah kangen mau lanjutin nihh.
***
"Karin, c'mon wake up!" teriakku sambil menarik selimut yang sedang dia pakai.
"Sebentar lagi dong Cass." balasnya lalu menarik lagi selimut yang telah aku tarik.
"Kita sekolah Karin!' seruku pasrah. Akhirnya Karin pun bangun.
"Nah, gitu dong." kataku. Dia hanya mendengus, lalu berjalan kearah kamar mandi.
***
"Morning Karin! Ini sarapanmu." kataku lalu menyiapkan sarapannya.
"Thank you mom Cassie." Aku hanya memutar bola mataku.
"Eh Kar bukannya hari ini kita sekolah si--"
"SIANG?!' potong Karin. Aku hanya menganggukan kepala.
"Kalau begitu sih aku masih tidur sekarang." kata Karin.
"Setuju. Haha."
"So, sekarang kita mau ngapain?" tanya Karin.
"Bagaimana kalau ke taman?" balasku bertanya.
"Agree."
Kita pun akhirnya mengganti seragam sekolah dengan pakaian casual. Karin memakai jeans selututnya dan kaus berwarna merah maroon, tak lupa sepatu Nike kesayangannya yang berwarna merah. Sementara aku memakai celana pendek jeans dan crop tee bergambar UK flag, untuk sepatu aku memakai Vans berwarna putihku.
***
KRINGKRING
Bel istirahat pun berbunyi, alhasil aku keluar bersama Stephanie untuk membeli jajanan.
Setelah jajan, aku duduk di kursi depan kelasku. Stephanie pun memilih duduk di sebelahku.
"Gimana modusnya berhasil?' tanya Stephanie yang sedaritadi memperhatikanku. Aku memilih istirahat diluar kelas karena ingin bertemu Asa, dari pagi tadi aku memang belum melihatnya.
"Ngga ketemu-ketemu nih Steph." keluhku.
"Sabar aja." balasnya sambil tersenyum.
"Hey guys!" sapa Karin.
"Hey!" sapa kami berdua bersamaan.
"Tumben istirahat di luar kelas?" tanya Karin.
"Haha, iyanih. Cassie mau modus." kata Stephanie yang membuat pipiku blushing.
"Hey! Cassie blushing lho Steph." seru Karin. Aku hanya memukul lengannya, menyuruhnya untuk diam. Dia hanya mengaduh kesakitan, sementara Stephanie hanya tertawa. Aku sangat senang bila seperti ini, kedua sahabatku dan aku tertawa serasa tak ada beban.
"Memangnya Asa tidak masuk sekolah lagi Kar?" tanyaku sambil memakan kebab yang telah aku beli tadi.
"Masuk kok." jawabnya sambil terus meminum ice lemon tea-nya.
"Kok hari ini aku tidak bertemu dengannya?" tanyaku lagi.
"Kau ini banyak tanya ya Cass. Kau bukan tidak bertemu dengannya tetapi belum bertemu dengannya." hibur Karin.
***
KRINGKRING
Bel masuk berbunyi. Aku pasrah saja. Aku tidak bertemu Asa.
KAMU SEDANG MEMBACA
April in Fly // a.b
Dla nastolatkówAsa Butterfield. Cowo di sekolah yang identik dengan sifatnya yang sedingin es. Entah apa maksudnya ia selalu memasang tampang dingin kepadaku. Dan itu semualah yang membuatku penasaran akan sosok dirinya. Hingga pada bulan April, bulan yang membuat...