Ketika seorang perempuan harus memilih pada 2 pilihan. Dan tidak ada di antara satu pilihan itu yang baik untuknya. Baginya kedua pilihan itu sama sama merugikan dirinya.
Tentang seorang Rachel Finale dan masalah yang hadir di hidupnya.
"Persiapkan dirimu, besok ada keluarganya mercello akan datang melamar mu. Tidak ada kata tidak. Karna aku sudah menerima nya"
Suara dingin ayah rachel membuat rachel sedikit bergidik.
Apa?
Melamar?
Tidak!
"WHAT?! aku tidak mau dad!"
"RACHEL!!!" Bentak ayahnya membuat nya diam
"Sudah ku bilang tidak kata tidak. Kau harus menikah dengan marcello! Kalau kau menikah dengan marcello kita akan jadi kaya. Aku tidak perlu capek capek mencari uang lagi untuk menghidupi mu. Untuk biaya kuliah mu itu tidak sedikit dan aku tidak punya uang sebanyak itu. Kau dan mom mu sama sama menyusahkan ku"
"Tapi dad, kuliah ku akan selesai sebentar lagi. Aku sudah semester akhir. Aku janji tak akan menyusahkan dad lagi setelah lulus aku akan langsung cari kerja. Tapi please jangan nikahkan aku dengan marcello"
"Kau pikir cari kerja itu gampang?! Apalagi lulusan dari universitas abal abal itu rachel. Tak ada kata tidak! Mau tidak mau kau harus menikah dengan marcello!"
Air mata rachel menitik di pipinya. Dia sama sekali tidak menyangka kalau kata kata itu akan meluncur di bibir ayahnya.
"Ternyata dad tidak berubah. Pantas saja mom meninggalkan mu" di sela sela air mata nya rachel tersenyum getir. Bagaimana bisa dia punya ayah seperti ini? Sangat materialistis.
"DIAM! Habiskan makanan mu dan pergi ke kamar mu!"
"I hate you" gumam rachel lalu pergi.
Dia masuk ke kamarnya dan menangis sekencang kencang nya.
Dia mengambil bingkai foto di atas meja kamarnya.
"Kenapa mom pergi? Andai kalau mom disini pasti dad tidak akan memeperlakukan ku sekejam ini. Kenapa mom pergi? I hate you mom. Mom lebih memilih bersama lelaki lain dari pada dengan anak dan suami yang selalu menyayangi mu selama ini. I hate you mom. I HATE YOU!!!" Rachel berteriak dan melempar foto itu. Dia menenggelamkan wajahnya di bantal.
Oh Tuhan ambil saja nyawa ku sekarang- batin rachel.
---
"Aku sangat tidak sabar untuk menikah dengan mu" kata marcello.
Rachel menatapnya. Ada binar bahagia di mata marcello.
"Aku tidak bisa menikah dengan mu cello"
"kenapa? Tapi ayah mu sudah menerima lamaran ku"
"Iya aku tau tapi aku tidak mau menikah dengan mu. Aku tidak mencintai mu cello, alu mohon jangan memaksa ku" kata rachel memelas
"Maaf tapi aku mau pernikahan ini. Aku mencintai mu rachel"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tapi aku tidak bisa cello, maafkan aku. Ku harap kau mengerti" kata rachel yang akam pergi tapi gagal karna marcello mengcengkeram tangannya dengan kuat
